--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-keesokan harinya-
Gabriel dan Ify berangkat bareng ke kampus..
Di tengah perjalanan, mereka dikagetkan oleh klakson mobil seseorang..
TIN TINN
Gabriel menghentikan motornya karena orang itu berhenti di hadapannya.
“heyy…” sapa orang itu tanpa dosa. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati Gabriel-Ify..
“Rio? Mau apa dia??” gumam Gabriel heran
Yap, orang itu adalah R to the I to the O, RIO
“Ify, mau berangkat bareng gue gag??” tawar Rio pada Ify dengan nada yang lembut, dan senyum yang merekah di bibirnya..
“hah? Gue? Gag salah??” Tanya Ify kaget
“enggak, ayoo, mau enggak berangkat bareng gue??” tawar Rio lagi pada Ify. Ify mengaihkan pandangannya pada Gabriel. Gabriel hanya mengangkat bahunya seakan berkata –terserah loe-
“ummm, oke gue mau…” kata Ify akhirnya.. Gabriel sedikit membuang pandangannya.
“oke ayoo…” ujar Rio sambil membukakan pintu mobilnya untuk Ify. Ify sedikit kaget dengan perlakuan Rio., lalu dia masuk ke mobil Rio..
Rio sedikit berjalan menuju Gabriel..
“jangan berharap, Ify akan jadi milik gue..” bisik Rio tajam lalu masuk ke mobilnya dan memacu mobil sportnya ke Campus.
Gabriel? Dia Hanya diam terpaku sambil mencerna kata-kata Rio tadi.
“jangan-jangan……….. ahh sialan loe Rio…” gumamnya kesal lalu pergi beranjak dari situ..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Sementara di mobil Rio, mereka hanya diam-diaman saja..
Rio focus menyetir sambil mendengarkan music dari I-pod nya.
Ify, hanya bengong, sambil bertanya-tanya dalam hati.
‘rio? Gag salah nihh ngajak gue? Secara dia kan sombong banget. Emmm tapi gapapa deh. Tohhh gue seneng J’ batin Ify sambil senyum-senyum sendiri.
“heyy, loe kenapa ssenyum-senyum sendiri??” Tanya Rio membuyarkan lamunan Ify
“eh enggak kok.. emm apa loe gag salah ngajak gue berangkat bareng loe??” Tanya Ify..
“udah berapa kali loe nanya gitu. Ya enggaklah, gue gag salah..” jawab Rio.
“oww, emm thanks sebelumnya yahh??” ucap Ify
“untukk??”
“untuk kebaikan loe…” ujar Ify tulus.. Rio tersentak lalu tersenyum sambil mengangguk..
Tak terasa, mereka sudah sampai di campus..
“emm gue duluan yahh? Makasihh..” ucap Ify sambil memegang handle pintu, hendak keluar. Tapi, Rio menahan tangannya. Ify menoleh kea rah Rio menunggu Rio melanjutkan kata-katanya..
“nanti pulang bareng gue lagi yahh??” pinta Rio tersenyum. Ify sedikit berpikir. Tohh gag ada salahnya juga dia pulang sama Rio.
“oke…” balas Ify lalu keluar dari mobil Rio.
Lagi, Rio tersenyum miring menatap punggung Ify yang semakin menjauh.
Ia pun memutuskan untuk ke kelasnya..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
SKIPP
-Istirahat-
Gabriel sedang makan sendiri di kantin..
Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada 2 orang yang sedang duduk di bangku taman.
Ia terdiam, berusaha mengengkal siapa kedua orang itu..
Ia membanting sendoknya keras, lalu beranjak dari kantin dengan raut wajah kekesalann yang amat dalam #WOW
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
“hahahaa, ternyata lo lucu juga yahh orangnya…” tawa seorang gadis di sebuah taman
“gue emang lucu, trus cakep lagi…” bales seorang cowok dengan pedenya.
“yeee pede gila loe Yo…” toyor gadis itu pada Rio –cowok tadi-
“yeee, ga pake noyor juga kali Fy….” Manyun Rio pada Ify –gadis tadi-
“ehhh gue ke tempat Gabriel dulu yahh?” pamit Ify. Rio mengangguk.
Baru ingin melangkah, Ify berkata..
“yahhh, kok dia pergi sihhh…” gumam Ify.
“kenapa Fy??” Tanya Rio.
“gag, itu gabrielnya udah pergi…” jawab Ify..
“ohh, mungkinn dia lagi ada kerjaan kali…” ujar Rio.. Ify hanya mengangguk.
“ehh, gue ke kelas dulu yahh…Byee” kata Ify langsung pergi.
‘hahaa, liat aja yel. Gue akan bales dendam gue ke elo’ batin Rio tersenyum licik lalu bergegas dari sana.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
SKIP
-Pulang -
Sesuai janji, Ify pulang bareng Rio.
“gue duluan Yel…” ucap Ify langsung keluar kelas.
‘Ify pulang sama siapa yahh??’ batin Gabriel bingung. Ia pun mencoba membuntuti Ify…
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-Area Parkiran-
“lama banget sihh…” protes Rio pada Ify yang baru masuk ke mobilnya,
“sorry-sorry, tadi ada pelajaran tambahan..” ucap Ify.
“okee, kali ini gue terima..” ujar Rio. Ify tersenyum.
Mereka pun beranjak dari situ…
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Gabriel memperhatikan mobil Rio.
Ia melihat Rio sedang ngobrol dengan seseorang.
Ia mempertajam penlihatannya lagi..
Dan………..
DEGGG
“jadi…. Ify sama Rio? Kayaknya dugaan gue bener..gue harus ngelakuin sesuatu..” gumam Gabriel lalu pulang…
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-Simple Café- *jangan dicari* #ABAIKAN
Ternyata rio membawa Ify ke sebuah café..
Mereka duduk di sudut café..
“mau pesen apa??” Tanya Rio.
“terserah aja…” jawab Ify.
“oke, capuchino 2 yahh..” pesan Rio pada seorang pelayan. Pelayan itu mengangguk.
Mereka berdua pun hanya diam-diaman saja.
Tak lama pesanan pun datang.
“silahkan dinikmati..” ujar pelayan itu sopan.. Rio & Ify mengangguk sambil tersenyum pelayan itu pun beranjak dari situ
“kita ngapain disini??” Tanya Ify sehabis menyesap(?) capuchino nya..
“gapapa.. biar gag boring aja…” jawab Rio santai
Mereka pun diam-diaman –lagi—
“udah selesai? Pulang yukk??” ajak Rio. Ify mengangguk.
Rio meletakkan uang 50 ribuan di atas meja, lalu keluar.ify mengikuti..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Rio Ify pun akhirnya pulang,,
Tentunya Rio mengantar Ify dulu..
@ Ify’s Home
“thanks udah nganterin, gue duluan…” pamit Ify. Rio mengangguk sambil tersenyum tipis..
Rio pun memutar balik arah mobilnya, lalu pulang…
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Ternyata Gabriel sudah menunggu Ify di teras rumah Ify..
“ehh Ify, darimana loe??” Tanya Gabriel dengan nada yang tak biasa..
“tadi pergi sebentar sama Rio. Bentar yahh gue ganti baju dulu, mau curhat gue nihh…” ujar Ify nyelonong masuk ke dalam rumah meninggalkan Gabriel.
Setelah ganti baju, Ify pun keluar lagi,,
“mau curhat apaan??” Tanya Gabriel penasaran. Karena tak biasanya Ify mau curhat beginian -________-
“gini, tadi tuhh gue seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng banget karena Rio bla….bla…..bla…bla….bla….” Ify pun menceritakan panjang lebar tentang kejadian tadi dengan raut wajah yang ceria-_-
“Fy, ceria banget sihh? Suka yahh sama Rio??” Tanya Gabriel asal..
“iyaaa….” Jawab Ify keceplosan---“
“eh enggak kok enggak…” sambung Ify cepat..
“emm ya udah dehh gue pulang dulu yahh??” pamit Gabriel langsung masuk ke dalam rumahnya yang disebelah rumah Ify..
“kenapa tuh anak?? Ahh sebodolahh. Yang penting gue seneng. Yeyeyeyeye..” gumam Ify jingkrak-jingkrakan sendiri di dalam rumah-____________________-v
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
@ Gabriel’s Home
“ternyata bener dugaan gue.. Ify suka sama Rio. Tapi… apa Rio juga suka sama Ify? Gue gag mau Ify sakit hati nantinya. Gue takut Rio balas dendam sama gue melalui Ify..” gumam Gabriel menatap langit-langit kamarnya.
“besok gue harus temuin Rio….” Tekad Gabriel
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
SKIP
-Besoknya-
Sore ini, Gabriel memutuskan untuk memberanikan diri bertemu dengan Rio di kantornya.
Gabriel memang sudah tau dimana kantor Rio.
@ Ruang kerja Rio
TOKK TOKK
Gabriel mengetuk pintu nya.
“masuk ..” sahut seseorang dari dalam. Rio.
CKLEEKK
Gabriel membuka pintunya.
Rio menoleh.
“elo? Mau apa loe kesini??” Tanya Rio dingin
“to the point. Ngapain loe deketin Ify? Hah??” Tanya Gabriel menahan emosi
“suka-suka gue lah. Siapa loe ngatur-ngatur gue??” balas Rio santai.
“gue tau, loe pasti punya maksud lain kan deketin Ify? Jawab!” paksa Gabriel.
“iyaa, gue emang punya maksud lain. Yaitu BALAS DENDAM ke elo! Karna gue tau loe suka kan sama Ify? Hah?” balas Rio.
Gabriel terdiam. Benar dugaannya..
“sialann…..” Gabriel sudah mengepalkan tangannya ingin menonjok muka Rio.
Tapi, Rio menahan tangan Gabriel.
“apa? Loe mau mukul gue? Gag takut gue…” balas Rio melepaskan tangan Gabriel kasar..
“loe…. Loe tuhh gag punya otak atau gimana sihh? Hah? Loe mau nyakitin perasaan cewek yang bener-bener suka sama loe? Hah? Iya…” balas Gabriel geram dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Ify? Suka sama gue? Gag mungkin. Palingan juga dia mau harta gue doang…” kata Rio enteng
PPPRRAAAAAAAKKK
Sebuah benda jatuh di depan pintu ruangan Rio.
Baik Rio maupun Gabriel menoleh kea rah pintu.’
Mereka mendapatkan seorang gadis dengan wajah bercucuran air mata-_-
“IFYYYY???” kaget Rio dan Gabriel serempak kaya pramuka *plakkk
Sebuah kotak makanan yang di bawanya jatuh berserakan..
Ify –gadis itu- langsung berlari tanpa arah ..
“loe liat tuhh! Liat! Loe udah ngelukain gadis baik seperti dia.. Gak berperikemanusiaan loe…” maki Gabriel, lalu keluar mencari Ify
Rio? Hanya diam..
“sebodolah..” gumamnya lalu meneruskan pekkerjaannya.
Huh! Memang tidak berperasaan sekali Rio ini…
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
@ Taman
Ternyata Ify menangis di sebuah taman dekat kantor Rio..
“ify…..” panggil Gabriel pelan.
“iel…. Hiks.. hikss…” ify langsung memeluk Gabriel. Gabriel sedikit kaget, lalu membalas pelukannya. Berharap, pelukan darinya bisa menenangkan gadis cantik ini-_-
“udahh Fyy, udahh….” Gabriel menenangkan
“hikss…hikss..gue gag nyangka yel…” tangis Ify masih di pelukan Gabriel..
“menangislah sepuas loe Fy….” Benar saja, Ify menangis terisak di pelukan Gabriel..
“thanks…” ucap Ify setelah melepaskan pelukannya, tangisnya sudah reda, hanya saja masih sesegukan-_-
“Yel, boleh gue nanya satu hal?? Gue harap loe bisa jawab dengan jujur ke gue.” Pinta Ify ke Gabriel. Gabriel mengangguk saja.
“tolong loe certain, masalah loe sama Rio dulu. Pliissss. Gue mohon…” mohon Ify. Gabriel menghela napas.
“oke, gue akan ceritain..”
“dulu, sebenernya Rio suka, bahkan cinta banget sama seorang gadis bernama Zahra. Tapi, Zahra itu suka sama gue. Dan gue, sama sekali gag suka sama Zahra., karena gue Cuma suka sama loe..” cerita Gabriel
“dari situ, gue sama Rio mulai musuhan,, sering rebut di sekolah…”
“sampai suatu hari, Zahra lompat dari gedung sekolah. Dia bunuh diri.. Di situ, Rio mulai benci banget sama guee.. Dan dari situ juga, Rio jadi angkuh, sombong, arrogant,. Dia nganggep, semuanya bisa dibeli dengan uang.” Cerita Gabriel panjang lebar.
“emmm, maaf yel, gue gag bisa balas perasaan loe itu…” sesal Ify meminta maaf. Gabriel tersenyum lalu mengacak-ngacak puncak kepala Ify gemas.
“hahaa, iya gagpapa lagi, gue udah bisa nerima itu… yang penting kita sahabatan terus…” jawab Gabriel sambil tertawa kecil
“hehee, kita pasti sahabatan terus kok…” balas Ify tersenyum.
“emm gue mau pulang dulu deh…” kata Ify bangkit berdiri dari tempat duduknya.
“mau bareng??” tawar Gabriel. Ify menggeleng.
“Gag usah, gue sendiri aja..” tolak Ify.
“ohh oke…”balas Gabriel. Ify pun pergi dari situ..
Gabriel pun memutuskan pulang juga,..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
SKIP
-Besok Malam-
“emmm, kemana yahh gue?? Boring banget..” gumam Ify.
“cari angin ahh…” dia pun mengambil switternya lalu pergi keluar..
“Ify, mau kemana nak??” Tanya Ibu Ify
“mau keluar sebentar bu. Cari angin…” sahut Ify.
“pulangnya jangan terlalu malam yahh…”
“iyaaa…”
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Hmmm, bginilah Rio,
Setiap hari dia slalu pulang terlambat ke rumah.
Kadang sore, kadang juga malam.
Dia pulang malam hari ini.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
“waduhh, dingin juga yahh…” gumam Ify sambil berjalan sambil melihat-lihat keadaan sekitarnya.
Tiba-tiba
TIN TIINN
Klakson mobil seseorang membuanya terlonjak kaget
“ayoo naikk…” kata orang itu dari dalam mobil.. Ify menoleh
“gag usah…” balasnya dingin..
“udahh ayoo…” paksanya menarik tangan Ify masuk ke dalam mobilnya.
Orang itu pun memacu mobinya dengan kecepatan sedang
“ishh, loe tuhh apa-apaan sihh Yo??” marah Ify pada Rio –orang itu-
“apa-apaan gimana??” tanyanya santai..
“tau ahh..” kesal Ify.
“gue tau kok, loe suka kan sama gue? Dan gue mau sekarang loe jadi pacar gue..” ucap Rio
“ga usah bercanda dehh…” bantah Ify.
“gue hitung tiga menit dari sekarang, loe harus terima gue…” perintah Rio
“ishh loe tuhh apa-apaan sihh? Maksa banget…” omel Ify.
“2 menit 40 detikk…” ucap Rio sambil melihat jam tangannya
“tau ahh, loe becanda nya anehh..” kesal Ify
“2 menit 20 detikk..”
“arrgghh, gue mau turunn…” paksa Ify sambil membuka handle pintunya..
“eh, eh jangan, bahaya…” cegah Rio.
“bodo…” Ify pun keluar paksa dari mobil Rio dan………………………….
Ify terjatuhh,
Siku dan lututnya lecet..
“awww..” ringis Ify
CCKIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTTT
Rio mengerem mobilnya mendadak, lalu menghampiri gadis itu –Ify-
“heh! Loe tuhh mau cari mati yahh? Hah? Liat tuhh, mobil gue lecet gara-gara loe…” marah Rio. Ify hanya menunduk sambil menghembus-hembuskan luka di sikunya.
“ishh.., ayo gue tolongin…” kata Rio mengulurkan tangannya pada Ify.. namun Ify tidak menghiraukannya
“erghh, bandel banget sihh…” Rio pun menggendong Ify paksa,,
Rio menyandarkan Ify di samping mobilnya..
“aww..” erang Ify kesakitan..
“nah udah lebih dari 3 menit. Sekarang kit a pacaran.okee??” ucap Rio tanpa dosa. Ify cengo
“hah?”
“sekarang kita pacaran, oke kita pulang…” ajak Rio. Ify masih bingung, namun, hati kecilnya amatlah senang-_-
Rio pun mengantarkan Ify pulang..
“besok gue jemputt…”kata Rio sebelum Ify keluar dari mobilnya,. Ify hanya mengangguk pasrahh..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Sudah seminggu ini, Rio-Ify sangat dekat.
Sering jalan bareng, pulang pergi kampus bareng..
Sekarang, Rio mengajak Ify untuk menemaninya di kantor Rio..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Gabriel sedang berada di sungai dekat kantor rio (?)
Dia mengambil SLR yang dikalungkannya.
JEPREEEEEEEETTT (?)
Dia mengambil gambar bunga yang sangat cantik., Edelwais.
Tiba-tiba,
Ada yang membekapnya dari belakang, dan menyeretnya paksa..
“hhhmmmmhh,hhmmmmmmmmmh…” ronta Gabriel,..
Gabriel sedikit melirik orang yang membekapnya itu.
‘sion??’ batinnya kaget.
Sion, adalah musuh bebuyutannya Gabriel sejak dulu :o
Sion dengan 3 anak buahnya menyeret paksa Gabriel sampai di gedung tak terpakai, dekat kantor Rio.
BUGGGGG
Gabriel terkena bogem mentah dari Sion.
“hahaa, mampus loe…” tawa Sion masih memukuli Gabriel..
“loe..loe mau apa? Hah??” Tanya Gabriel sebisa mungkin. Ia tersungkur di tanah.
“hahaa, mau gue? Gue mau loe MATI di tangan gue…” jelas Sion tajam-_______-
“hahaa, coba aja kalo bisa…” tantang Gabriel..
“sialan,, cepat habisi dia..” perintah Sion pada anak buahnya.
Anak buah sion langsung menghajar Gabriel, sampai babak belur..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
“Yo, itu Gabriel kan? Ayoo kita tolong dia…” panic Ify yang melihat Gabriel dikeroyok-__-
Rio mengangguk, lalu memberhentikan mobilnya.
Rio mengambil balok kayu didekanya.
BUKKKKK
Rio langsung memukul punggung Sion yang sedang memainkan hapenya-_-
“aww,, “ ringis Sion, lngsung pingsan-_-
Anak buah Sion langsung kbur semua..
“Gabriel? Loe gagpapakan?? Ayo bangun…” ujar Ify smbil menaruh kepala Gabriel di pahanya..gabriel pingsan
Ternyata, Sion bangun lagi, dia langsung menghajar Rio,
Terjadilah mukul-memukul(?) antara Rio dan Sion.
Menyerah, Sion langsung kabur begitu saja.
“Ayo, kita ke rumah sakit..” Ify pun memanggil taksi, dan membawa Gabriel ke rumah sakit terdekat, tanpa memperdulikan Rio, yang juga mukanya lebam..
Rio pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya, tidak jadi ke kantor.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
“gabriel? Loe udah sadar??” Tanya Ify pada Gabriel yang baru saja sadar dari pingsannya. Iel babak belur parah. Gabriel mengangguk lemah.
“fy, kok loe ga sama Rio? Bilangin ke dia ya? Makasih udah nolongin gue..” ucp Gabriel.
“palingan juga dia pulang, mending gue jengukin loe aja…” ucap Ify.
“boleh gue nanya sesuatu??” Tanya Gabriel. Ify mengangguk saja.
“loe,,..pacaran yah sama dia??” Tanya Gabriel ragu.
“iya, udh seminggu yang lalu,. Gue aja heran dia tiba-tiba nembak gue. Terus, maksa buat nerima dia, yaudah gue pacaran sama dia…” jelas Ify..
“emmm, apa loe yakin??” Tanya Gabriel
“maksud loe??” Tanya Ify bingung
“apa loe yakin kalo Rio sungguh-sungguh sama loe? Loe tau kana pa yang dia bilang kemaren itu??” Tanya Gabriel.
“gag tau yel, gue juga gag begitu yakin…” ucap Ify pasrah.
“mendingan loe jengukin dia dulu sana…” suruh Gabriel.
“oke, loe gapapa kan gue tinggal.?” Tanya Ify.
“ga papa..” jawab Gabriel.
Ify pun pulang dulu ke rumahnya.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
TOOKK TOKK TOKK
Sedang asik-asiknya melamun, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Rio..
“masuk..” sahutnya malas-malasan. Dia duduk di kasurnya.
CKLEEEKK
Pintu kamar dibuka oeh seorang gadis manis.
“Rio, loe ga papa kan??” Tanya Ify-gadis itu-
“gak..” sahutnya singkat.
“ya ampun, muka loe lebam gitu, sini gue obatiin…” kata Ify mengambil kotak obat di meja sebelah kasur Rio..
Baru Ify akan mengompres luka Rio di wajahnya, Rio bangkit dan berdiri di depan jendela kamarnya.
“huft, Rio, aku minta maaf kemarin ninggalin kamu. Aku itu panic ngeliat Gabriel babak belur gitu..” jelas Ify
“apa kamu gag peduliin aku yang juga babak belur??” Tanya Rio tanpa menoleh ke Ify.
“emmm, maaf, tapi gabriel lebih parah dari kamu, dia itu……………………” ucapan Ify terpotong karena hapenya berdering.
Biarkanlah kurasakan hangat nya sentuhan kasih mu…
Lagu kasih putih milik Glenn fredly , nada dering hape Ify berbunyi, menandakan ada seseorang yang menelponnya..
“Gabriel??” gumamnya pelan,lalu mengangkat telponnya..
“hallo yel…” ucap Ify
“hallo Fy, bisa temenin aku gag? Di simple café..” ucap Gabriel di seberang sana
“tapi………………..” ucapan Ify terputus karna Rio langsung merebut hapenya..
“oke, gue akan kesana sama Ify. 15 menit lagi nyampe..” ujar Rio langsung mematikan hapenya..
“emmm, mau nasi goring butan aku gag??” tawar Ify menyodorkan kotak bekal yang ia bawa tadi.
Rio sama sekali tidak menyentuhnya, ia hanya menatap kotak bekal itu.
“kalo gag mau yaudah, aku kasih ke Gabriel..” ujar Ify enteng.
Rio langsung mengambil kotak makanan itu, dan melahap nasi goreng buatan Ify.
“gimana? Enak??” Tanya Ify. Rio mengangguk.
Setelah habis makan, Rio dan Ify pun bergegas menuju Simple Café, tempat mereka janjian dengan Gabriel
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
@ Simple Café
Gabriel sudah menunggu Ify dan Rio sambil meminum segelas capuchino.
Tak lama, sampailah Rio dan Ify.
Ify dan Rio duduk di bangku yang berhadapan dengan Gabriel.
“sebenerenya, ada yang ingin gue bilang…” ujar Rio to the point..
“apa??” Tanya Gabriel dan Ify serempak.
“dendam gue sama loe udah terbalas Yel. Dan sekarang, gue mau kita akhirin semuanya Fy..” ucap Rio..
Air mata Ify sudah mulai mengalir.
“jadi.. selama ini loe Cuma mau bales dendam sama Gabriel??” Tanya Ify tak menyangka.
“iya,,” jawab Rio enteng sambil berdiri dari duduknya.
PLAAAKKKK
Ify menampar pipi Rio dengan keras.
“loe gag punya hati. Gue kira loe udah berubah. Tapi nyatanya? Cihhh.. tetep Rio yang sombong..” maki Ify..
Rio diam saja.
BUGGGG
Gabriel memberikan bogem mentahnya-_- Membuat Rio sedikit terhuyung(?)
“loe itu manusia apa bukan sihh?? Hah? Sialan loe! Loe gag mikirin perasaan dia? Habis manis sepah dibuang gitu yang loe mau??” cerca Gabriel. Untung saja, café tidak rame..
“udah?? Gue mau ke kantor dulu…” balas Rio enteng sambil melangkahkan kakinya keluar Café,,
“hikss..hikss…” Ify menangis di pelukan Gabriel
“udahh, Fy. Kita pulang yaa??” ajak Gabriel lembut..
Ify mengangguk.
Gabriel dan Ify pun pulang..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-keesokan Hari-
@ UGM
Rio juga ada pelajaran tambahan, dia juga pulang sore
“yo, gue nebeng yak? Supir gue lagi sakit..” pinta Shilla pada Rio. Rio mengangguk saja..
Rio pun menaiki mobilnya, diikuti Shilla.. Dia menjalankan mobilnya, tepat di depan gedung, dia mendengar suara teriakan seseorang.
CKIIIITTTTTTTTTT
Dia langsung berhenti mendadak,, dan berlari memasuki gedung itu.. tanpa memperdulikan Shilla-_-
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Ify sedang ada peljaran tambahan, jadi dia pulangnya sore.
Gabriel menunggunya di depan campus..
Tiba-tiba…….
“hmmmhhh hmmmhhh..” ada yang membekap Ify, dan menyeretnya..
“haha, tenang nona maniss,, gue gag akan ngapa-ngapain loe kok. Cuma mau nikmatin loe doang *astajim*” kata orang itu.
‘hah? Dia kan yang ngeroyok Gabriel waktu itu…’ batin Ify ketakutan. Pada tau kan siapa?? Yap bener SION. *penulis sarap tapi kece :p Siapa yang jawab cobaa u,u*
Sion menyudutkan Ify di dinding.
Bugggg
Sebisa mungkin ify menendang perut Sion-_-
“awww..” rintih Sion jatuh.
“tolong….tolongg…………….” teriak Ify sambil berlari, berharap seseorang akan menolongnya
Sion mengejarnya, dan memegang pergelangan tangannya..
“heh, mau kemana loe??” Tanya Sion tajam
“Tolong……Tolong………….” Teriak Ify lagi
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Rio yang melihat seseorang yang sedang memaksa seorang gadis langsung memukulnya
BUGGGGGGGG
“Sion? Kurang ajar loe…” geram Rio
BUGGG BUGGGG
Rio mengahajarnya lagi,,.
Ify hanya duduk ketakutan. Air mata sudah jatuh di pipinya
Mendengar ada keributan Gabriel pun masuk ke kelas Ify.
Dia menghajar habis-habisan Sion.
Rio membukka jaketnya, dan di berikan ke Ify.
Dia langsung memeluk gadis itu.
“hikss… hikss…” Ify menangis di pelukan Rio.
Rio pun membawa Ify keluar..
Sion? Sudah jatuh tak berdaya di lantai.
Gabriel pun ikut keluar..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
“lohh, lohhh, kok Ify sihh? Gue gimana??” Tanya Shilla yang melihat Rio memapah Ify ke mobilnya.
“keluar loe…” perintah Rio. Pasrah, Shilla pun keluar dari mobil Rio..
Rio pun membantu Ify masuk ke mobilnya, lalu dia menjalankan mobilnya ke rumah Ify.., tanpa memperdulikan Gabriel maupun Shilla.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
@ Ify’s Home
Rio membantu Ify ke sebuah pondok di depan rumah Ify.
“gue pulang ya…” pamit Rio ingin beranjak dari situ..
“tunggu…” cegah Ify menahan lengan Rio.
Sejenak Rio-Ify bertatapan,.
Rio mendekatkan wajahnya, lalu mengecup kening Ify lembut.
Entah dari mana ia mendapatkan dorongan untuk melakukan itu-_-
Hangat! Itulah yang Ify rasakan, saat bibir Rio menyentuh keningnya-_-
Cukup lama, Rio mengecup kening Ify, sampai ia tersadar, dan melepaskan kecupannya-__-
“emm,maaf..” kikuk Rio.
“engg, iiya…” sahut Ify yang juga kikuk
“gue pulang dulu yah. Byeee…” kata Rio langsung pergi dari situ..
Ify masih tidak menyangka,
Dia menyentuh keningnya yang dikecup Rio,
Seulas senyum jterbentuk di wajahnya J
Di dalam mobil, Rio masih heran.
Entah mendapat keberanian dari mana ia melakukan hal itu.
Bibirnya membentuk seulas senyum tipis J
Dia pun pulang kerumahnya..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-1 hari kemudian-
Ify ingin mengembalikan jaket Rio di kantornya..
@ Kantor Rio
TOKK TOKK TOKK
Ify mengetuk pintu ruangan Rio
Merasa tidak ada sahutan, ia pun masuk saja.
Ia memperhatikan Rio yang sedang bekerja..
“Rio, ini jaket kamu…” kata Ify
“taro di meja..” sahut Rio singkat-_-
“Rio, makasih yahh udah nolongin aku…” kata Ify mendekati Rio..
“iya…” jawab Rio singkat, lalu membereskan semuanya, dan keluar..
“rio,mau kemana??” Tanya Ify sambil memegang lengan Rio.
“jangan dekati gue lagi. Gue udah gag punya apa-apa…” sahut Rio dingin, langsung pergi keluar, dan pulang
Ify masih bingung dengan perkataan Rio itu.
Dia pun pulang..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
-1 day later- *halaahhh-__-*
Di rumah., Ify lagi mondar-mandir sendiri.
Ia merasa khawatir dengan Rio.
Ia pun memutuskan untuk mengajak Gabriel ke rumah Rio..
Mereka pun segera menuju rumah Rio..
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
@ Rio’s Home
Di depan pagar rumah Rio..
Tertulis
RUMAH INI DISITA BANK MEGA
Gabriel dan Ify pun menanyakan ke satpamnya..
“permisi Pak, kenapa ada tulisan rumah ini disita yahh” Tanya Ify pada satpam itu.
“iya neng, rumah ini udah di sita Bank Mega,, keluarga pak Zeth sudah tidak tinggal disini lagi..” jelas satpam itu.
Ify sangat kaget..
“lohh? Memangnya kenapa disita pakk??” Gabriel angkat bicara.
“setau saya sihh, pak Zeth banyak hutang dengan Bank Mega, makanya rumah ini disita. Sekarang pak Zeth sudah bangkrut..” jelas satpam itu lagi..
Yap. Sekarang Ify mengerti dengan apa yang diucapkan Rio kemarin..
“bapak tau sekarang mereka kemana??” Tanya Ify berharap
“kalo gag salah, mereka mau pindah ke Manado,. Jam 10 pesawat nya take off..” kata satpam itu.
“oke pak, makasihh..” ucap Ify langsung menarik tangan Gabriel.
“Yel, ayoo, kita susul Rio. Mumpung masih jam 9..” kata Ify tergesa-gesa. Gabriel mengangguk..
Mereka segera mennuju bandara.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
Di tempat lain,
Satu keluarga sudah siap pergi dengan koper besar yang dibawa.
Yahh, 15 menit lagi mereka berangkat ke Manado.
Tante Manda, Om Zeth, dan Rio tentunya..
“ayo yel..” teriak Ify berlari. Mereka sudah sampai di bandara-_-
Ify melihat seseorang yang memakai jaket yang sama seperti yang dipinjamkan padanya dari Rio.
Dia langsung memeluk orang itu..
“Rio, tolong jangan pergi.. Aku cinta sama kamu.. Aku ssayang sama kamu.. Aku mau menerima kamu apa adanya.. Aku gag peduli walaupun kamu sudah tidak punya apa-apa..” ucap Ify jujur sambil sesegukan..
Orang yang dipeluk Ify melepaskan pelukannya.
Dan.
Jeng jeng jeng (?)
Orang itu bukan Rio..
“apa kamu serius dengan yang kamu bilang??” Tanya sesseorang di samping Ify. Ify menoleh. Rio orang itu tersenyum pada Ify.
“i..iya..aku serius…” jawab Ify
Rio langsung memeluk Ify dengan erat-_-
“tunggu aku.. aku akan datang untuk kamu… tungguin aku…” ucap Rio. Ify mengangguk dalam pelukan Rio..
Panggilan untuk para penumpang tujuan Manado pun sudah bergeme(?) di setiap sudut bandara.
Rio melepaskan pelukannya, dan menatap Ify.
Ia menghapus air mata Ify dengan lembut..
“tunggu aku.. aku janji, akan kembali lagi sama kamu..” janji Rio tersenyum J
“i..iya… aku pasti tungguin kamu…”jawab Ify membalas senyum Rio J
Rio mengecup kening Ify lembut.
Lalu melepaskannya
Orang tua Rio yang melihatnya tersenyum
“dadahh Ify, tungguin akuu…” teriak Rio mulai menjauh
“aku pasti tungguin kamuuuu…”t eriak Ify balik-_-
“udah Fy, pulang yukk..” ajak Gabriel. Ify mengikuti.
--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *--- *---
2 tahun kemudian -_-
2 pasang sejoli ini sedang menikmati indahnya pantai.
Dia adalah..
Rio-Ify
dan
Gabriel-Sivia
Rio sudah menepati janjinya, untuk menemui Ify
Gabriel sudah menemukan penggantinya IfySenyum mengembang di wajah mereka :)
>>FIN
No comments:
Post a Comment