Ini Last part :D
Follow twitter aku @dinaarifaa
juga twetme akuu yah @Dinaaa\. Makasiih :))
“pah? Gimana ? apa udah ada kabar tentang Ify? Ini udah 10 hari pah.” Tanya mama Gina pada papa Ify. Mereka sedang di ruang tamu.
“sabar mah, suruhan papa bentar lagi ke sini..” jawab papa ify.
“huuftt, iya..” serah mama gina
Tak lama, ada seseorang yang mengetuk pintu.
TOK TOK
“masuukk aja” sahut papa ify.
Masuklah 2 orang laki-laki ., suruhan papanya Ify.
“gimana? Udah ada kabar?” Tanya papa Ify setelah mempersilahkan mereka berdua duduk.
“ kita menemukan ini pak” kata salah satu dari mereka menunjukkan sebuah gelang, sebut saja namanya Feri(?)
Mama gina langsung merempas gelang itu.
“ini….ini gelang ify pah.. kalian temukan dimana?” Tanya mama gina
“kami temukan di dekat trotoar(?) di jalan Samudra,. Orang sekitar bilang, 10 hari yang lalu ada mobil Jazz Merah kecelakaan” jawab Pak Feri
“hah? Itu mobil ify kan pah? Iya kan?” Tanya mama gina menggoncang-goncang badan papa Ify
“sabar mah..terus., gimana sama pengemudinya?” Tanya papa Ify
“mereka bilang pengemudi selamat, tapi mereka tidak tau kemana pengemudi itu..” ujar pak Feri
“mama yakin itu Ify pah.. ayoo kita cari “ kata mama gina tergesa-gesa.
“iyaa, tenang, mamah disini aja… biar mereka yang mecari Ify.” Ucap papa ify
“tolong, cari Ify di daerah sekitar situ.. kalau bisa ketemu. Harus ketemu..” perintah papa Ify pada 2 orang itu.
“baik pak.., kami permisi.”
“iya,..” mereka berdua pun pergi segera mencari keberadaan ify.
“semoga Ify baik-baik aja pah…”
“iya mah, papa juga berharap begitu..”
****
“Fy, mau ikut mancing nggak?” tawar Rio
“hah? Dimana? Mau mau..” sambut Ify antusias -_-
“di sungai dekat sini.. ayookk dehh kalo mauu..” kata Rio.
“sip, bentar, gue bilang ibu dulu..” Rio mengangguk.
Tak lama, ify kembali.
“udah?” Ify mengangguk
“yukkk…” Ify mengekori Rio yang sudah jalan duluan.
“Yo, loe mau mancing nih?” Tanya Ify
“iyalahh, masa mau shopping._.” balas Rio masih madep depan
“kok ga bawa pancingannya? Umpannya?” Tanya Ify heran sekaligus bingung
“gue tinggal dekat gubuk disana… males ntar bawa pulang lagi ke rumah..” jawab Rio
“ohhhh, gitu..” Ify manggut-manggut.
****
“Shill, pulang nanti bareng yah?” tawar Gabriel. Shilla dan Gabriel sedang makan di kantin
“emm bolehh..” jawab Shilla masih mengunyah bakso nya(?)
-Pulang Sekolah-
“yukk Shilll” kata Gabriel
“yukk..” mereka berdua pun pulang bareng naik motor Gabriel.
Ternyata, Gabriel tidak langsung membawa Shilla pulang, tapi dia mengajak Shilla ke sebuah danau. Dahi Shilla berkerut. Bingung.
“kita ngapain disini yel?” Tanya Shilla heran
“udah ngikut ajaa..” suruh Gabriel tanpa memperdulikan pertanyaan Shilla. Gabriel jalan ke tepi danau itu. Shilla mengikuti.
Gabriel duduk di pohon dekat situ., shilla yang masih bingung tetap mengikuti.
“Shill, boleh gue mengungkapkan sesuatu?” Tanya Gabriel menghadap Shilla
“bolehh..” jantung Shilla sudah DAG DIG DUG gaje sekarang.
“gue suka sama loe Shill.” Jujur gabriel
Shilla diam, tak percaya
“gue cinta sama loe..”
Shilla masih juga diam.
“gue nyadari ini semua sejak kita dekat, sejak kejadian itu.. sejak kejadian Ify kabur..”
Shilla masih diam, menunggu Gabriel melanjutkan kata-katanya.
“tapi, gue ga mau minta loe jadi pacar guee..”
Shilla mengangkat wajahnya.
“kenapa?” Shilla angkat bicara
“karena gue gak mau loe tersakiti karena gue Shill..” lanjut Gabriel
“tersakiti gimana maksud loe? Asal loe tau, gue juga suka sama loe” jujur Shilla.
“karena…….”
“kenapa yel?” Tanya Shilla tak sabaran.
“karena gue ga mau loe nambah beban dengan gue yang penyakitan ini Shill..” ujar Gabriel.
“maksud loe?” Tanya Shilla takut-takut
“gue…..gue kena leukemia stadium akhir Shill” kata Gabriel lemah menunduk
“apa? Gakk..gak mungkin yel” bantah Shilla menggeleng keras.. air matanya sudah mulai merembes di wajah cantiknya itu.
“tapi ini kenyataan Shill.. dua hari yang lalu gue periksa ke dokter karena sebulan akhir-akhir ini gue suka pusing, suka mual.. dan ternyata, diagnose dokter mengatakan kalau gue kena kanker darah stadium akhir, Leukimia..” jelas Gabriel masih tegar
“tapi….tapi kenapa yel?” shilla masih tak percaya
“dokter bilang, gue terlambat menangani ini semua.. sebenernya Leukimia ini udah ada sejak 4 bulan lalu.. dan gue ga menyadari itu. Saat gue pusing, gue malah mengacuhkannya. Gue pikir, ini Cuma pusing atau migren biasa. Tapi, sebulan lalu, gue sering pusing luar biasa Shill. Dan… inilah takdir yang harus gue terima..” jelas Gabriel masih mencoba tersenyum
Shilla menutup mulutnya, tak percaya dengan semua ini.
Shilla langsung memeluk Gabriel saat itu juga..
“gue mohon…sembuh buat gue… gue sayang loe.gue cinta sama loe..” ucap Shilla sesegukan di dalam pelukan Gabriel. Gabriel membalas pelukan shilla..
“gue pasti berusaha Shill, demi loe…” jawab Gabriel mengelus rambut panjang shilla.
“hikss…hiks….’’ Shilla masih menangis.
“Shill?” panggil Gabriel setelah melepaskan pelukannya.
“yaa?” jawab shilla menghapus air matanya.
“loe mau gak jadi pendamping gue? Paling nggak sampai hidup gue berakhir shill. Hidup gue pasti ga lama lagi..” pinta Gabriel lirih.
“sstttt, tolong, jangan ngomong gitu. Gue mau dampingin loe sampai kapanpun..” jawab Ashilla.
“makasih Shill” Gabriel langsung menarik shilla ke pelukannya.
****
Bagaimana dengan RiFy? Yukkkk kita check J
“wuidiiihhh, keren keren,, sungai nya indah..” takjub Ify
“iyaa dong, gue aja ganteng..” sahut Rio
“ga nyambuuungg.” Cibir Ify
“ehehehee, eh Fy.. yukk kita mancing, kebetulan ada dua nihh pancingannya..” ujar Rio
“okok..” balas ify.
Mereka berdua pun duduk di batu dekat sungai memegang joran pancing masing-masing yang sudah di taruh umpan tentunya..
Tak lama….
“eh ehh kak… pancingan gue gerakkk.” Jerit ify
“ayoo terus puter fy..” Ify terus memutar itu aduuuhh lupa namanya.. pokonya ngerti-ngertiin aja yah :P
“yeyeyeye, gue dapeettt” girang Ify sambil mengangkat ikan yang di dapatnya
“widiihh enak banget lu fy, gue belum dapet nihh..” sungut Rio
“bodo, itu sih MLDL alias Masalah Loe Derita Loe. Wakakakakkakak “ Ify langsung tertawa.
“asem-,- jangan merusak kegantengan gue deh Fy..” kata Rio
“hah? Loe ganteng? Darimaneee?” sindir ify
“dari emak gueeee… dari lahirrr laahhhh..” gereget Rio
“huuuu, iya aja deh gue mah..” balas Ify langsung ke pinggir sungai.. tapi…………
BRUKKK
Ify terpeleset dan hampir terbawa arus sungai yang deras itu.
“kaakkk toolooooooonggg..” teriak Ify sambil memegang batu besar di sungai.
“ifyy? Tahan Fy..”
BYURRRRRR
Rio langsung menarik tangan Ify, dan fiuuuhhh… untung saja ify tidak apa-apa.
Rio langsung menarik tangan Ify, dan fiuuuhhh… untung saja ify tidak apa-apa.
“ga apa-apa kan Fy?” Tanya Rio cemas. Ify menggeleng pelan.
“makasihh kak..” ujar Ify
“iyaa, untungnya aja gue sempet nolongin… kalo gakk gimana? Gue tuh khawatir tau” omel Rio
DEGG DEGG
‘ka Rio ngekhawatirin gue?’ batin Ify senang
‘matii.. gue keceplosan…’ batin Rio panic
“kak/Fy..” panggil mereka bersamaan..
“hahhahahahhaa…” mereka tertawa bersamaan.
“kok jadi aneh gini sih kak?” kata Ify masih tertawa.
“ga tauuu…” jawab Rio
“ehh fy, pulang aja yukk? Mendung nihh…” ajak Rio
“yukkk, pada hal gue tadi mau mancing lama, biar dapet banyak ikannya..” kata Ify
“udaaahh, lain kali kan masih bisa..” jawab Rio. Rio pun membereskan semuanya, lalu menghampiri Ify lagi..
“yukkk…” Rio sontak merangkul Ify sambil jalan. Ify hanya diem, sambil berharap dalam hati ‘semoga kak Rio ga denger jantung gue yang udahh mau pindah dari tempatnya-_-, udah dag dig dug’
****
“maaf pak, kami tidak menemukan Ify..” kata Pak Feri yang berada di rumah ify.
“yaa ampunnn.. gimana ini pah? Besok biar kita sendiri saja yang mencari ify..” ujar mama gina
“tidak ussahh mahh....” serah papa ify.
“kamu boleh balik fer..” pak feri pun pulang.
“mending mama istirahat dulu…” suruh papah ify. Mama gina menuruti..
***
-Besok nya-
@SMA TUNAS BANGSA
Gabriel dan Shilla berangkat sekolah bareng pagi ini.. mereka berangkulan, senyum kebahagiaan menghiasi wajah mereka J
Tapi, wajah Gabriel sedikit pucat.
“yel, kamu kenapa? Ada yang pusing? Kok muka kamu pucet?” Tanya Shilla khawatir
“enggaa, aku ngga apa-apa..” jawab gabriel menenangkan Shilla.
“ohh, yaudahh yukkk ..” mereka pun ke kelas bareng..
-XI IPA.C-
TETT TETT TETT
Tepat waktu! Gabriel dan Shilla sampai di kelas tepat saat bel masuk berbunyi –menurut penulis :p-
Masuklah Bu Rina sebagai guru Biologi mereka. Belajar lah mereka dengan damai(?) *apa banget ini bahasanya -_-*
Di tengah-tengah pelajaran, Gabriel merasakan pusing yang luar biasa di kepalanya.
Sakit!
“aww…” erang Gabriel pelan agar tidak ada yang mendengar.
Gabriel memutuskan untuk permisi ke toilet..
“Bu…” Gabriel mengacungkan tangannya.
“ya? Ada apa Gabriel?” Tanya bu Rina
“boleh saya ke toilet? Saya mau cuci muka..” kata Gabriel menahan sakitnya.
“boleh, silahkan..” seru Bu Rina. Gabriel segera keluar..
Pelajaran pun dilanjutkan..
Shilla yang tadinya konsentrasi, jadi terbuyarkan.
‘gabriel kenapa yah? Ya allah, kenapa perasaan aku ga enakk..’ batin Shilla. Ia juga memutuskan untuk ke toilet..
“Bu, Boleh saya ke toilet?” pamit Shilla
“ya, silahkan Ashilla..” sahut Bu Rina. Shilla segera ke toilet.,..
****
“Ya allah Gabrielll?????” histeris Shilla yang menemukan Gabriel tergeletak tak sadarkan diri di depan toilet cowo.
Shilla segera memapah Gabriel ke UKS. Untung saja, UKS ada di sebelah toilet..
****
“kak?” panggil ify pada Rio yang sedang duduk di ruang TV. Hari ini, sekolah Rio libur, karena guru-guru sedang pergi Dinas (?)
“apaan fy?” sahut Rio
“emm gue besok mau pulang kak..” serah Ify. Rio terbelalak.
“hah? Serius?” kaget Rio. Jujur, dia tidak rela gadis yang notabennya menjadi ‘pencuri hati’ nya ini harus pergi u,u
“ehm, iya kak, gue kangen sama mama papa gue..” lirih ify.
“ya udahh, ntar gue anter.. gimana?” tawar Rio sambil mengelus pelan rambut Ify.
“emm boleh deh kak..” balas Ify
‘gue mau…sebelum loe pergi, gue mau ngasih yang terbaikk buat loe’ batin Rio, ia tersenyum
“loe kenapa kak? Udah sedeng?” jeplak ify asal.
“sial-,- gue kece dibilang sedeng..” toyor Rio
“kece an juga gue..” balas ify
“yeee, gue lahh..”
“gue..”
“gue..”
“gue..”
“gue..”
“gue..”
“gue..”
“gue..”
“iya iya dehh elo…ga bakall menang gue adu bacot sama loe..” jawab Rio asal.
“kurang asemm…” toyor ify manyun
“manyun loe… makin jelek tau..” ejek Rio
“biarin” ify makin manyun. Ide di otak Rio muncul-_- Dia mendekati Ify dan membisikkan sesuatu.
“kalo loe manyun, gue cium loe..” sontak Ify langsung menormalkan (?) bibirnya..
“hahahhahaa, takut kan loe…” tawa Rio
“huuuuuu, rese..” sungut Rio
“yang penting cakep..wakakkakakak” rio makin ketawa ngakak
“nyebeliiinnn..” sungut ify mencubit perut Rio
“aww adaawww.. sakit Ifyyy…” ringis Rio
“abisnya rese sih” jutek Ify.
“masih rese elo fy..” balas Rio
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
“loe..”
Rio langsung menggeitiki Ify..
“aahhahaa, udahh kakk..” Ify emang paling ga bisa kalau di gelitikin
“bodo..” Rio makin gencar menggelitiki Ify
“awww… hikss hikss..” ify tiba-tiba menangis menutup wajahnya..
“lohh lohh kenapa fy?” panic Rio.
“ahahahhahaaa, 1-0…” tawa Ify, langsung lari dia..
“sialan, kena kibul gue..” sungut Rio. Lalu terssenyum kecil, dan segera menyusul ify.
“Ifffyyyyyyyyyyyyyyyy.,, tungguin.. awas kalo sampe dapet..”
****
“Va, gimana si iel?” Tanya shilla panic pada Irva –petugas UKS-
“masih belum sadar… mending langsung dibawa ke rumah sakit Shill, mimisannya dari tadi ga berhenti-berhtenti..” kata irva.
Shilla segera menelpon ambulance..
Tak lama, ambulance pun datang, dan segera membawa Gabriel ke rumah sakit. Shilla juga ikut, menemani Gabriel. Sebelumnya, ia sudah menelpon mamahnya Gabriel.
****
-GabShivers Hospital(?)-
“bertahan yel,, ayooo yang kuat..” Shilla menangis sesegukan. Gabriel sedang di dorong pake kasur berjalan (?) menuju ICU.
Sampailah di ICU.. shilla yang hendak masuk, ditahan sama suster.
“maaf mbak, mbak tunggu disini dulu…” kata suster itu. Shilla mengangguk pasrah
Shilla menunggu di bangku depan ICU.. dalam hati ia berdoa ‘ya allah, selamatkan Gabriel tolonngg, aku mohon, jangan ambil diaa..’
****
“hh..hhh….hhh…. udah Fy… capekk” serah Rio duduk di pohon dekat danau. Ternyata selama kejar-kejaran tadi, mereka sampai di danau..
“huuu, payah loe kak..” cibir Ify
“bodo..”
“hmmm” Ify pun ikut duduk di pohon yang bersebrangan dengan Rio.
Sejenak, mereka berdiam-diaman..
“Fy/kak” panggil mereka berdua barengan.
“tunggu dulu disini yah Fy?” Rio langsung pergi entah kemana, meninggalkan Ify sendirian.
“yah yahh yah.. kok gue ditinggal..” dumel ify. Ify pun memutuskan untuk menunggu Rio..
5 menit…
10 menit…
15 menit…
30 menit…
“haduuhh mana sih ka Rio? Udah setengah jam ga balik-balik” sungut Ify kesal..
“IFYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY” panggil seseorang dari sebrang danau
“siapa tuh? Kok suaranya kaya kak Rio?” gumam ify mencoba memperjelas penglihatannya..
“eh iya, bener kak Rio..”
“KAK RIOOOOOOOOO NGAPAIN DISITUU?” Tanya ify balik
“LIAT INI FYYY..” suruh Rio menunjukkan ranting-ranting pohon di tengah danau yang sudah disusun, dan membentuk sebuah kalimat..
“RIO CINTA ALYSSA..” kata Ify. Lalu menoleh kea rah Rio yang sedang tersenyum manis..
“LIAT INI LAGII..”suruh Rio menunjukkan ranting-ranting pohon di sebelah tulisan tadi, dan juga membentyk sebuah kalimat
“I LOVE YOU” kata Ify membaca kalimat itu.
“ini serius kaa?” Tanya Ify ga nyangka. Bukan menjawab, Rio malah menaiki perahu kecil, dan menghampiri tempat ify sekarang.
Sekarang, Rio sudah ada di hadapan ify.
“iyaa, itu serius, gue cinta sama loe, sayang banget… loe mau jadi pacar gue?” kata Rio memegang lembut kedua tangan Ify.
“jujur, gue juga punya perasaan yang sama, dengan loe kak..”jujur Ify senyum
“jadi..?”
“iyaa, gue mau jadi pacar loe..” rio langsung mendekap ify lembut.
“makasih Fy, walaupun kita beda, tapi sayang gue itu ga akan bisa berubah fy..” bisik Rio tepat di telinga Ify.
“iya kak, gue juga..” balas Ify
Mereka masih dalam posisi berpelukan.. berharap waktu berhenti sejenak, biarkan mereka merasakan indahnya cinta saat ini J
****
1 jam kemudian, dokter yang menangani Gabriel keluar..
“gimana Gabriel dok?” Tanya Shilla khawatir.
“beruntung, dia masih bisa diselamatkan.. tapi, kami tidak bisa berbuat lebih, dan hanya bisa berbuat semampu mungkin, karena ketahanan tubuh Gabriel mulai melemah, dan bisa dibilang titik puncak kelemahan Gabriel..” jelas dokter. Kaki Shilla melemas..
“apa..dia sudah sadar?” Tanya Shilla pelan.
“sudahh.. tapi ia masih lemah.. kami permisi..” dokter itu langsung pergi meninggalkan Shilla.
Shilla langsung masuk menemui Gabriel.. terlihat Gabriel berbaring dengan selang infuse di tangan nya, dan alat bantu pernafasan menutupi wajah Gabriel.
Tak lama, mama Gabriel datang, dan langsung masuk ke ruang ICU..
“mama? Shilla” gumam Gabriel lemah
“Gabriel? Kamu kenapa bisa gini nakk?” kata mama Gabriel yang mulai menangis.
“udah mah, jangan nangis..”balas Gabriel.
“yel, tolong, bertahan demi aku…” mohon Shilla
“aku akan berusaha sekuat tenaga Shill,, tapi kalau tuhan sudah berkehendak lain, kita ga bisa buat apa-apa kan?” balas Gabriel bijak menyunggingkan senyum nya. Bibirnya Nampak pucat..
“aku….aku….sayang kalian..kalian adalah wanita terbaik yang pernah aku kenal.. terutama mamah, dan kamu Shill. Aku sayang kalian. Maaf kalau udah banyak buat salah..” ucap Gabriel tersengal-sengal, dengan darah yang keluar dari hidungnya yang semakin banyak._.
“udah yel, kamu istirahat dulu..” kata Shilla yang juga menangis. Mama Gabriel sudah tidak sanggup melihat putra kesayangannya ini.. sedangkan papa Gabriel yang baru datang langsung melihat putra satu-satunya ini
“engga Shill.. buat papahh dan mamah.., makasih yah udah ngasih kasih sayang kalian buat aku..” Gabriel masih berusaha tersenyum
“buat Shilla, makasih udah jadi pelengkap hari-hari ku, walaupun Cuma sebentar..” Gabriel tersenyum lirih
“selamat tinggal semua…” Gabriel pun menghembuskan nafas terakhirnya saat itu juga..
“GABRIEELLLLLLLLLL” semua berteriak histeris
“kenapa yel? Kenapa loe cepet ninggalin gue…” isak Shilla memeluk jasad Gabriel yang sudah tak bernyawa itu,.
“udah Shill… ikhlasin Gabriel..” kata papa mama gabriel.
“yel, aku bakal usaha ikhasin kamu,, tapi jangan berharap kalau rasa sayang aku ke kamu bakal hilang..” lirih Shilla mengecup lembut kening jasad Gabriel.
“tunggu aku di surga sayang..”bisik Shilla.
Petugas rumah sakit segera membersihkan jenazah Gabriel, agar segera di kebumikan..
****
-Pemakaman-
“selamat jalan sayang, mama selalu doain kamu dari sini..” kata mama Gabriel, yang msih sesegukan. Papa Gabriel hanya menatap nanar nisan anaknya itu..
“kita pulang ya mah?” mama Gabriel mengangguk.
“shill., kamu masih mau disini?” shilla mengangguk, tanpa menoleh ke mama Gabriel, matanya masih tertuju pada nisan gabriel
Mama dan papa Gabriel pun pulang..
“yel, aku pulang dulu yah? “ Shilla mengecup lembut nisan Gabriel, laluu pulang..
Dari kejauhan tampaklah sosok Gabriel dengan pakaian serba putih disana..
“aku sayang kamu shill,, selamanya.. aku bakal nungguin kamu disini.. aku sayang juga sama mama papa” gumam sosok Gabriel lalu menghilang(?)
****
-Besok Hari-
Ify memutuskan pulang hari ini, dengan Rio juga..
“ayoo kak..” kata ify
“ayoo..”
Sebelumnya, mereka sudah berpamitan dengan ibu Rio.lalu berangkat..
Hanya satu setengah jam perjalanan., mereka sudah sampai di komplek perumahan Ify yang memang tidak jauh dari perkotaan..
“ayoo kak.”
“iyaiyaa, sabar dikit napaa” gerutu Rio
Sampailah mereka di sebuah rumah elite, rumah ify
TOK TOK
Ify mengetuk pintu rumah
CKLEKK
“siapa…” perkataan mama ify –yang membuka pintu- terpotong begitu melihat sosok anaknya di depannya.
“Ify? Yaampun kamu balik sayang… maafin mamah yahh” kata mama gina
“iya, mah Ify juga minta maaf ya.. papa mana mah?” jawab dan Tanya Ify.
“ada di dalam.. eh ini siapa? Pacar kamu yah?” goda mama gina sambil mengarah ke Rio
“iya mah, ini ka Rio…” Rio pun menyalami mama Gina
“Rio tante..” ucap Rio sopan
“saya gina.. ayoo silahkan masukk” kata mama gina ramah
Mereka pun masuk ke dalam. Didalam mereka ketemu juga dengan papa ify. Mereka pun mengobrol-ngobrol, mulai ia kecelakaan, sampai ia jadian dengan Rio._.
Mama papa Ify juga memberi tau kalau Gabriel sudah meninggal. Ify sangat terkejut..
Berlanjutlah terus ngobrol mereka, Rio juga mudah akrab.
***
-Keesokan Harinya-
Hari ini, adalah hari Minggu.. ify dan Rio memutuskan untuk ke rumah Shilla.
@Shillla’s home
TOKK TOKK TOK
Ify mengetuk pintu rumah Shilla. Tak lama, Shilla membuka pintu..
“Ify? Aaaa gue kangen elo…” Shilla langsung memeluk Ify.
“ehehhe, iya Shill gue juga..” Shilla melepaskan pelukannya lalu menoleh ke Rio.
“ehh siapa fy? Pacar yah..” goda Shilla
“ntar gue ceritain, tapi masuk dulu, duduk dulu kek, minum dulu kek..” sungut Ify. Rio hanya tersenyum
“hahaa, oke,, ayukk masuk”
Mereka pun masuk,. Disitu, ify bercerita panjang lebar gimana bisa dkenal denga Rio, sampai jadian dengan Rio.
“Shill, yang sabar yah? Gue tau, pasti loe sedih karna Gabriel udah pergi” ucap Ify
“iya fy, gue juga udah ikhlas kok” balas Shilla tersenyum
“oiya shill, kita berdua pamit dulu yah?” kata Ify.
“sip ka Rio, ify, sering mampir yah?”
“okeee..”
RiFy pun beranjak dari rumah Shilla dan Ify mengajak Rio ke suatu tempat.
****
Ternyata, Ify mengajak Rio ke pantai..
“ngapain fy?” Tanya Rio
“udaah ikut aja..” kata Ify
Rio mengikuti Ify ke pantai itu..
“widihh anginnya seger..” kata Rio
“iyaa, ini tempat favorit gue loh kak..” kata Ify
“ga nanya tuhh..” cuek Rio. Ify manyun.
“Fy…” panggil Rio. Ify menoleh..
“gue mauu, kita tetep bersama, suka dan duka,, saling setia selamanya.. loe bisa penuhin itu?” Rio mengulurkan kelingkingnya..
Ify tersenyum dan membalas uluran kelingking rio dan mengaitkannya dengan kelingkingknya (?)
“gue janji…”
Mereka berangkulan., menikmati angin sore menerpa wajah mereka masing-masing..
Menikmati indahnya pantai anugrah Tuhan J
Berharap, mereka akan selalu bersama, suka maupun duka..
<3 YOU ARE MY DESTINY <3
>>FIN