Saturday, 28 January 2012

You Are My Destiny #3 -Last Part-


Ini Last part :D


Follow twitter aku @dinaarifaa
juga twetme akuu yah @Dinaaa\. Makasiih :))

****

“pah? Gimana ? apa udah ada kabar  tentang Ify? Ini udah 10 hari pah.” Tanya mama Gina pada papa Ify. Mereka sedang di ruang tamu.

“sabar mah, suruhan papa bentar lagi ke sini..” jawab papa ify.

“huuftt, iya..” serah mama gina

Tak lama, ada seseorang yang mengetuk pintu.

TOK TOK

“masuukk aja” sahut papa ify.
Masuklah 2 orang laki-laki ., suruhan papanya Ify.

“gimana? Udah ada kabar?” Tanya papa Ify setelah mempersilahkan mereka berdua duduk.

“ kita menemukan ini pak”  kata salah satu dari mereka menunjukkan sebuah gelang, sebut saja namanya Feri(?)
Mama gina langsung merempas gelang itu.

“ini….ini gelang ify pah.. kalian temukan dimana?” Tanya mama gina

“kami temukan di dekat trotoar(?) di jalan Samudra,. Orang sekitar  bilang, 10 hari yang lalu ada mobil Jazz Merah kecelakaan” jawab Pak Feri

“hah? Itu mobil ify kan pah? Iya kan?” Tanya mama gina menggoncang-goncang badan papa Ify

“sabar mah..terus., gimana sama pengemudinya?” Tanya papa Ify

“mereka bilang pengemudi selamat, tapi mereka tidak tau kemana pengemudi itu..” ujar pak Feri

“mama yakin itu Ify pah.. ayoo kita cari “ kata mama gina tergesa-gesa.

“iyaa, tenang, mamah disini aja… biar mereka yang mecari Ify.” Ucap papa ify

“tolong, cari Ify di daerah sekitar situ.. kalau bisa ketemu. Harus ketemu..” perintah papa Ify pada 2 orang itu.

“baik pak.., kami permisi.”

“iya,..” mereka berdua pun pergi segera mencari keberadaan ify.

“semoga Ify baik-baik aja pah…”

“iya mah, papa juga berharap begitu..”

****
“Fy, mau ikut mancing nggak?” tawar Rio

“hah? Dimana? Mau mau..” sambut Ify antusias -_-

“di sungai dekat sini.. ayookk dehh kalo mauu..” kata Rio.

“sip, bentar, gue bilang ibu dulu..” Rio mengangguk.

Tak lama, ify kembali.

“udah?” Ify mengangguk

“yukkk…” Ify mengekori Rio yang sudah jalan duluan.

“Yo, loe  mau mancing nih?” Tanya Ify

“iyalahh, masa mau shopping._.” balas Rio masih madep depan

“kok ga bawa pancingannya? Umpannya?” Tanya Ify heran sekaligus bingung

“gue tinggal dekat gubuk disana… males ntar bawa pulang lagi ke rumah..” jawab Rio

“ohhhh, gitu..” Ify manggut-manggut.

****

“Shill, pulang nanti bareng yah?” tawar Gabriel. Shilla dan Gabriel sedang makan di kantin

“emm bolehh..” jawab Shilla masih mengunyah bakso nya(?)

-Pulang Sekolah-

“yukk Shilll” kata Gabriel

“yukk..” mereka berdua pun pulang bareng naik motor Gabriel.

Ternyata, Gabriel tidak langsung membawa Shilla pulang, tapi dia mengajak Shilla ke sebuah danau. Dahi Shilla berkerut. Bingung.

“kita ngapain disini yel?” Tanya Shilla heran

“udah ngikut ajaa..” suruh Gabriel tanpa memperdulikan pertanyaan Shilla. Gabriel jalan ke tepi danau itu. Shilla mengikuti.

Gabriel duduk di pohon dekat situ., shilla yang masih bingung tetap mengikuti.

“Shill, boleh gue mengungkapkan sesuatu?” Tanya Gabriel menghadap Shilla

“bolehh..” jantung Shilla sudah DAG DIG DUG gaje sekarang.

“gue suka sama loe Shill.” Jujur gabriel
Shilla diam, tak percaya

“gue cinta sama loe..”
Shilla masih juga diam.

“gue nyadari ini semua sejak kita dekat, sejak kejadian itu.. sejak kejadian Ify kabur..”

Shilla masih diam, menunggu Gabriel melanjutkan kata-katanya.

“tapi, gue ga mau minta loe jadi   pacar guee..”
Shilla mengangkat wajahnya.

“kenapa?” Shilla angkat bicara

“karena gue gak mau loe tersakiti karena gue Shill..” lanjut Gabriel

“tersakiti gimana maksud loe? Asal loe tau, gue juga suka sama loe” jujur Shilla.

“karena…….”

“kenapa yel?” Tanya Shilla tak sabaran.

“karena gue ga mau loe nambah beban dengan gue yang penyakitan ini Shill..” ujar Gabriel.

“maksud loe?” Tanya Shilla takut-takut

“gue…..gue kena leukemia stadium akhir Shill” kata Gabriel lemah menunduk

“apa? Gakk..gak mungkin yel” bantah Shilla menggeleng keras.. air matanya sudah mulai merembes di wajah cantiknya itu.

“tapi ini kenyataan Shill.. dua hari yang lalu gue periksa ke dokter karena sebulan akhir-akhir ini gue suka pusing, suka mual.. dan ternyata, diagnose dokter mengatakan kalau gue kena kanker darah stadium akhir, Leukimia..” jelas Gabriel masih tegar

“tapi….tapi kenapa yel?” shilla masih tak percaya

“dokter bilang, gue terlambat menangani ini semua.. sebenernya Leukimia ini udah ada sejak 4 bulan lalu.. dan gue ga menyadari itu. Saat gue pusing, gue malah mengacuhkannya. Gue pikir, ini Cuma pusing atau migren biasa. Tapi, sebulan lalu, gue sering pusing luar biasa Shill. Dan… inilah takdir yang harus gue terima..” jelas Gabriel masih mencoba tersenyum
Shilla menutup mulutnya, tak percaya dengan semua ini.
Shilla langsung memeluk Gabriel saat itu juga..

“gue mohon…sembuh buat gue… gue sayang loe.gue cinta sama loe..” ucap Shilla sesegukan di dalam pelukan Gabriel. Gabriel membalas pelukan shilla..

“gue pasti berusaha Shill, demi loe…” jawab Gabriel mengelus rambut panjang shilla.

“hikss…hiks….’’ Shilla masih menangis.

“Shill?” panggil Gabriel setelah melepaskan pelukannya.

“yaa?” jawab shilla menghapus air matanya.

“loe mau gak jadi pendamping gue? Paling nggak sampai hidup gue berakhir shill. Hidup gue pasti ga lama lagi..” pinta Gabriel lirih.

“sstttt, tolong, jangan ngomong gitu. Gue mau dampingin loe sampai kapanpun..” jawab Ashilla.

“makasih Shill” Gabriel langsung menarik shilla ke pelukannya.

****
Bagaimana dengan RiFy? Yukkkk kita check J

“wuidiiihhh, keren keren,, sungai nya indah..” takjub Ify

“iyaa dong, gue aja ganteng..” sahut Rio

“ga nyambuuungg.” Cibir Ify

“ehehehee, eh Fy.. yukk kita mancing, kebetulan ada dua nihh pancingannya..” ujar Rio

“okok..” balas ify.

Mereka berdua pun duduk di batu dekat sungai memegang joran pancing masing-masing yang sudah di taruh umpan tentunya..
Tak lama….

“eh ehh kak… pancingan gue gerakkk.” Jerit ify

“ayoo terus puter fy..” Ify terus memutar itu aduuuhh lupa namanya.. pokonya ngerti-ngertiin aja yah :P

“yeyeyeye, gue dapeettt” girang Ify sambil mengangkat ikan yang di dapatnya

“widiihh enak banget lu fy, gue belum dapet nihh..” sungut Rio

“bodo, itu sih MLDL alias Masalah Loe Derita Loe. Wakakakakkakak “ Ify langsung tertawa.

“asem-,- jangan merusak kegantengan gue deh Fy..” kata Rio

“hah? Loe ganteng? Darimaneee?” sindir ify

“dari emak gueeee… dari lahirrr laahhhh..” gereget Rio

“huuuu, iya aja deh gue mah..” balas Ify langsung ke pinggir sungai.. tapi…………

BRUKKK

Ify terpeleset dan hampir terbawa arus sungai yang deras itu.

“kaakkk toolooooooonggg..” teriak Ify sambil memegang batu  besar di sungai.

“ifyy? Tahan Fy..”

BYURRRRRR

Rio langsung menarik tangan Ify, dan fiuuuhhh… untung saja ify tidak apa-apa.

“ga apa-apa  kan Fy?” Tanya Rio cemas. Ify menggeleng pelan.

“makasihh kak..” ujar Ify

“iyaa, untungnya aja gue sempet nolongin… kalo gakk gimana? Gue tuh khawatir tau” omel Rio

DEGG DEGG

‘ka Rio ngekhawatirin  gue?’ batin Ify senang

‘matii.. gue keceplosan…’  batin Rio panic

“kak/Fy..” panggil mereka bersamaan..

“hahhahahahhaa…” mereka tertawa bersamaan.

“kok jadi aneh gini sih kak?” kata Ify masih tertawa.

“ga tauuu…” jawab Rio

“ehh fy, pulang aja yukk? Mendung nihh…” ajak Rio

“yukkk, pada hal gue tadi mau mancing lama, biar dapet banyak ikannya..” kata Ify

“udaaahh, lain kali kan masih bisa..” jawab Rio. Rio pun membereskan semuanya, lalu menghampiri Ify lagi..

“yukkk…” Rio sontak merangkul Ify sambil jalan. Ify  hanya diem, sambil berharap dalam hati ‘semoga kak Rio ga denger jantung gue yang udahh mau pindah dari tempatnya-_-, udah dag dig dug’

****
“maaf pak, kami tidak menemukan Ify..” kata Pak Feri yang berada di rumah ify.

“yaa ampunnn.. gimana ini pah? Besok biar kita sendiri saja yang mencari ify..” ujar mama gina

“tidak ussahh mahh....” serah papa ify.

“kamu boleh balik fer..” pak feri pun pulang.

“mending mama istirahat dulu…” suruh papah ify. Mama gina menuruti..

***

-Besok nya-

@SMA TUNAS BANGSA

Gabriel dan Shilla berangkat sekolah bareng pagi ini.. mereka berangkulan, senyum kebahagiaan menghiasi wajah mereka J
Tapi, wajah Gabriel sedikit pucat.

“yel, kamu kenapa? Ada yang pusing? Kok muka kamu pucet?” Tanya Shilla khawatir

“enggaa, aku ngga apa-apa..” jawab gabriel menenangkan Shilla.

“ohh, yaudahh yukkk ..” mereka pun ke kelas bareng..

-XI IPA.C-

TETT TETT TETT

Tepat waktu! Gabriel dan Shilla sampai di kelas tepat saat bel masuk berbunyi –menurut penulis :p-

Masuklah Bu Rina sebagai guru Biologi mereka. Belajar lah mereka dengan damai(?) *apa banget ini bahasanya -_-*

Di tengah-tengah pelajaran, Gabriel merasakan pusing yang luar biasa di kepalanya.
Sakit!
“aww…” erang Gabriel pelan agar tidak ada yang mendengar.
Gabriel memutuskan untuk permisi ke toilet..

“Bu…” Gabriel mengacungkan tangannya.

“ya? Ada apa Gabriel?” Tanya bu Rina

“boleh saya ke toilet? Saya mau cuci muka..” kata Gabriel menahan sakitnya.

“boleh, silahkan..” seru Bu Rina. Gabriel segera keluar..

Pelajaran pun dilanjutkan..
Shilla yang tadinya konsentrasi, jadi terbuyarkan.

‘gabriel kenapa yah? Ya allah, kenapa perasaan aku ga enakk..’ batin Shilla. Ia juga memutuskan untuk ke toilet..

“Bu, Boleh saya ke toilet?” pamit Shilla

“ya, silahkan Ashilla..” sahut Bu Rina. Shilla segera ke toilet.,..

****

“Ya allah Gabrielll?????” histeris Shilla yang menemukan Gabriel tergeletak tak sadarkan diri di depan toilet cowo.

Shilla segera memapah Gabriel ke UKS. Untung saja, UKS ada di sebelah toilet..

****
“kak?” panggil ify pada Rio yang sedang duduk di ruang TV. Hari ini, sekolah Rio libur, karena guru-guru sedang pergi Dinas (?)

“apaan fy?” sahut Rio

“emm gue besok mau pulang kak..” serah Ify. Rio terbelalak.

“hah? Serius?” kaget Rio. Jujur, dia tidak rela gadis yang notabennya menjadi ‘pencuri hati’ nya ini harus pergi u,u

“ehm, iya kak, gue kangen sama mama papa gue..” lirih ify.

“ya udahh, ntar gue anter.. gimana?” tawar Rio sambil mengelus pelan rambut Ify.

“emm boleh deh kak..” balas Ify

‘gue mau…sebelum loe pergi, gue mau ngasih yang terbaikk buat  loe’  batin Rio, ia tersenyum

“loe kenapa kak? Udah sedeng?” jeplak ify asal.

“sial-,- gue kece dibilang sedeng..” toyor Rio

“kece an juga gue..” balas ify

“yeee, gue lahh..”

“gue..”

“gue..”

“gue..”

“gue..”

“gue..”

“gue..”

“gue..”

“iya iya dehh elo…ga bakall menang gue adu bacot sama loe..” jawab Rio asal.

“kurang asemm…” toyor ify manyun

“manyun loe… makin jelek tau..” ejek Rio

“biarin” ify makin manyun. Ide di otak Rio muncul-_- Dia mendekati Ify dan membisikkan sesuatu.

“kalo loe manyun, gue cium loe..” sontak Ify langsung menormalkan (?) bibirnya..

“hahahhahaa, takut kan loe…” tawa Rio

“huuuuuu, rese..” sungut Rio

“yang penting cakep..wakakkakakak” rio makin ketawa ngakak

“nyebeliiinnn..” sungut ify mencubit perut Rio

“aww adaawww.. sakit Ifyyy…” ringis Rio

“abisnya rese sih” jutek Ify.

“masih rese elo fy..” balas Rio

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”

“loe..”


Rio langsung menggeitiki Ify..

“aahhahaa, udahh kakk..” Ify emang paling ga bisa kalau di gelitikin

“bodo..” Rio makin gencar menggelitiki Ify

“awww… hikss hikss..” ify tiba-tiba menangis menutup wajahnya..

“lohh lohh kenapa fy?” panic Rio.

“ahahahhahaaa, 1-0…” tawa Ify, langsung lari dia..

“sialan, kena kibul gue..” sungut Rio. Lalu terssenyum kecil, dan segera menyusul ify.

“Ifffyyyyyyyyyyyyyyyy.,, tungguin.. awas kalo sampe dapet..”

****

“Va, gimana si iel?” Tanya shilla panic pada Irva –petugas UKS-

“masih belum sadar… mending langsung dibawa ke rumah sakit Shill, mimisannya dari tadi ga berhenti-berhtenti..” kata irva.
Shilla segera menelpon ambulance..

Tak lama, ambulance pun datang, dan segera membawa Gabriel ke rumah sakit. Shilla juga ikut, menemani Gabriel. Sebelumnya, ia sudah menelpon mamahnya Gabriel.

****
-GabShivers Hospital(?)-

“bertahan yel,, ayooo yang kuat..” Shilla menangis sesegukan. Gabriel sedang di dorong pake kasur berjalan (?) menuju ICU.
Sampailah di ICU.. shilla yang hendak masuk, ditahan sama suster.

“maaf mbak, mbak tunggu disini dulu…” kata suster itu. Shilla mengangguk pasrah

Shilla menunggu di bangku depan ICU.. dalam hati ia berdoa ‘ya allah, selamatkan Gabriel tolonngg, aku mohon, jangan ambil diaa..’

****

“hh..hhh….hhh…. udah Fy… capekk” serah Rio duduk di pohon dekat danau. Ternyata selama kejar-kejaran tadi, mereka sampai di danau..

“huuu, payah loe kak..” cibir Ify

“bodo..”

“hmmm” Ify pun ikut duduk di pohon yang bersebrangan dengan Rio.

Sejenak, mereka berdiam-diaman..

“Fy/kak” panggil mereka berdua barengan.

“tunggu dulu disini yah Fy?” Rio langsung pergi entah kemana, meninggalkan Ify sendirian.

“yah yahh yah.. kok gue ditinggal..” dumel ify. Ify pun memutuskan untuk menunggu Rio..

5 menit…
10 menit…
15 menit…
30 menit…

“haduuhh mana sih ka Rio? Udah setengah jam ga balik-balik” sungut Ify kesal..

“IFYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY” panggil seseorang dari sebrang danau

“siapa tuh? Kok suaranya kaya kak Rio?” gumam ify mencoba memperjelas penglihatannya..

“eh iya, bener kak Rio..”

“KAK RIOOOOOOOOO NGAPAIN DISITUU?” Tanya ify balik

“LIAT INI FYYY..” suruh Rio menunjukkan ranting-ranting pohon di tengah danau yang sudah disusun, dan membentuk sebuah kalimat..

“RIO CINTA ALYSSA..”   kata Ify. Lalu menoleh kea rah Rio yang sedang tersenyum manis..

“LIAT INI LAGII..”suruh Rio menunjukkan ranting-ranting pohon di sebelah tulisan tadi, dan juga membentyk sebuah kalimat

“I LOVE YOU” kata Ify membaca kalimat itu.

“ini serius kaa?” Tanya Ify ga nyangka. Bukan menjawab, Rio malah menaiki perahu kecil, dan menghampiri tempat ify sekarang.
Sekarang, Rio sudah ada di hadapan ify.

“iyaa, itu serius, gue cinta sama loe, sayang banget… loe mau jadi pacar gue?” kata Rio memegang lembut kedua tangan Ify.

“jujur, gue juga punya perasaan yang sama, dengan loe kak..”jujur Ify senyum

“jadi..?”

“iyaa, gue mau jadi pacar loe..” rio langsung mendekap ify lembut.

“makasih Fy, walaupun kita beda, tapi sayang gue itu ga akan bisa berubah fy..” bisik Rio tepat di telinga Ify.

“iya kak, gue juga..” balas Ify

Mereka masih dalam posisi berpelukan.. berharap waktu berhenti sejenak, biarkan mereka merasakan indahnya cinta saat ini J

****

1 jam kemudian, dokter yang menangani Gabriel keluar..

“gimana Gabriel dok?” Tanya Shilla khawatir.

“beruntung, dia masih bisa diselamatkan.. tapi, kami tidak bisa berbuat lebih, dan hanya bisa berbuat semampu mungkin, karena ketahanan tubuh Gabriel mulai melemah, dan bisa dibilang titik puncak kelemahan Gabriel..” jelas dokter. Kaki Shilla melemas..

“apa..dia sudah sadar?” Tanya Shilla pelan.

“sudahh.. tapi ia masih lemah.. kami permisi..” dokter itu langsung pergi meninggalkan Shilla.
Shilla langsung masuk menemui Gabriel.. terlihat Gabriel berbaring dengan selang infuse di tangan nya, dan alat bantu pernafasan menutupi wajah Gabriel.
Tak lama, mama Gabriel datang, dan langsung masuk ke ruang ICU..

“mama? Shilla” gumam Gabriel lemah

“Gabriel? Kamu kenapa bisa gini nakk?” kata mama  Gabriel yang mulai menangis.

“udah mah, jangan nangis..”balas Gabriel.

“yel, tolong, bertahan demi aku…” mohon Shilla

“aku akan berusaha sekuat tenaga Shill,, tapi kalau tuhan sudah berkehendak lain, kita ga bisa buat apa-apa kan?” balas Gabriel bijak menyunggingkan senyum nya. Bibirnya Nampak pucat..

“aku….aku….sayang kalian..kalian adalah wanita terbaik yang pernah aku kenal.. terutama mamah, dan kamu Shill. Aku sayang kalian. Maaf kalau udah banyak buat salah..” ucap  Gabriel  tersengal-sengal, dengan darah yang keluar dari hidungnya yang semakin banyak._.

“udah yel, kamu istirahat dulu..” kata Shilla yang juga menangis. Mama Gabriel sudah tidak sanggup melihat putra kesayangannya ini.. sedangkan papa Gabriel yang baru datang langsung melihat putra satu-satunya ini

“engga Shill.. buat papahh dan mamah.., makasih yah udah ngasih kasih sayang kalian buat aku..” Gabriel masih berusaha tersenyum

“buat Shilla, makasih udah jadi pelengkap hari-hari ku, walaupun Cuma sebentar..” Gabriel tersenyum lirih

“selamat tinggal semua…” Gabriel pun menghembuskan nafas terakhirnya saat itu juga..

“GABRIEELLLLLLLLLL”  semua berteriak histeris

“kenapa yel? Kenapa loe cepet ninggalin gue…” isak Shilla memeluk jasad Gabriel yang sudah tak bernyawa itu,.

“udah Shill… ikhlasin Gabriel..” kata papa mama gabriel.

“yel, aku bakal usaha ikhasin kamu,, tapi jangan berharap kalau rasa sayang aku ke kamu bakal hilang..” lirih Shilla mengecup lembut kening jasad Gabriel.

“tunggu aku di surga sayang..”bisik Shilla.

Petugas rumah sakit segera membersihkan jenazah Gabriel, agar segera di kebumikan..

****
-Pemakaman-

“selamat jalan sayang, mama selalu doain kamu dari sini..” kata mama Gabriel, yang msih sesegukan. Papa Gabriel hanya menatap nanar nisan anaknya itu..

“kita pulang ya mah?” mama Gabriel mengangguk.

“shill., kamu masih mau disini?” shilla mengangguk, tanpa menoleh ke mama Gabriel, matanya masih tertuju pada nisan gabriel

Mama dan papa Gabriel pun pulang..

“yel, aku pulang dulu yah? “ Shilla mengecup lembut nisan Gabriel, laluu pulang..


Dari kejauhan tampaklah sosok Gabriel dengan pakaian serba putih disana..
“aku sayang kamu shill,, selamanya.. aku bakal nungguin kamu disini.. aku sayang juga sama mama papa”  gumam sosok Gabriel lalu menghilang(?)

****

-Besok Hari-

Ify memutuskan pulang hari ini, dengan Rio juga..

“ayoo kak..” kata ify

“ayoo..”

Sebelumnya, mereka sudah berpamitan dengan ibu Rio.lalu berangkat..

Hanya satu setengah jam perjalanan., mereka sudah sampai di komplek perumahan Ify yang memang tidak jauh dari perkotaan..

“ayoo kak.”

“iyaiyaa, sabar dikit napaa” gerutu Rio

Sampailah mereka di sebuah rumah elite, rumah ify

TOK TOK

Ify mengetuk pintu rumah

CKLEKK

“siapa…” perkataan mama ify –yang membuka pintu- terpotong begitu melihat sosok anaknya di depannya.

“Ify? Yaampun kamu balik sayang… maafin mamah yahh” kata mama gina

“iya, mah Ify juga minta maaf ya.. papa mana mah?” jawab dan Tanya Ify.

“ada di dalam.. eh ini siapa? Pacar kamu yah?” goda mama gina sambil mengarah ke Rio

“iya mah, ini ka Rio…” Rio pun menyalami mama Gina

“Rio tante..” ucap Rio sopan

“saya gina.. ayoo silahkan masukk” kata mama gina ramah

Mereka pun masuk ke dalam. Didalam mereka ketemu juga dengan papa ify. Mereka pun mengobrol-ngobrol, mulai ia kecelakaan, sampai ia jadian dengan Rio._.
Mama papa Ify juga memberi tau kalau  Gabriel sudah meninggal. Ify sangat terkejut..
Berlanjutlah terus ngobrol mereka, Rio juga mudah akrab.

***

-Keesokan Harinya-

Hari ini, adalah hari Minggu.. ify dan Rio memutuskan untuk ke rumah Shilla.

@Shillla’s home

TOKK TOKK TOK

Ify mengetuk pintu rumah Shilla. Tak lama, Shilla membuka pintu..

“Ify? Aaaa gue kangen elo…” Shilla langsung memeluk Ify.

“ehehhe, iya Shill gue juga..” Shilla melepaskan pelukannya lalu menoleh ke Rio.

“ehh siapa fy? Pacar yah..” goda Shilla

“ntar gue ceritain, tapi masuk dulu, duduk dulu kek, minum dulu kek..” sungut Ify. Rio hanya tersenyum

“hahaa, oke,, ayukk masuk”
Mereka pun masuk,. Disitu, ify bercerita panjang lebar gimana bisa dkenal denga Rio, sampai jadian dengan Rio.

“Shill, yang sabar yah? Gue tau, pasti loe sedih karna Gabriel  udah pergi” ucap Ify

“iya fy, gue juga udah ikhlas kok” balas Shilla tersenyum

“oiya shill, kita berdua pamit dulu yah?” kata Ify.

“sip ka Rio, ify, sering mampir yah?”

“okeee..”

RiFy pun beranjak dari rumah Shilla dan Ify mengajak Rio ke suatu tempat.

****

Ternyata, Ify mengajak Rio ke pantai..

“ngapain fy?” Tanya Rio

“udaah ikut aja..” kata Ify

Rio mengikuti Ify ke pantai itu..

“widihh anginnya seger..” kata Rio

“iyaa, ini tempat favorit gue loh kak..” kata Ify

“ga nanya tuhh..” cuek Rio. Ify manyun.

“Fy…” panggil Rio. Ify menoleh..

“gue mauu, kita tetep bersama, suka dan duka,, saling setia selamanya.. loe bisa penuhin itu?” Rio mengulurkan kelingkingnya..
Ify tersenyum dan membalas uluran kelingking rio dan mengaitkannya dengan kelingkingknya (?)

“gue janji…”

Mereka berangkulan., menikmati angin sore menerpa wajah mereka masing-masing..
Menikmati indahnya pantai anugrah Tuhan J

Berharap, mereka akan selalu bersama, suka maupun duka..


<3 YOU ARE MY DESTINY <3

>>FIN

You Are My Destiny #2


Lanjutt :)
Follow twitter aku @dinaarifaa
juga twetme akuu yah @Dinaaa\. Makasiih :))

****

“sebenarnya, maksud dan tujuan kami berempat mengumpulkan kalian adalah…. Kami sepakat menjodohkan kalian” ujar papa Ify. Ify terbelak..

“APAAAA? DIJODOHIN?” teriak ify.

“iya Fy, ini untuk kebaikan kamu nakk” kata mama gina

“tapi…tapii Ify gamau mahh..” bantah Ify

“tapi sayang………………”

“ENGGAAKK,, IFY GAK MAU” tegas Ify langsung meninggalkan restaurant itu.

Gabriel hanya menatap Ify lesu..

“maaf yaa atas kelakuan Ify” kata papa Ify yang merasa tidak enakk.

“apa-apaan ini? Katanya Ify pasti mau? Tapi kenyataannya?” bentak Om Anton. Tante lisa dan om anton beserta Gabriel pergi meninggalkan restaurant itu.

“argghh, apa sihh mau nya si Ify? Dia udah nyoreng arang dimuka papah” omel papa Ify frustasi.

“sabar pahh” kata mama gina menenangkan

“kita pulang aja mah” papa mama Ify pun pulang ke rumah dengan perasaan campur adukk. Kesal, marah, semua jadi satu.

*****

@Ify’s Home

“hiksss..hiksss.. kenapa sih gue mesti dijodohin? Argghhh.. emang ini jaman Siti Nurbaya apa dijodoh-jodohin segala” kata Ify masih menangis di kamarnya sambil menatap mobil papanya yang baru pulang.

“gue nggak mauuu.. gakk…. Pokonya gue gamau dijodohin..” tegas Ify menggeleng keras. Ia menghapus air matanya.

“gue harus pergi dari sini. Iya…harus..” tekad Ify.

-Pukul 21.00 WIB-

Ify bertekad untuk kabur dari rumahnya.. malam ini juga./
Ify mengambil kunci mobilnya, dan keluar rumah dengan mengendap-ngendap./

Ia pun menaikin Jazz Merahnya itu.. ia memejamkan matanya sejenakk..

“maafin Ify mah, pah,” lirih Ify menatap rumahnya. Lalu tancap gas, keluar dari rumah nya.

*****

Ify masih bingung mau kemana. Secara, di Jakarta tidak ada saudaranya satu pun, saudaranya semua di Bandung. kalau ke rumah Shilla?

“ah enggak-enggak gue ga mau ngerepotin orang..”kata Ify menggeleng keras.

Tanpa Ify sadari, ada truk besar di depannya. Dan..

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…” Ify mencoba membanting setir ke kiri, dan……………..


BRAKKKKK

Mobil Ify malah menabrak pohon besar.
Kepala Ify membentur setir..

“arrggh,, aww.” Erang Ify pelan lalu tak sadarkan diri.

****

-Besok Pagi-

“mah? Mana si ify? Dia gak sekolah?” Tanya papa Ify yang sedang saarapan.

“ga tau pah , bentar mama panggil dulu” papa Ify mengangguk. Mama gina pun ke kamar Ify, berniat untuk memanggiil Ify.

TOKK TOKK

“Ify,kamu ga sekolah sayang?” panggil mama gina lembut.

Tak ada jawaban dari dalam kamar. Mama gina memutuskan untuk masuk

CKLEKKK

“ifyy..” panggil mama gina sambil clingak clinguk.

“kok ga ada?” gumam mama gina. Firasat buruk menghampiri benak mama gina sekarang.

“Ify kemana? Ifyyyy” mama gina mencari-cari Ify ke sudut ruang kamar Ify. Dan menemukan secarik kertas di atas meja belajar Ify.
Karena penasaran, mama gina langsung membaca surat itu.

Dear Mama papa Ify tersayang

Maaf mah pah, Ify pergi ga bilang – bilang dulu. Ify ga mau dijodohin mah pah, jadi Ify memutuskan untuk pergi dari rumah. Tolong, jangan cari Ify dulu, Ify mau nenangi diri. 
Ify sayang mamah papah J


*Ify Alyssa

Ternyata itu adalah surat dari Ify untuk mamah papahnya. Mama gina langsung menitikkan air mata saat itu. Ia langsung keluar dan sedikit berlari untuk menemui papa Ify.

-Ruang makan-

“pahh, ini surat dari Ify” kata mama gina sesegukan. Papa Ify mengerutkan dahi nya lalu menerima surat itu.
Setelah membaca, barulah papa ify mengerti.

“sabar mahh, nanti papah suruh orang-orang papa buat nyari Ify..” kata papa Ify menenangkan istrinya itu., memeluknya.

“i….iya pahh…mama takut Ify kenapa-napa” ujar mama gina masih sesegukan.

*****

“awww, gue dimana nih?” gumam Ify pelan sambil meringis karena kepalanya yang berdenyut itu. Lalau memerhatikan sekelilingnya. Ahh sepertinya ia sedang berada di rumah seseorang, rumah  yang sederhana pikir Ify

“heyy udah bangun?” Tanya seorang cowok dari depan pintu kamar  yang –sepertinya- seumuran dengan Ify. Dahi Ify berkerut..

“kamu siapa?” Tanya ify bingung.

“kenalin, aku Rio.. aku yang menolong kamu waktu kecelakaan tadi malam. Nama kamu siapa?” Tanya pemuda itu yang ternyata bernama Rio.

“nama aku………” Ify sejenak berfikir.. ‘ahh enggak, gue nggak boleh kasi tau nama asli gue’ batin Ify

“aku  Icha…” lanjut Ify..

“ohh Icha.. ini makan bubur dulu. Maaf yah kalau ga suka” ujar Rio. Ify tersenyum dan mengangguk

“ga apa-apa.. makasih yah udah nolongin.. oiyaa mobil aku ada dimana?” jawab dan Tanya Ify

“mobil  kamu rusak parah, dan kata nya itu ga bisaa dibenerin lagi..” jawab Rio.

“ohh emm ga apa-apa. aku makan ya?” Rio mengangguk dan tersenyum/

“ohh iya, sebenernya kamu dari mana dan mau kemana sih? Kok bisa kamu malam-malam nyetir mobil?” Tanya Rio dengan nada penasaran.

“emmm, tapi kamu ga boleh bilang siapa-siapa yah? Janji?” Rio mengangguk mantap

“sebenernya nama aku Ify, Alyssa Saufika lengkapnya. Aku kabur dari rumah karena mau dijodohin, dan aku ga mau” jujur ify.

“jadi kamu menolak perjodohan itu?” Ify mengangguk. Entah kenapa, ada rasa lain di sudut hati kecilnya, seperti perasaan nyaman dengan sosok yang baru dikenalnya ini. Rio. Sebelumnya Ify tidak pernah merasakan hal yang sepertin ini ketika masih pacaran dulu dengan mantan-mantannya.

“kenapa kalau boleh tau?’’ Tanya Rio

“iya,, aku menolak perjodohan itu karena aku ga mau kebebasan aku bakal terbatasi.. emang Siti Nurbaya apa pake dijodohin?” sungut Ify memanyunkan bibirnya. Rio tersenyum kecil melihat Ify.

“oiyaa, kamu tinggal sama siapa?” Tanya ify pada Rio

“aku tinggal sama Ibu aku..” jawab Rio

“ayah kamu?” sontak raut wajah Rio berubah. Ify yang menyadarinya langsung meminta maaf.

“eh maaf-maaf kalau menyinggung” Rio tersenyum.

“ga apa-apa, kamu kan ga tau. Ayah aku udah meninggal waktu aku masih berumur 7  tahun..” ujar Rio

“sekali-lagi maaf yah?” Rio mengangguk dan tersenyum

“ga apa-apa kok.. oiyaa aku manggil nya Ify atau Icha nih?”Tanya Rio

“emm Ify  aja deh yah? Tapi kalau kita lagi keluar atau lagi diluar, panggil Icha aja. Aku takut, nanti papa aku nyuruh orang suruhan untuk nyari aku..” ucap ify

“ohh oke dehh” jawab Rio tersenyum lagi

“o iyaa, boleh aku ketemu ibu kamu? Mau ngucapin terima kasih” pinta Ify

“boleh.. ayoo” Ify pun menaruh mangkuk bubur tadi yang sudah habis di makannya., lalu mengikuti Rio.

****

Ternyata Ibu nya Rio sedang memasakk..

“Bu, ini Icha, mau ketemu sama ibu” kata Rio

“saya Icha bu..” kata Ify sopan sambil menyalami punggung tangan ibu Rio

“ehh nama kamu Icha rupanya.. saya Manda, kamu panggil Bu Manda saja” jawab Bu Manda

“ehehe, iya, makasih yah Bu, udah ngizinin saya tinggal disini..” kata ify

“iya sama-sama.. tapi maaf yah kalau keadaannya kaya gini.” Ujar Bu manda. Ify menggeleng dan tersenyum

“ga apa-apa.. saya nyaman kok..” kata ify.

“lagi masak apa Bu? boleh bantuin?” tawar Ify

“ bolehh, sini..” ify pun membantu Bu manda masak,. Sedangkan Rio memilih untuk ke ruang tamu.

****
“aduuhh si Ify kenapa belum nongol sihh?” gumam Shilla uring-uringan sendiri.

“Shilla, Ify ga dateng” ujar Gabriel dari belakang shilla. Shilla menoleh..

“kok loe tau?” Tanya Shilla heran.

“emmm, ntar gue ceritain dehh.. yang jelas Ify ga bakalan dateng..” Shilla mengangguk

“oke dehh..”

TETT TETTT TEEEEETTT

Bel masuk berbunyi, pelajaran pun dimulai._.

*****

“Ify…manis juga yah dia?” gumam Rio tersenyum kecil, sambil menggenjreng gitar nya asal/.

“ahh apa sihh yang gue pikirin? Gue ini Cuma orang miskin, beda sama Ify yang kaya raya” lanjut  Rio lagi

“hayooo, lagi bengongin siapa?” celetuk Ify dari belakang Rio

“eh elo ternyata..” kata Rio

“ehh loe ngomong pake loe-gue nih?” Tanya Ify polos

“iiyaa dong, biar keliatan gaul” balas Rio

“ohh okeoke.. gue juga deng..” balas Ify

“loe bisa nyanyi? Nyanyi dong buat gue..” pinta Ify sedikit memohon./

“eee gimana yah? Tapi suara gue jelek” kata Rio merendah.

“ gapapa… ayoahhh” pinta Ify

“oke dehh..”

aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yg mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
oh karena hati tlah letih
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

aku ingin menjadi sesuatu yg selalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
tanpamu sepinya waktu merantai hati
oh bayangmu seakan-akan

reff: kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada
  
 hanya dirimu yg bisa membuatku tenang
   tanpa dirimu aku merasa hilang
   dan sepi, dan sepi

 kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada

 kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada

selalu ada, kau selalu ada
selalu ada, kau selalu ada

(Once – Dealova)



PROKK PROKK

“waww, keren bangett… tuh kan loe nya aja yang ngerendah” cerocos ify sambil member applause pada Rio

“ngehehehhehehhe” Rio malah cengar-cengir sambil menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal sama sekali.

“cengar-cengir..” cibir Ify

“biarinn :p” Rio menjulurkan lidahnya.

“huuuu, eh, ajarin gue main gitar doong.. yayayayya? Gue bisa nya main piano doang..” pinta Ify melas

“emm gimana yah?” kata Rio sok-sok mikir ._.

“ayolahhhh..”

“okeoke…”

“yeyeyeyyeye Rio baik dehh…” kata Ify

“emang..” sahut Rio

“huuuuu baru dipuji..” toyor Ify. Rio nyengir.

“nyengir, ajarin dong sekarang…”Rio mengangguk, lalu menyerahkan gitar yang dipegangnya tadi.

“bentar yah, gue ambil buku kunci gitar dulu..” Ify mengangguk..
Tak lama, Rio pun kembali dengan sebuah buku yang di pegangnya ,

“nah, sekarang, kita belajar kunci awalnya dulu ya?” ify mengangguk lalu mencoba memposisikan jari nya.

“bener gak nih jari nya?” Tanya Ify.

“bener dari Argentina? Salah tuhh” kata Rio. Ify nyengir.

“eheheh, maklum, gue kan ga tau.. makanya ajarin napehh” Rio mengangguk

DEGG

jantung Rio bekerja ekstra saat memegang tangan Ify. Begitu juga dengan Ify. Jantung mereka berdua DAG DIG DUG ga karuan sekarang #RFM YASINANN ehh TUMPENGAN maksudnya :p

‘jantung gue kenapa nih?’ batin Ify

‘tuhaaannn, jantung gueeeeee.. ’ teriak Rio histeris dalam hati ._.


“ah eh, emm maaf, gue ga sengaja..” kikuk Rio.

“eee enggak papa.” Ify jadi ikutan kikuk :O

“emm kita lanjutin aja ?” ify mengangguk

*****

@SMA TUNAS BANGSA

-Istirahat @kantin-

“Apaaaaa? Jadi sekarang Ify kabur dari rumah gara-gara ga mau dijodohin sama loe?” kaget Shilla. Gabriel sudah menceritakan semuanya pada Shilla.

“iyaa, jujur, gue masih sakit sampe sekarang Shill..” lirih Gabriel menunduk

“sabar Yel, masih ada cewe lain selain Ify..” kata Shilla menenangkan sambil mengusap pundak Gabriel.

‘Masih ada gue yel, gue.. masih ada gue yang mau jadi pendamping loe’ batin Shilla berteriak

Yap, Shilla menyukai Gabriel. Shilla telah mencintainya bahkan..
Tapi, keinginan Shilla seakan terkubur saat mengetahui Gabriel menyukai sahabatnya. Ify.
Tapi, Shilla terus menyemangati dirinya untuk tidak putus asa. SEMANGAT! Batinnya berteriak semangat ._.

“iya Shill, gue akan berusaha buka hati gue buat orang lain” kata Gabriel tersenyum pada Shilla

‘apa gue juga bisa mendapat kesempatan itu yel? Apa ada kesempatan buat gue?’ batin Shilla bertanya.

“hello Shillaaa..” panggil Gabriel melambai-lambaikan tangannya di depan Shilla

“eh ada apa yel?” Tanya Shilla ketika lamunan nya terbuyar kan.

“loe kenapa ngelamun?” Tanya Gabriel

“enggak kok ehehehhe..” cengir Shilla

“ohh, eh ke kelas yukk bentar lagi masuk nih..” kata Gabriel yang spontan menarik tangan Shilla

“eh..eh yel…” Gabriel berhenti lalu menatap Shilla. Shilla melirik tangannya yang digenggam Gabriel. Gabriel mengerti dan langsung melepaskannya.

“ehm, maaf Shill” gugup Gabriel

“iyaa ga apa-apa..” kata Shilla mencoba tenang walau dalam hatinya sudah ketar-ketir (?) gak jelas.

Mereka berdua pun melanjutkan jalannya ke kelas :D

***

-malam hari-

@Rio’s Home

“ehh yo, sekarang loe kelas berapa?’’ Tanya Ify. Ify dan Rio sedang duduk di teras rumah Rio

“kelas XII.” Jawab Rio

“ha? Berarti kakak kelas doongg? Ehehhe maaf ya kak, gue ga tauu..” ujar Ify

“ahahaha, gapapa fy..” kata Rio tertawa renyah sembari mengacak-ngacak poni Ify.

DEGG

Perasaan itu……perasaan itu kembali muncul pada keduanya. Perasaan yang ahhh….. apa ya? Emmm seperti perasaan nyaman luar biasa, melebihi apapun. Perasaan yang aneh.. perasaan yang dialami seseorang jika………..Jatuh cinta J

“ehem ehem” dehem Bu Manda yang baru muncul dari rumah. Sontak Rio dan Ify mengalihkan pandangannya.

“eh ibu.. ehehhe” sapa ify dengan cengar-cengir ._. Rio juga cengar-cengir.

“oiya cha, ibu udah tau yang sebenarnya dari Rio, nama kamu Ify kan?” Ify melirik Rio., lalu mengangguk

“maaf ya bu.. ibu boleh panggil ify aja. Tapi, itu kalau lagi dirumah aja.. tapi kalau diluar panggil Icha aja yah?” pinta ify

“ohh iyaiya ibu mengerti..” jawab bu manda tersenyum.

“ibu masuk yah? Jangan kemaleman..”  pesan Bu manda lalu masuk ke dalam lagi.

“sippp” jawab RiFy kompak.

“oiya Fy, nyanyi doong. Tadi kan gue udah nyanyi..” pinta Rio

“ah males..” balas Ify

“yaahh ayolah fy…” pinta Rio muka melas ._.

“emm tapi duet ya? Diiringin pake gitar..” Rio mengangguk dan tersenyum sumringah

“oke, bentar ambil gitar dulu…” Rio masuk ke dalam mengambil gitar. Tak lama, ia kembali dengan menenteng gitarnya

“nahh ayooo.. nyanyi apa nih tapi lagu apa?” Tanya Rio. Ify berfikir.

“ahaa, lagu ungu aja, saat bahagia..” Rio mengangguk, lalu menggenjreng gitarnya.

JRENG JRENG (?)

(Rio)
Saat bahagiaku duduk berdua denganmu
hanyalah bersamamu hmmm


(Ify)
mungkin aku terlanjur
tak sanggup jauh dari dirimu
ku ingin engkau selalu



(Rio & Ify)
Tuk jadi milikku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap 


(Rio)
dari mulutmu 

(Rio & Ify)
oooh 

(Ify)
dari dirimu 



(Rio & Ify)
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu


(Ify)
Seribu jalan pun ku nanti
bila berdua dengan dirimu melangkah bersamamu




(Rio)
ku yakin tak ada satu pun
yang mampu merubah rasaku untukmu


(Rio & Ify)
ku ingin engkau selalu

(Rio & Ify)
tuk jadi milikku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap 


(Ify)
dari mulutmu

(Rio & Ify)
 oooh

(Rio)
 dari dirimu 


(Rio & Ify)
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu



(Rio)
mungkin aku terlanjur (mungkin aku)
tak sanggup jauh dari dirimu


(Rio & Ify)
ku ingin engkau selalu

(Rio & Ify)


Tuk jadi milikku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap
dari mulutmu oooh dari dirimu
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu


(Ungu feat Andien. Saat bahagia)
*berharap ini lagu dinyanyiin sama RiFy J* AMINN :D


Bersambung..........