The Moon That
Embraces the Sun 13
Malam ini adalah malam pertama
Raja dan Ratu. Pendeta Hye Gak berdoa di satu tempat. Ia mengarahkan tangan ke
pedupaan dan dari tangannya keluar seperti aliran listrik. Hye Gak menulis
jimat. Nok Young dan anak buahnya juga berdoa di Seongsucheong. Tiba-tiba Nok
Young terkejut.
Jansil Via tercekik, ia jatuh.
***
Raja merasa tidak enak, ia
memejamkan mata berusaha konsentrasi. Raja membalik Ratu Yoon, membuat Ratu
menangis karena Raja bersikap kasar. Tapi Raja merasa sesak nafas, tubuhnya
jatuh di samping Ratu. Ratu merasa kesal, ia mengira Raja pura-pura sakit lagi,
“kenapa anda harus melakukan ini untuk kembali ke masa lalu? Yang Mulia..”
Raja seperti tidak
bisa bernafas. Lalu pingsan. Ratu baru menyadari kalau Raja benar-benar
pingsan. Ia teriak, “Yang Mulia! Yang Mulia!” Ratu teriak memanggil pelayannya.
Jo Sanggung lari memanggil tabib istana.
***
Sementara itu, Alyssa dan Yang
Myung Iel-gun masih bicara di halaman. Alyssa berterima kasih karena Yang Myung
Iel-gun memperlakukan peramal rendahan seperti dirinya seperti orang yang
normal.
Dan bahkan
memberikan perasaannya pada Alyssa. Alyssa berterima kasih, karena Yang Myung
Iel-gun bahkan bersedia mengajaknya lari dari semua kekacauan ini. Yang Myung Iel
berkata ia tidak mengatakan semua ini hanya untuk mendapatkan terima kasih.
Tapi Alyssa berkata cuma itu yang bisa ia berikan. Karena sebagai peramal, Alyssa
tidak boleh memiliki perasaan apapun.
“Jadi maksudmu, tidak ada seorangpun yang bisa menyentuh
hatimu?” Alyssa belum menjawab saat Jansil lari memanggilnya, ia kelihatan
panik.
“Yang Mulia baru saja pingsan! Eonni! kau dipanggil ke
kediaman Raja!” Alyssa terkejut dan langsung lari bersama Jansil Via, bahkan
tanpa menoleh ke arah Yang Myung Iel.
Yang Myung Iel terluka, ia mengulang kata-kata Alyssa, “bukankah
kau berkata kau adalah alat tuhan dan tidak seharusnya mencintai siapapun dan
tidak bisa mencintai siapapun. Jika begitu, seharusnya kau tidak memperlihatkan
perasaanmu.”
***
Raja pingsan. Tabib istana dan
perawat sibuk merawatnya. Tiga Profesor kantor Astrologi juga hadir, mereka
tampak ketakutan. Alyssa dibawa masuk.
Menteri Na langsung membentak Alyssa,
“kau diperintah untuk tetap ada di kediaman Raja selama proses malam pertama
untuk berjaga-jaga, tapi kemana kau pergi dan baru muncul sekarang?”
Alyssa langsung
berlutut di samping Raja. Wajahnya tampak cemas. Alyssa menangis. Tiba-tiba
terjadi perubahan pada Raja. Raut wajahnya tampak tenang dan pernafasannya
menjadi ringan lagi. Kondisi Raja jadi stabil lagi. Tabib istana terkejut, ia
menoleh ke arah tiga Profesor dan mereka juga kebingungan. Alyssa duduk di
samping Raja sampai bel berbunyi. Alyssa ingin pergi, tapi Raja menahan
tangannya.
Lalu membuka mata. Raja sudah sadar. Raja tanya apa Alyssa
mencemaskannya dan apa yang dicemaskan Alyssa. Alyssa mencemaskan semuanya.
“Apa kau cemas kalau aku memeluk wanita lain?”
“Saya tidak akan berani.”
Raja minta Alyssa tetap disisinya sampai pagi, “aku bisa
tidur nyenyak kalau kau disisiku.”
Kepala Naegeumbu marah, ia menyuruh Tabib
istana dan 3 Prof itu untuk mengaku, “ini sebenarnya kesalahan siapa. Kenapa
tanggal malam pertama dimajukan. Apa sebabnya?”
Para profesor berkata tidak masalah dengan tanggalnya.
Mereka menyalahkan Tabib istana. Tabib istana juga merasa tidak bersalah. Tabib
istana berani bersumpah, “sebelum malam pertama, kondisi kesehatan Raja
baik-baik saja.”
Kepala Naegeumbu berujar,“Tanggalnya tidak salah dan
tubuh Yang Mulia juga tidak apa-apa. Lalu mengapa Yang Mulia tiba-tiba pingsan?”
Salah satu Prof berkata ia merasakan aura aneh semalam,
di sekitar jam 7-9 malam. Seperti ada kekuatan yang memasuki istana. Mereka
mengira ada yang sengaja menyerang Raja.
Ibu
Suri Tua ingin menemui Raja, ia bertemu Ibu Suri Han. Ibu Suri Han berkata ia
mendengar ada yang mencelakai Raja dan ia menjenguknya. Raja sekarang
istirahat. Ibu Suri Han minta Ibu Suri Tua tidak menemui Raja dulu. Ibu Suri
Tua mengerti dan akan menemui Ratu, dia juga pasti sangat terkejut. Nenek dan
Ibu Raja menemui Ratu Yoon, mereka tampak prihatin, “kau pasti sangat terkejut.
Baru satu hari dan wajahmu tampak mengecil.”
Ratu Yoon minta maaf, ia malu
bertemu mereka. Kedua Ibu Suri merasa ini bukan salah Ratu.
“Ini salah saya, saya seharusnya melaporkannya lebih
awal.” Ratu mengaku sehari sebelum malam pertamanya, ia mendapat mimpi aneh.
Seorang gadis berjubah putih mengatakan pada Ratu, mulai saat ini adalah
tugasnya berada di sisi tempat tidur Raja dan selama hidup, Ratu tidak akan
bisa bahkan hanya untuk berpikir mendapatkan keturunan. Ibu Suri Tua syok. Ratu
Yoon ini memang pintar, ia sepertinya ingin menyingkirkan peramal itu dan
menggunakan ‘hal-hal mistis’ untuk membuat Ibu Suri percaya, memang efektif
untuk orang-orang yang percaya mistis untuk percaya kata-kata Ratu.
“Sejujurnya, bukankah ada jimat hidup yang menggunakan
kekuatan spiritual untuk memonopoli perhatian Yang Mulia? Mungkin ini karena
rumor..” Ibu suri Han minta Ratu tidak memikirkan hal ini. Bukankah Raja tidak
tahu keberadaan-nya.
“Maafkan saya, tapi Yang Mulia tahu tentang wanita yang
masuk dan keluar kamarnya.” Ratu melirik ke arah Nenek dan Ibu mertuanya, ingin
melihat ekspresi mereka.
***
Menteri Yoon juga berkumpul
bersama sekutunya. Menteri Keuangan tidak percaya, “ada peramal yang menjadi
jimat hidup dan bagaimana ada peramal yang secantik itu. Jika aku tahu lebih
awal, aku juga mau punya satu disisiku.”
Menteri Han
berkata, “Apa kau kira istrimu akan mengijinkannya? Jika kau ketahuan maka
hidupmu akan berakhir.”
Menteri Keuangan ingin tahu “sebenarnya apa yang terjadi?
Siapa yang sebenarnya menggunakan sihir hitam?”
“Apa kebenarannya
begitu penting? Memanfaatkan yang sudah terjadi, itu intinya. Jimat hidup itu
seharusnya masuk saat Raja tidur, menyerap energi jahatnya dan keluar tanpa
sepengetahuan Raja. Tapi Raja saat tahu hal ini justru tetap ingin
mempertahankan peramal itu memasuki kamarnya.” Sahut Yoon.
Para menteri mulai berpikir, “jika para pelajar tahu
ini..mana mungkin mereka membiarkannya saja?”
“Tidak ada ruginya
bagi kita. Jika Raja mengakuinya, maka kita tidak perlu lagi melihat emosinya
dan konsentrasi saja dengan urusan kita sendiri. Bahkan jika dia tidak
mengakuinya, semua akan tahu tentang peramal yang memasuki kamarnya dan Raja
harus membawa stigma itu sepanjang hidupnya.” Jawab Yoon.
Menteri Keuangan bersorak gembira, “kita harus mencari
cara menjatuhkan reputasi Raja. Setelah itu apa dia tidak akan jatuh? Bukankah
ini politik itu?”
Menteri Han menyimpulkan. “Pertama, Raja jatuh cinta
dengan peramal yang masuk ke kamarnya. Kedua, Peramal itu yang telah menguasai
Raja melepaskan kekuatan jahat untuk menghalangi malam pertama Raja. Bagaimana?”
Menteri Keuangan merasa otak Menteri Han sangat encer.
Menteri Yoon tersenyum, “kita harus mengatakan pada peramal itu jawaban apa
yang seharusnya ia katakan saat pengakuan.”
***
Alyssa mendengar gosip
rekan-rekannya tentang malam pertama Raja dan Ratu yang gagal lagi. Bukankah
ini aneh? Ini karena Raja tidak bisa melupakan cinta pertamanya. Raja sudah
tinggal di ‘taman bunga’ selama 8 th, apa mungkin ia masih setia pada cinta
pertamanya? Peramal 1 berkata kalau ada rumor tentang hantu Putri Mahkota yang
mengganggu malam pertama. Peramal 2 merasa itu tidak mungkin. Peramal 1 berkata
kalau di tengah malam, terdengar suara isak tangis di Paviliun Bulan
tersembunyi tempat tinggal Putri Mahkota dulu.
Sepertinya Putri Mahkota mengalami ketidak adilan. Dalam
waktu singkat, Putri Mahkota yang sehat tiba-tiba meninggal dunia. Rumor mulai
berkembang, kalau dia mungkin diracun dan dibunuh.
***
Petugas Uigeumbu Hong Kyu Tae
menemui tabib yang memeriksa Yeon Ify.
Ia tanya kondisi Yeon Ify saat itu dan tabib merasa
heran, karena sama sekali tidak ada tanda-tanda pembunuhan. Bahkan tidak ada
jejak racun, itu sama sekali bukan racun.
“Apa ada gejala
tertentu?” Tanya Hong.
“Tidak, nadinya
normal dan organ dalamnya sehat. Aku sudah jadi tabib selama 30 th, tapi baru
pertama kali ini aku melihat hal semacam ini. Itu sebabnya aku mengingatnya
dengan jelas. Kau apa benar keluarganya?” jelas Tabib.
Hong membenarkan. Tabib komen, “ini aneh. Soalnya semua
keluarga Heo berwajah tampan.”
Hong cuek, ia tetap tanya apa ada yang meninggalkan kesan
tertentu.
Tabib itu berkata kalau keluarganya sangat terpukul. “Ny.
Heo memintaku datang dan berkeras mengatakan kalau putrinya belum meninggal.
Padahal jelas-jelas dia sudah meninggal. Ny. Heo bahkan menangis memintaku
memeriksa nadinya. Dan Kepala Sarjana juga, entah berapa lama dia memeluk
jenazah putrinya. Jenazah Nn Heo, yang sudah meninggal beberapa lama, tetap
hangat seperti masih hidup.”
Hong Kyu Tae merenungkan penjelasan tabib itu sambil
jalan pergi. Ia tidak sadar sudah berpapasan dengan Ny. Heo dan P. Min Agni.
Min Agni ingin membeli tonik untuknya. Ia juga ingin membelikan tonik untuk ibu
mertuanya.
Tapi Ny. Heo minta Min Agni membeli untuk dirinya sendiri
dulu, “Jika kau meminumnya, aku bisa berharap untuk segera memeluk cucu lelaki
yang tampan dan sehat.”
Min Agni tersipu-sipu. Jika benar ada tonik seperti itu,
ia bersedia meminumnya bahkan ratusan dosis.
Min Agni tidak peduli jika rasanya sepahit empedu. Min Agni
dan Ny. Heo menemui tabib. Ny. Heo mengamati tiang di pintu toko obat. Min Agni
berbisik dan menanyakan obat kuat untuk pria pada tabib. “Jika punya tolong
diantar juga saat mengantar toniknya.” Tabib itu mengerti.
Tabib itu melihat Ny. Heo diluar, “apa Ny. melihat itu
lagi?”
Min Agni keluar dan ikut melihat. Ternyata itu tanda
ukuran tinggi tubuh Yeon Ify.
Ny. Heo selalu mengukurnya di tiang itu. Ny. Heo
menunjukkan tinggi Yeon Ify terakhir kali sebelum pemilihan Putri Mahkota. Ny.
Heo ingin tahu, kalau Yeon Ify masih hidup, setinggi apa dirinya sekarang. Min Agni
menunduk, wajahnya tampak bersalah. Tabib itu jadi ingat Hong Kyu Tae. Ia
mengatakan ada pria yang datang dan bertanya tentang Agassi.
Ny. Heo terkejut, “siapa dia?”
“Katanya dia
adalah saudara jauh.” Jawab tabib.
Ny. Heo tampak bingung.
***
Alyssa duduk di kamarnya dan menggabungkan
semua info. Paviliun Bulan Tersembunyi. “Putri Mahkota..Putri Mahkota..Heo
agassi.. Yeon Ify..Heo Yeon Ify.”
Alyssa tiba-tiba mendengar suara
PM Rio memanggilnya, “Yeon Ify-ya!” suara ayah dan ibunya, “Yeon Ify-ya..”
suara kakaknya yang memanggil nama Yeon Ify
berulang-ulang. Terdengar panggilan dari luar, “Peramal Alyssa, keluar dan
terima hukuman!” Alyssa keluar.
Hong Kyu Tae komen, “jadi kau yang bernama Alyssa.” Alyssa
mengiyakan dan tanya siapa Hong.
“Aku? Aku pejabat dari Uigeumbu Hong Kyu Tae. Cepat
tangkap dia!” Prajurit menangkap Alyssa.
Alyssa bingung, “apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian
menangkapku?”
Seol Zahra dan Jansil Via jalan pulang, mereka terkejut
melihat Alyssa ditangkap petugas. Seol Zahra segera menghalangi mereka, “Agassi. Apa yang
kalian lakukan? Kenapa kau menangkap nona kami?”
Petugas membentak Seol Zahra dan berkata kalau Alyssa
sudah terlibat kejahatan berat. Seol Zahra
bingung. Petugas itu membentaknya dan menyeret Alyssa pergi. Seol Zahra minta Jansil Via melaporkan ini pada Nok
Young. Ia akan mengikuti mereka.
Jansil Via bingung, “bagaimana ini..shinmu sedang pergi
keluar.”
***
Nok Young menemui Hye Gak. Ia
marah karena Hye Gak mencampuri urusan malam pertama Raja. “Apa kau ingin menyebabkan pertumpahan darah?”
Hye Gak ingin mencegah Ratu
mengandung keturunan Raja. Takdir itu bisa dipatahkan. Nok Young merasa mereka
tidak bisa mencegahnya. Hye Gak ingin kembali ke awal lagi, jika kesempatan ini
gagal mereka tidak bisa kembali lagi. Nok Young berkata “Semua sudah terlambat.
Saat aku menghianati hati nuraniku dan menggunakan sihir hitam, itu sudah
terjadi dan tidak bisa diperbaiki lagi.”
“Tapi kau juga menyelamatkannya.”
Nok Young mengaku, jika bukan karena A Ri, ia sudah
membunuh anak itu.
“Aku tahu kalau kau tidak bermaksud melakukan itu. Itu
semua penting demi melindungi Seongsucheong dan juga anak itu.” Nok Young
berkata itu hanya alasan saja. Seongsucheong ada dalam kendali Ibu Suri Tua dan
itu yang membuat mereka tetap bertahan sampai saat ini.
“Seongsucheong tidak mematuhi langit dan masyarakat untuk
tunduk di depan keluarga Raja. Sejak saat itu, saat kita menurunkan posisi dari
pemegang otoritas menjadi alat politik, takdir berakhirnya Seongsucheong sudah
ditetapkan. Tapi aku tetap ingin mengubah kehendak langit.” Hye Gak berkata Nok
Young masih bisa kembali. Tapi Nok Young merasa sudah terlambat.
“Apa kau tidak sadar? Kejatuhan sudah dimulai.”
***
Alyssa diinterogasi oleh Kepala
Naegeumbu. Sementara Hong Kyu Tae juga melihatnya. Alyssa ditanya kenapa
meninggalkan kamar Raja. Apa alasannya.
“Itu perintah
Raja.”
Kapten tanya “lalu saat tubuh Raja dimasuki roh jahat,
kau dimana dan apa yang kau lakukan?”
Alyssa berkata ada di halaman Seongsucheong. Tapi Alyssa
tidak punya saksi, ia tidak ingin melibatkan P. Yang Myung Iel.
Kapten menarik baju Alyssa, ingin memukulnya. Hong Kyu
Tae menghentikannya. Menteri Yoon masuk, ia ingin bicara dengan Alyssa. Yoon
minta keduanya keluar.
***
Jansil Via lapor pada Nok Young kalau Alyssa
ditangkap. “Mereka berkata kalau Kakak melepaskan kekuatan jahat pada Yang Mulia.”
Nok Young terkejut sekali.
***
Menteri Yoon berkata kalau
hukuman orang yang sudah melakukan sihir pada Raja adalah dipenggal. Alyssa
tidak merasa melakukannya.
Yoon berkata tidak peduli siapa
orangnya, “harus ada yang dijadikan kambing hitam, saat kau ada di lapangan
penyiksaan, mereka akan mendapatkan pengakuan darimu. Saat itu, kau akan
dipotong-potong dan bisa kehilangan nyawamu. Tapi semua tergantung pada
jawabanmu, kondisinya mungkin akan berubah. maksudku kau mungkin bisa lolos
dari pemukulan dan siksaan, kau akan bisa jalan keluar dengan aman.”
“Apa yang sebenarnya anda ingin saya lakukan?”
Yoon tersenyum, “kau akhirnya mengerti.” Yoon ingin Alyssa
berkata kalau Alyssa memiliki perasaan khusus pada Raja saat ia masuk ke istana
Raja.
Alyssa terkejut, “itu tidak benar. Bagaimana saya bisa
berani memiliki perasaan pada Yang Mulia?”
“Itu bukan jawaban yang benar. Untuk memonopoli perhatian
Yang Mulia, kau meninggalkan kamar Raja saat malam pertama dan diam-diam
melepaskan kekuatan jahat untuk menghalangi malam pertama.” Alyssa menolaknya,
ia tidak melepaskan kekuatan jahat. Yoon memberikan Alyssa dua pilihan, tetap
menyangkalinya dan dihukum sampai mati atau mengakui punya perasaan pada Raja
dan hanya diusir dari kota.
***
Seol Zahra mondar mandir di depan kantor Uigeumbu. Nok
Young datang dan menanyakan keadaannya. Nok Young minta Seol Zahra pergi dulu,
ia akan menunggu. Seol Zahra menolak.
Nok Young memaksanya, lalu ia melihat Perdana Menteri Yoon. Nok Young menarik
Seol Zahra bersembunyi.
Yoon berdiri di depan kantor dan
merasa ia pernah melihat Alyssa sebelumnya, wajahnya tidak asing tapi dimana.
Yoon tidak ingat. Alyssa dimasukkan ke tahanan.
***
Nok Young menemuinya, ia
menanyakan kondisi Alyssa. Dalam hati Nok Young menyesal, “Agassi kenapa anda selalu harus menderita seperti ini?”
Alyssa justru menanyakan Raja.
Alyssa pergi setelah kondisi Raja membaik, “tapi saya
takut kondisinya memburuk lagi.”
Nok Young tidak percaya, “nyawamu diujung tanduk tapi kau
masih memikirkan hal lainnya? Apa kau tidak tahu betapa seriusnya tuduhan
melakukan sihir?”
Alyssa tahu. Dia benar-benar bersalah atau tidak itu
tidak penting bagi mereka. Alyssa hanyalah peramal rendahan yang cocok
dikorbankan untuk kepentingan politik. Alyssa juga tidak bisa lari dari sini.
Tapi Yang Mulia sudah menderita karena dirinya. Alyssa yakin mereka
menggunakannya sebagai alasan untuk menggoncang reputasi Raja. Alyssa ingin
berkorban demi Raja.
Nok Young marah, “hentikan omong kosong ini, jika kau
dihukum secara tidak adil dan tidak benar, apa Yang Mulia bisa tenang?”
Alyssa sadar, Nok Young benar. Raja bahkan menganggap
dirinya yang adalah peramal rendahan sebagai salah satu orangnya. Yang Mulia
pasti sangat terluka. “Karena dia tidak bisa melindungiku, dia akan menyalahkan
dirinya sendiri. Lalu..apa yang harus kulakukan? Apa yang seharusnya kulakukan
untuk menyelamatkan Yang Mulia dan juga diriku?”
***
Tabib istana memberikan tonik
untuk memulihkan kesehatan Raja. Dayang istana masuk dan melaporkan sesuatu
pada Hyung Sun. Raja ingin tahu ada apa. Hyung Sun berkata dengan terbata kalau
Peramal Alyssa telah ditangkap dengan tuduhan melakukan sihir. Mereka akan
menyiksanya hari ini. Raja terkejut dan tampak marah.
***
Yang Myung Iel-gun sibuk memilih
baju mana yang akan dibawa untuk perjalanan kali ini. Ia tidak ingin membawa
banyak barang. Yang Myung Iel menyuruh pelayannya mengambil baju yang dibuat
oleh perancang Kim Dong Su dan sepatu yang disulam oleh Guru Park. Pelayannya
ingin tahu ada apa sebenarnya, kenapa Yang Myung Iel-gun harus pergi lagi. Yang
Myung Iel berkata kalau tinggal di rumah membuatnya resah dan ia merasa cocok
menjadi pria yang seperti angin. Jika ia pergi ke YongNam dan bertemu Uibin
maka mungkin akan membutuhkan beberapa hari lagi. Pelayannya minta Yang Myung
Iel segera pulang, “karena jika pergi
terlalu lama, banyak orang akan merasa cemas.”
Yang Myung Iel ketawa, “ah aku ini orang yang disayang
banyak orang.” Yang Myung Iel-gun minta pelayannya membawa pot dari bambu untuk
membakar daging. Saat ia sendirian, wajah Yang Myung Iel tampak sedih.
Yang Myung Iel keluar dan bertemu Jansil Via. Ia heran
ada apa Jansil Via kesini.
“Orabeoni, sesuatu yang serius telah terjadi.” Jansil Via
lapor kalau Alyssa ..tapi Yang Myung Iel memotongnya, ia harus segera pergi. Jansil Via berkata kalau Alyssa dituduh melakukan
sihir dan sekarang ditahan. Jansil Via memohon Yang Myung Iel menolong Alyssa
sekali ini saja. Yang Myung Iel jelas terlihat cemas, tapi ia berkata tidak ada
yang bisa ia lakukan.
Yang Myung Iel pergi. Jansil Via putus asa, “apa yang
harus kulakukan?”
***
Alyssa dibawa ke lapangan
penyiksaan. Ia diikat di kursi. Alyssa hanya menggenggam erat bajunya. Ia
tampak ketakutan tapi tidak akan mengikuti kemauan mereka. Yoon memandang Alyssa
dan tetap merasa pernah melihat Alyssa disuatu tempat.
Menteri Keuangan mengenali Alyssa, “ah gadis
ini..” Ia ingat pernah berselisih paham dengan Alyssa di pasar.
Yoon tiba-tiba ingat, ia pernah
melihat seorang pria bangsawan yang mirip Raja menarik seorang gadis lari di
pasar. Yoon sadar, mereka pasti Raja dan Alyssa.
Raja datang. Ia teriak marah, “Apa yang kalian lakukan?!”
Semua berdiri menghormat dan Yoon tersenyum tipis, ini
memang yang ia harapkan. Raja marah, “melakukan penyiksaan tanpa minta ijin
Raja, sebenarnya menggunakan hukum negara yang mana itu?” Alyssa memalingkan
mukanya, sesuai hukum, ia tidak boleh melihat wajah Raja. Yoon minta Raja tidak
bicara disini, banyak yang melihat. Yoon
mengajak Raja pindah ke dalam. Raja melihat kaki Alyssa yang diikat. Raja
tampak geram sekali.
Raja memprotes tindakan mereka
yang menghukum orang tanpa sepengetahuannya. Para menteri mengerti, tapi
kejahatan sihir yang menghalangi malam pertama Raja dan Ratu juga tindakan
kejahatan besar. Raja tanya buktinya. Mereka mengaku tidak ada bukti yang
memberatkan gadis itu, tapi mereka juga tidak menemukan bukti kalau gadis itu
tidak bersalah. Mereka akan menyiksa Alyssa untuk menemukan kebenarannya.
Raja ingin memeriksa Alyssa
sendiri, tapi para menteri menghalanginya. “Bagaimana Yang Mulia bisa
berhadapan muka dengan wanita berbahaya?”
Menteri Yoon minta Raja menahan
diri dan mematuhi aturan, “agar menjadi contoh yang baik untuk rakyat. Saya
mohon Yang Mulia, jangan menyusahkan diri anda dengan masalah ini lagi. Jika
anda terus seperti ini, maka para pelajar akan meragukan anda.”
Raja marah sekali, ia meneriakkan nama Yoon Dae Hyung
berkali-kali dan jalan pergi. Hyung Sun menahannya, “anda mau kemana?”
“Ke lokasi penyiksaan.”
Hyung Sun mencegahnya, “anda tidak boleh melakukan itu.”
Raja tahu Alyssa tidak akan berbohong demi menyelamatkan
diri sendiri, “jadi kau tahu apa kesimpulannya.”
Hyung Sun menangis, “Yang Mulia anda bukan hanya seorang
pria, tapi anda juga penguasa negeri ini. Apa anda tidak tahu tujuan mereka?
Jangan bilang kalau mereka hanya ingin membunuh peramal rendahan itu, tujuan
mereka adalah membuat anak buah anda yang anda pandang sebagai pilar negeri ini
semua pergi meninggalkan anda. Jika anda harus banyak menderita demi
menyelamatkan satu orang, anda akan kehilangan banyak orang. Anda
harus..melepaskan satu orang itu. Jika anda memasuki lapangan penyiksaan untuk
membantunya, anda akan kehilangan banyak pengikut anda.”
Hyung sun menghela nafas, “Dia gadis yang pintar.
Percayalah padanya..dia akan bisa melindungi dirinya sendiri. Kenapa anda tidak
mempercayainya dan menunggu dengan sabar. Ini satu-satunya cara
menyelamatkannya dan negri anda.”
Raja menghela nafas, ia tahu Hyung Sun benar. Raja
benar-benar tertekan.
***
Alyssa disiksa, algojo memukul
pangkuan Alyssa berkali-kali sampai bersimbah darah. Hong Kyu Tae tampak ngeri melihatnya. Tiga Profesor astrologi juga
merasa kasihan pada Alyssa. Yoon berkata ia memberikan kesempatan untuk
mengaku. Apa alasan Alyssa melakukan sihir pada Raja.
Alyssa menantang Yoon, “tidak peduli berapa kali kau
tanya, jawaban saya tetap sama. Saya tidak pernah menggunakan sihir.”
Yoon kesal, “aku sudah memberimu kesempatan.” Ia
memerintah algojo terus menyiksa Alyssa sampai mengaku.
***
Nok Young menghadap Ibu Suri
Tua, ia mohon Ibu Suri menyelamatkan Alyssa.
“Anak itu tidak memiliki kekuatan seperti itu.”
Ibu Suri Tua membalas, “Bagaimana
aku bisa mempercayaimu? Yang Mulia telah mengetahui keberadaan anak itu tapi
kenapa kau belum melaporkan ini padaku?”
Nok Young hanya berkata ia takut Ibu Suri akan cemas
untuk hal-hal yang tidak perlu.
“Karena keberadaan putri angkatmu sudah diketahui kenapa
kau tetap membiarkannya ada di samping Raja? Apa kau ingin membuat hati Raja
goyah? Lalu..dengan menggunakan putri angkatmu..kau mendapatkan kekuasaan?”
“Apa Yang Mulia tidak bisa mempercayai saya? “Ibu Suri
Tua sudah melihat tindakan Nok Young jadi bagaimana Nok Young berharap Ibu Suri
akan mengerti apa yang direncanakannya.
“Jika memang demikian, kenapa 8 th lalu, anda mempercayai
saya dan mengijinkan saya mengucapkan mantra. Bagaimana anda memutuskan siapa
yang akan menerima mantra itu? Mengapa anda mempercayai saya untuk memberikan
perintah seperti itu?”
Ibu Suri marah, “beraninya kau mengancamku!”
Nok Young berkata sudah lama setia dan mengabdi pada Ibu
suri selama bertahun-tahun, ia juga mengikuti perintah Ibu Suri yang meminta
anak angkatnya sebagai jimat. “Jangan bilang anda tidak bersedia menyelamatkan
nyawanya! Nyawa anak angkat saya dalam bahaya, apa lagi yang harus saya
takutkan? Saya bisa saja mengakui kejahatan saya dan mengakhiri hidup saya
bersama anak angkat saya.”
“Kurang ajar!”
“Tapi ..situasi Yang Mulia berbeda. Jika masalah 8 th
lalu..jika Yang Mulia mengetahuinya..”
Tiba-tiba terdengar dayang mengumumkan, “Yang
Mulia..Baginda Raja tiba.”
Ibu Suri dan Nok Young terkejut. Keduanya berdiri
menyambut Raja. Nok Young berlutut menyembah, Gukmu Seongsucheong, Jang Nok
Young memberi hormat pada Yang Mulia. Raja heran, “bukankah Gukmu Seongsucheong
adalah Ny. Kwon?”
Nok Young berkata kalau Ny. Kwon adalah Gukmu sementara.
Ia pernah meninggalkan Seongsucheong untuk beberapa saat lalu kembali. Nok Young
minta maaf pada Ibu Suri dan ia keluar dari kamar. Ibu Suri tanya kenapa Raja
tiba-tiba menemuinya. Raja membungkuk, bersikap memohon. Ibu Suri Tua terkejut,
kenapa Raja sampai seperti ini. Raja mohon neneknya menghentikan penyiksaan.
Ibu Suri terkejut, apa Raja takut gadis itu terluka, apa
Raja punya perasaan pada peramal rendahan.. Raja berkata ia juga seorang pria.
Meskipun untuk beberapa saat ia merasa bingung pada peramal itu, tapi jelas itu
bukan cinta. “Sebagai Raja, bagaimana saya bisa memeluk peramal rendahan? Saya
tidak sebodoh itu.”
Neneknya tampak puas, “tidak jelek. Yang Mulia tidak akan
sembarangan saja memberikan perhatian.” Raja membujuk Ibu Suri Tua, ia tidak
ingin masalah ini jadi membesar, ia hanya seorang pria yang terpesona pada harum
bunga untuk beberapa saat, “tapi jika masalahnya menjadi besar hanya karena dia
seorang peramal, sebagai Raja negeri ini bagaimana saya akan menanggungnya?”
Raja memohon agar
ibu suri menyelamatkan martabat penguasa ini. Ibu Suri tua pura-pura tidak berdaya,
“tapi aku hanya seorang wanita tua tanpa kekuatan, bagimana aku bisa
membantumu?”
“Anda salah, Nenek. Saya yang lebih tinggi daripada
ribuan orang, tapi untuk menggerakkan banyak orang siapa yang bisa selain anda?”
Ibu Suri Tua tampak puas dengan pengakuan Raja. Raja
berkata dalam hati, jika harus
mengorbankan satu orang demi menyelamatkan banyak orang, kenapa tidak
mengorbankan diriku sendiri? Untuk menyelamatkan satu orang itu.
***
Alyssa sudah luka parah. Ia juga
sudah lemas sekali. Menteri Yoon mendekat dan mengangkat wajah Alyssa, “kau
ternyata lebih tangguh dari yang kukira.”
Yoon tanya sekali
lagi, “dimana kau saat itu, dengan siapa kau dan apa yang kau lakukan.”
Alyssa tetap berkata ia sendirian di Seongsucheong.
Menteri Yoon memerintah untuk menyiksa Alyssa lagi. Yang Myung Iel-gun muncul.
“Aku datang untuk membuktikan kalau dia tidak bersalah!”
Yoon terkejut,
“ Saat Yang Mulia diserang dengan roh jahat, ia bersama
denganku. Di dalam Seongsucheong.” Alyssa terkejut.
Menteri Yoon juga, “Apa anda tidak tahu bahaya apa yang
akan mengancam anda?”
Yang Myung Iel ketawa sinis, “bahaya apa?”
“Anggota Keluarga Raja bersama seorang peramal..anda
bersama dengannya di Seongsucheong bisa menimbulkan kecurigaan sebuah
pemberontakan. Ini sungguh berbahaya.”
Yang Myung nyengir, “Kenapa kau pura-pura tidak mengerti?
Seorang pria dan wanita bertemu dibawah sinar bulan untuk merencanakan
pemberontakan, apa itu tidak menyia-nyiakan masa mudamu?”
Yoon tanya, “lalu sebagai anggota keluarga Raja, mengapa
anda berada di Seongsucheong?”
“Alasannya sangat jelas. Aku...dan dia..”
Alyssa memotong perkataan Yang Myung Iel, “saya yang
sudah mengundangnya. Dia..adalah orang yang membantu saya saat saya dalam
situasi berbahaya sebelumnya. Penyelamat saya. Hidup sebagai peramal rendahan
membuat saya lelah dan saya ingin melarikan diri. Jadi saya memintanya datang
untuk membantu saya lari. Tapi saya tidak tahu kalau dia adalah anggota
keluarga Raja, kalau tahu saya tidak akan berani memintanya datang. Jadi, dia
tidak melakukan sesuatu yang salah.”
Yang Myung Iel terkejut, ia berseru, “cukup. Sekarang dia
terbukti tidak bersalah. Jadi, segera lepaskan dia.”
Yoon belum sempat memutuskan. Ada seseorang yang datang
dan berbisik pada Yoon. Yoon tampak terkejut.
Yoon menghadap Ibu Suri Tua dan tanya kenapa Ibu Suri
memerintahnya untuk berhenti menyiksa Alyssa. Ibu Suri berkata “Menurut Jang
Nok Young, Alyssa tidak punya kekuatan untuk mengerahkan ilmu sihir. Lagipula
Yang Myung Iel-gun sudah mengorbankan diri sendiri untuk membuktikan kalau
gadis itu tidak bersalah. Jadi kenapa kita tidak ampuni saja dia.”
Yoon masih merasa Alyssa terlibat kejahatan karena
menggoda anggota keluarga Raja.
Ibu Suri hanya ingin menyingkirkan Alyssa dari sisi Raja,
“kita akan bisa menekan kemarahan Raja. Dan bukan hanya itu, kita juga memiliki
kartu as yang akan bisa kita gunakan di masa mendatang.”
“Kartu as apa yang anda maksud?”
“Kisah cinta antara Pangeran dan peramal. Apa kau tidak
memikirkan alasan saat kita menyingkirkan P. Uiseong? Sekarang, kekuasaan untuk
menentukan nasib P. Yang Myung Iel, yang mengancam keamanan Yang Mulia juga ada
di tangan kita.” Yoon Dae Hyung tersenyum.
***
Alyssa duduk sendiri di penjara,
ia kehabisan energi karena penyiksaan. Yang Myung Iel-gun datang menemuinya.
Yang Myung Iel tampak menderita melihat kondisi Alyssa. Alyssa tanya kenapa
Yang Myung Iel datang lagi kesini lagi?
Yang Myung Iel menawarkan solusi, “katakan pada mereka
bukan kau yang merayuku, tapi aku yang merayumu. Meskipun tidak akan membuatmu
terbebas dari tuduhan, ini bisa mengurangi hukumanmu. Aku akan mengurus masalah setelah itu.” Alyssa tidak
bisa menerimanya.
Yang Myung Iel terkejut, “kalau begitu kenapa kau tadi
berbohong saat disiksa?”
“Tidak ada yang salah saat mengatakan itu. Saya akan
mencari jalan keluar saya sendiri, jadi anda tidak perlu menyusahkan diri
karena saya lagi.”
“Tidak, aku tidak bisa. Aku masih Pangeran negeri ini,
aku tidak bisa berhutang budi pada peramal. Tadi kau berbohong demi aku, kali
ini aku..”
“Apa anda pikir saya berbohong demi anda?”
“Memangnya tidak?”
“Saya hanya memanfaatkan anda agar saya bisa bertahan,
jika anda berpikir itu demi anda, maka itu hanya khayalan anda.”
Yang Myung Iel menahan perasaannya, “Jangan khawatir. Aku
juga tidak melakukan ini demi dirimu. Karena aku tidak bisa menahan perasaan
tidak senang, itu saja. Aku ingin menyelamatkanmu apapun yang terjadi. Jika kau
tidak suka cara ini, aku akan cari cara lain.”
Setelah Yang Myung
Iel-gun pergi, Alyssa menangis. Ia tidak ingin Yang Myung Iel terlibat
kesulitan karena dirinya.
***
Raja tidak percaya, “Hyungnim
masuk ke ruang interogasi demi dirinya? Jadi..dengan kata lain, Kakak juga
mengenalinya.”
Raja menoleh ke Kim Chae Alvin, ingin jawaban. Alvin hanya diam. Raja tahu dari ekspresinya kalau Alvin
sudah lama tahu. Hyung sun minta ijin
masuk, ia berkata Yang Myung Iel-gun ingin menghadap Raja. Yang Myung Iel-gun
membungkuk, wajahnya terlihat menahan marah.
Yang Myung Iel menanyakan kondisi kesehatan Raja.
Kakak-beradik itu berpandangan.
***
Alyssa menangis di penjara, ia
berkata dalam hati, aku minta maaf karena
menyakitimu. Tapi jika aku tidak membuat keputusan ini, baik Yang Mulia ataupun
dirimu akan ada dalam bahaya. Seseorang seperti diriku yang hanya bisa
melakukan ini..kumohon jangan memaafkan aku.
***
Raja dan Yang Myung Iel-gun
duduk. Raja minum dan tanya kenapa Yang Myung Iel masuk istana malam-malam
seperti ini.
“Saya selalu membuang waktu
untuk kegiatan yang tidak perlu.” Raja berkata sudah mendengar tentang Yang
Myung Iel yang memberikan kesaksian di lokasi penyiksaan.
Raja tidak percaya Yang Myung Iel bersedia melalui banyak kesulitan hanya
karena peramal rendahan. “Itu benar-benar bukan gayamu.”
“Sepertinya Yang Mulia masih
tidak mengerti saya, saya berbeda dengan anda. Untuk mendapatkan sesuatu yang
berharga, saya bisa melepaskan segalanya. Saya selalu melakukan yang saya
inginkan.”
“Jadi demi keinginanku
mendapatkan segalanya, aku tidak menyadari nilai dari satu hal. Apa itu yang
ingin kau katakan?”
“Itu wajar untuk seorang
Penguasa negri. Jadi saya ..datang untuk meminta sesuatu yang tidak penting
pada Yang Mulia. Tolong ijinkan saya memilikinya.” (Yang Myung Iel menginginkan
Alyssa)
“Tidak.”
“Kenapa Tidak?” Raja berkata
kalau reputasi Yang Myung Iel juga adalah reputasi Keluarga Raja.
“Yang saya miliki hanya gelar
Pangeran, hal lain hanya formalitas saja. Bagaimana orang seperti saya bisa
memiliki sesuatu seperti Reputasi sebagai anggota Keluarga Raja? Dengan ijin
Yang Mulia, saya bisa melepaskan itu semua, sebagai ganti dirinya..”
Raja membentaknya, “Tidak, aku bilang tidak bisa! Saat
aku masih menjadi Putra Mahkota, kau pernah berkata jika itu kau, kau akan
menolongnya. Meskipun kau kehilangan segalanya dan membahayakan nyawamu..kau
akan tetap bertahan. Apa kau pikir Keluarga Raja itu berbeda? Dengan berada
disisinya, bagaimana dia (Alyssa) bisa selamat? Tolong pikirkan lagi apa yang
harus dilakukan untuk melindunginya.”
Yang Myung Iel-gun
jalan meninggalkan kamar Raja dengan perasaan marah, “apapun yang kuinginkan,
siapapun yang kuinginkan, kau selalu mendapatkannya dengan mudah, Yang Mulia.
Kau bahkan tidak mengijinkan saya memiliki satusatunya yang saya inginkan.”
Raja menghela nafas, ia tanya pada Alvin , “apa kau pikir
aku terlalu kejam pada Kakak? Apa kau pikir aku telah melukai hatinya?”
“Bukankah anda yang sebenarnya terluka, Yang Mulia?”
“Alvin-ah..aku tidak ingin kehilangan...mereka yang
berharga bagiku. Tapi sekarang, sepertinya Hyungnim tidak aman lagi. Perdana
Menteri pasti akan mencari cara menyerangku. Menggunakan cinta Hyungnim untuk
peramal dan mengubahnya menjadi sesuatu yang mengerikan agar bisa mencabut
nyawa mereka. Itu benar-benar membuatku sedih. Pada akhirnya, orang yang paling
menderita adalah dia yang terperangkap di tengah-tengah. Yaitu.. Alyssa.”
****
Source : Kadorama-recaps.blogspot.com
Posted
: June 23, 2012
Edited
: August 11, 2012
No comments:
Post a Comment