EKHEM.. INI LAST PART :p
jangan lupa follow twitter aku ya @dinaarifaa dan twetme aku @Dinaaa.
MAKASIH :p
***
“loh Ify? Loe kenapa?” Tanya orang itu –Rio-
“emm nggak kok.. loe kenapa bisa disini?” Ify balik bertanya.
“tadi gue mau jemput loe., rumah loe kosong, terus gue Tanya sama tetangga loe.. dia bilang lo ke rumah sakit ini.” Jelas Rio.
Ify hanya mengangguk saja.
“loe kenapa Fy? Ada masalah? Ayah loe kenapa?” Tanya Rio lembut
Ify tak segera menjawab pertanyaan Rio. Ia melangkahkan kakinya ke taman Rumah Sakit., lalu duduk di bangku taman yang tersedia. Rio mengikuti.
Ify memejamkan matanya sejenak, lalu angkat bicara.
“Ayah gue di vonis Kanker Paru-paru stadium 3 Yo..” Rio terbelalak.
“ha? Loe serius Fy?” Tanya Rio kaget. Ify mengangguk lesu.
“terus, masih bisa sembuh kan?” Tanya Rio lagi.
“Operasi.” Jawab Ify singkat. Rio tersenyum sumringah, lalu memegang kedua tangan Ify lembut.
“loe tenang Fy.. percayalah.. Ayah loe pasti sembuh. Yakin Fy.” Kata Rio tulus. Ify melihat pancaran di mata Rio. Memang benar-benar tulus!
“Tapi Yo.. loe tau kan Operasi itu ga mungkin bisa dengan biaya kecil.. tapi………” ucapan Ify terputus karena Rio menempelkan telunjuknya ke bibir manis Ify.
“sssstt… Loe tenang aja, gue bakal tanggung seluruh biaya Operasi ayah loe..” kata Rio menenangkan.
“Tapi Yo….” Ify mencoba membantah, namun lagi-lagi ucapannya dipotong oleh Rio.
“ga pake tapi Fy.. Loe mau kan ayah loe sembuh?” ify mengangguk.
“iyaa.. Thanks Yoo.. kalau gue punya uang bakal gue ganti..” ucap ify, air matanya sudah merembes di pipi putihnya.
Rio tersenyum kecil, lalu menghapus air mata gadis itu dengan kedua jempolnya.
“gue ga butuh uang ganti loe kok..” kata Rio tulus, lalu perlahan menarik Ify ke pelukannya. Ke dekapan hangat miliknya.
Ify menangis., lalu perlahan tangannya membalas pelukan Rio. Mengapa gadis ini selalu nyaman ketika dekat dengan pemuda ini? Mengapa jantung mereka berdua selalu bekerja ekstra ketika mereka bertemu? Entahlah.-. pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Namun, hati mereka bisa menjawab semua itu dengan mudah (?)
“ehemm.. Ini rumah sakit lohh.. Bukan tempat pacaran.” Sindir seorang cewe yang tiba-tiba muncul. Angel.
Baik rio maupun Ify melepas pelukannya. Lalu rio menatap tajam Angel.
“mau apa lagi loe disini? Belum puas gangguin gue?” Tanya Rio geram. Menahan emosinya..
“belum doong.. gue masih belum percaya tuh kalo loe beneran punya pacar.” Balas Angel, melirik sinis Ify. Ify yang tak mengerti hanya menatap Rio dengan tatapan bertanya.. Rio mengangguk seakan mengerti pikiran Ify..
“So? Mau loe apa?” Tanya Rio menantang lalu merangkul Ify dengan mesranya :o membuat Angel panas.
“mau gue? Gampang kok.. Kalo bener loe berdua pacaran, loe harus cium cewe ini di depan gue..” Pinta Angel santai.
Rio dan Ify terbelalak, lalu saling berpandangan.
“kenapa? Ga sanggup?” remeh Angel.
“oke, gue mau, tapi ga disini.” Putus Rio. Ify menatap Rio sedikit takut.
“Fy.. pliss sekali ini aja gue mohon.. gue pengen terbebas dari cewe gila-_-ini.” Bisik Rio pelan.
Ify menghela nafas, lalu mengangguk pasrah. Hatinya sudah berdugem ria (?).
Lalu Rio menarik Ify ke belakang rumah sakit.. angel mengikuti.
“udah? Tunggu apa lagi?” tantang Angel.
“oke.” Rio menatap Ify dalam. Sangat terlihat jelas, gadis ini sangat ketakutan.
Lalu perlahan Rio mendekatkan wajahnya ke wajah Ify. Ify yang ketakutan hanya menutup matanya.
Perlahan, Rio makin mendekatkan wajahnya. Keringat sebutir biji jagung sudah mengalir di pelipis keduanya.
CUP! Bibir manis kedua insane ini saling bersentuhan. Kejadian itu berlangsung sekitar 10 detik-,-
Dan Rio maupun Ify menikmati-_- sekali, walaupun dalam waktu sesingkat itu-_-v
Lalu, perlahan Rio menjauhkan kepalanya.. Ify pun membuka matanya..
Lalu Rio menatap Angel yang sangat cemburu menguras bak mandi (?) dengan tatapan puas dan mengejek.
“gimana? Masih ga percaya?” kata Rio puas.
“oke, gue percaya sekarang.. Gue pergi.” Ketus Angel lalu berlalu dari situ.
Lalu perlahan Rio mendekati Ify yang kini tertunduk. Ify tak mengerti, mengapa ia tidak bisa menolak dengan yang dilakukan Rio padanya tadi.
“maaf..” ucap Rio tulus..tangannya meraih kedua tangan gadis itu..
Ify tak menjawab, lalu dengan cepat memeluk Rio dengan eratnya. Rio pun membalas pelukan gadis itu., lalu mengelus rambut panjang yang indah milik Ify.
“hikss…hikss.” Ify menangis tersedu-sedu
“cup.cup, jangan nangis ya fy? Ntar gue dikira ngapa-ngapain loe lagi.” Ujar Rio lembut mengelus rambut Ify.
Ify berhenti menangis, lalu melepas pelukannya.
“maaf ya buat yang tadi.” Ujar Rio lagi, memegang tangan Ify dengan lembut.
“iya…gue bisa ngerti kok.” Balas Ify tersenyum, lalu menghapus air matanya. Rio juga ikut tersenyum melihatnya. Sampai sekarang, ia masih bingung mengapa ia berani sekali melakukan hal itu pada gadis ini.
“mau ikut ke dalem?” kata ify.
“tentu..” balas Rio tertawa kecil, lalu mengacak-ngacak poni Ify pelan.
Ify dan Rio pun segera masuk ke dalam.
***
-Di Dalam-
“mbak ify, ayah mbak udah sadar..” kata seorang suster pada Ify yang baru masuk.
“bener Sus? Makasih?” suster itu mengangguk, dan tersenyum ramah. Ify segera menarik Rio untuk mengikutinya masuk ke ruang rawat ayahnya.
_Ruang Rawat Ayah ify_
“ayaahh..” panggil ify langsung memeluk ayahnya.
“iya nak. Ayah ngga papa kok..” kata Ayah ify tertawa kecil, lalu mengsuap-ngusap kepala anaknya itu.
“ayah buat Ify khawatir tauu..” ucap ify., sekarang ia melepas pelukannya..
“hahaa, maaf nak.” Kata ayah ify tertawa renyah. Rio hanya tersenyum kecil melihatnya.
“Yah, ayah akan segera di operasi.. Ayah pasti sembuh kok.” Ucap ify semangat.
“jangan nak.. darimana kita dapat uang untuk operasi?” cegah Ayah ify.
“Om tenang aja., saya akan tanggung seluruh biaya pengobatannya.” Kata Rio sambil tersenyum ramah.ify ikut tersenyum.
“Ya ampun Rio.. terima kasih banyakk. Saya pasti akan mengganti seluruh uang kamu nanti.” Ucap Ayah Ify.
“Om ga usah repot.. saya ikhlas kok” kata Rio lagi-lagi tersenyum ramah.
Ayah ify ikut tersenyum, begitu juga ify yang tidak berhenti mengulum senyum melihat Rio yang sangat ikhlas :)
“Loe baik banget Yo. Loe rela nolong orang tanpa pamrih. Gue salut!” takjub ify dalam hati
“ify, operasi akan segera dilakukan.. Kamu silahkan urus biaya di bagian administrasi saja.” Ucap Dokter yang baru masuk. Ify mengangguk., lalu beralih ke Ayahnya
“Ayah., yang kuat ya? Ayah pasti sembuh kok. Semangat!” ucap Ify. Ayahnya hanya tersenyum. Lalu suster pun membawa ayah Ify ke ruang operasi.
Ify pun ditemani Rio ke administrasi, mengurus biaya pengobatannya.
Lalu mereka berdua menunggu di depan ruang operasi.
1 jam…
2 jam..
3 jam…
4 jam..
5 jam..
6 jam..
3 jam sudah berlalu, namun pintu ruang operasi masih tertutup dengan rapat. Ify yang lelah bersandar di pundak Rio.
CKLEKK
Pintu ruang operasi dibuka oleh seorang suster, diikuti oleh dokter dibelakangnya.
Dengan gerakan cepat, Ify langsung menghampiri sang dokter.
“Dok? Bagaimana operasinya?” Tanya Ify cepat.
Dokter menghela nafas lalu melepaskan kacamatanya., kemudian menjawab.
“Operasi berhasil, dan saya dapat memastikan Ayah kamu akan sembuh total. Asal slalu jaga kesehatan.” Jelas Dokter tersenyum. Baik Ify dan Rio sama-sama menghembuskan nafasnya lega.
“Terima kasih Dok.. Boleh kami melihatnya?” Tanya Ify.
“tentu, tapi ia harus dipindahkan ke ruang rawat inap dulu.” Ify mengangguk. Ayah Ify pun segera dipindah ke rawat inap.
***
-Malam Harinya-
Ify dan Rio sedang menemani ayah Ify yang sudah tertidur pulas.
“Fy..” Panggil Rio menyentuh pundak Ify.
“ya?” respon Ify.
“loe ga pulang? Ini udah jam setengah 10 loh.” Kata Rio mengingatkan.
“ngga, gue disini aja nemenin ayah..” jawab Ify mengelus tangan Ayahnya.
“hmm.. okelah. Loe makan tapi ya?” tawar Rio.
Ify menggeleng keras.
“ify.. Ayo makan.. ntar loe sakit.” Suruh Rio.
“ngga Yo, gue ngga laper..” bantah ify. Padahal, sangat jelas cacing di perutnya sudah berontak ingin diisi (?)..
“ngga, loe harus makan. Gue tau, pasti loe laper daritadi ga makan. Gue suapin deh..” kata Rio lembut sembari menyodorkan sesendok nasi bungkus yang ia beli tadi *kapan belinya-__-*
Ify menatap Rio sebentar, lalu mengangguk. Rio tersenyum lebar., lalu dengan segenap ketulusa hati menyuapi Ify.
“udah Yo..” kata Ify sambil mendorong pelan tangan Rio (?)
“nggak, lagi doong.. masa baru 5 suap udahan..” bujuk Rio. Ify menggeleng.
“ayo Fy.. jangan bikin gue khawatir.” Kata Rio pelan.,nadanya terdengar lirih -_- Ify kembali menatap Rio.
“hmm.. okedeh..” serah Ify. Rio tersenyum sumringah.
Lalu dengan telaten menyuapi ify..
“nahh gitu dong. Kan abis juga..” kata Rio cengar-cengir sambil menyodorkan minum untuk Ify. Ify manyun, lalu menerima minum dari Rio, lalu meneguknya.
“loe orangnya kok pemaksa sih Yo?” Tanya Ify tanpa dosa. Rio menoyor Ify pelan.
“yeee bukan pemaksa tau.. Cuma semua yang gue mau harus diturutin-_-“ jawab Rio ngeles.
“lah terus apa bedanya?” ledek ify.
Rio nyengir ”ngga ada sih..”
“gaje loe.”
“enak ajaa..” balas Rio ngga terima.
“Yo, gue ngantuk nihh.. gue tidur dulu ya?” belum sempat Rio menjawab, Ify sudah tidur.,. kepalanya ditelungkupkan menyamping disamping Ayahnya (?) *ngertiin aja deh -_-v*
“yee ni anak udah molor aja-,-“ sungut Rio. Lalu ia tersenyum kecil, dan mendekati Ify.
“Selamat tidur Princess bawel.. Nice Dream..” ujar Rio lembut, lalu mengecup kening Ify tulus..
Ia pun tidur di sofa. Apa Rio tau? Ify belum sepenuhnya terbang kea lam mimpinya (?). ia bisa merasakan bibir Rio menyentuh lembut keningnya.
“Nice Dream too Prince rese-,-“ gumam Ify, lalu sepenuhnya tidur.
***
-Keesokan Paginya-
“hoaamm..” Ify baru saja bangun dari tidur lelapnya.
“loh Ayah sudah bangun?” kaget Ify.
“udah, baru aja kok Fy.. ayah ga tega bangunin kamu..” Ify hanya tersenyum., lalu mengalihkan pandangannya ke Rio yang masih tidur pulas.
“dia ngga pulang semalam Fy?” Tanya Ayah Ify.
“ngga., dia nemenin Ify Yah.” Jawab ify., masih menatap wajah polos Rio ketika tidur.
“kamu bangunin sana.. kasian dia, mungkin kecapekan. Kalian pulang saja..”
“Tapi Yah…..”
CKLEK
“Hallo Kak ifyyy. Ayah...” sapa ozy yang baru masuk dengan cengiran khasnya..
“loh Zy? Kamu ngga kuliah?” kaget Ify.
“ngga kak.. Seua udah selesai.. tinggal siding aja lusa..” jawab ozy santai.. ia mendekati Ify dan Ayahnya.
“kakak kalo mau pulang ngga papa, biar Ozy yang jagain ayah. Kasian tuh pacar kakak.” Lanjut Ozy santai.
“apaan sih kamu? Dia itu bukan pacar kakak tauu..” sungut Ify. Wajahnya memerah.
“iya dehh..” serah Ozy. Ayahnya hanya mengulum senyum melihat kedua anaknya ini.
Ify pun membangunkan Rio.
“Yo..yo.. bangunn.. kita pulang yuk?” bisik Ify lembut.
“hmmm..” Rio menggeliat kecil, lalu membuka matanya..
“ehh Ify.hehhee.”
“pulang yuk?” Rio mengangguk.
“gue cuci muka dulu deh ya?” Ify menganggukk menyetujui.
Setelah selesai, Rio dan Ify pun pulang..
***
SKIP
-3 Hari Kemudian-
Ify dan Rio menjemput Ayah Ify hari ini. Ayah ify sudah dibolehkan pulang oleh dokter.
Dengan satu catatan, tidak boleh terlalu capek.
Rio kali ini membawa mobilnya,,..
“udah siap Fy?” Tanya Rio dari pintu pada Ify yang sedang beres-beres.
“udah kok..” jawab Ify singkat.
Ify pun memapah ayahnya keluar., begitu juga Rio. Sekarang posisinya Rio sebelah kanan Ayah Ify, dan Ify di sebelah kanannya. Ozy yang melihatnya geleng-geleng.-.
“hehee, Ayah berasa punya menantu deh kalo kaya gini..” kata Ayah Ify saat dijalan menyeringai. Rio tersenyum kecil. Wajah Ify memerah.
“apaann sih Ayah.” Elak ify.
“bener tuhh Yah.. Ozy juga udah ga sabar pengen cepet-cepet punya keponakan.. Makanya kawin aja deh Kak ify sama kak Rio..” Ozy menambahi.
“ini lagi apaan si Ozy..” sungut Ify. Wajahnya makin memerah..
“whahahaaa.. Kak Ify makin merah tuhh.” Ozy makin gencar menggoda kakaknya.
“Zy, kasian tuh kakak kamu makin merah gitu mukanya..” ledek Ify.
“hahahhaaaahaha.” Ayah Ify, Rio dan Ozy ikut menertawai Ify. Ify hanya manyun dengan pipi merah kaya kepiting rebus-_-
Sampailah mereka di mobil Rio yang diparkir tepat didepan Rumah Sakit. Mereka memapah Ayah Ify masuk ke dalam, lalu ikut masuk ke dalam. Rio yang menyetir tentunya. Ia pun memacu mobilnya ke rumah Ify.
***
@Ify’s Home
Ayah Ify pun mereka bawa ke kamarnya.. kemudian, mereka semua keluar, membiarkan Ayah ify beristirahat.
“Fy.. keluar yuk?” ajak Rio. Ify berfikir sejenak.
“kemana?”
“ada dehh.. Ayoolahh.mau ya?” pinta Rio melas.
“hmm.. oke bentar.. Zy, kamu jaga ayah ya? Kakak mau pergi..” pesan Ify pada Ozy yang asik menonton tivi. Ozy hanya mengangguk mengerti tanpa mengalihkan pandangannya.
“yukk?” Ify mengangguk lalu mengikuti Rio yang sudah berjalan duluan ke mobilnya.
***
-Pantai-
Rio mengajak Ify ke pantai favoritenya.. Tapi sekarang sama sekali tidak ada orang :o
Lalu Rio mengajak Ify ke pinggiran pantai.. Ify ngikut aja.-.
Lalu Rio duduk di tepi pantai, sambil menenteng gitar yang ia ambil di mobilnya tadi. Ify tetap mengikuti.
“gue mau nyanyi buat loe., boleh?” izin Rio
“bolehh..” respon Ify tersenyum
Rio mengangguk, lalu mulai menggenjreng gitarnya itu..
I think of you in everything that I do
To be with you what ever it takes I'll do
Cause you my love, you're all my heart desires
You've lightened up my life forever I'm alive
Chorus:
Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you
Your love shines bright
Through all the corners of my heart
Maybe you are my dearest heart
I gave you all I have my heart, my soul, my life
My destiny is you
Forever true... I'm so in love with you
Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you
My heart forever true...
In love with you..
To be with you what ever it takes I'll do
Cause you my love, you're all my heart desires
You've lightened up my life forever I'm alive
Chorus:
Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you
Your love shines bright
Through all the corners of my heart
Maybe you are my dearest heart
I gave you all I have my heart, my soul, my life
My destiny is you
Forever true... I'm so in love with you
Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you
My heart forever true...
In love with you..
(Christian Bautista-Since I Found You)
Rio selesai menyanyikan lagunya dengan sangat sempurna.
Lalu menoleh ke ify yang masih memasang tatapan kagum pada Rio.. Lalu perlahan tangan Rio memegang kedua tangan Ify lembut.
“gue mau jujur sekarang, gue selalu ngerasain nyaman sama loe Fy.. gue selalu ngerasain itu tiap dekat loe.. gue ngerasa kalo gue..jatuh cinta sama loe.. Gue emang pernah trauma karena cinta Fy.. Tapi, semenjak ketemu loe, gue membuang jauh-jauh trauma gue itu.. karena gue yakin., loe adalah yang terbaik buat gue. Apa loe mau jadi pengisi hati gue sekarang? Besok? Lusa dan selamanya? Dan gue mau, kita ngga pura-pura pacaran lagi.” ungkap Rio lembut.
“hal yang loe alamin juga sama kaya gue Yo. Gue juga trauma gara-gara pacar gue selingkuh. Dan gue selalu nyaman kalo deket elo. Awalnya gue menyangkal kalo gue udah jatuh cinta sama loe. Tapi, hati gue ga bisa bohong.. gue jatuh cinta sama elo Mario..” balas Ify tersenyum
“Jadi?”
“yaa, gue mau jadi pengisi hati loe sekarang, besok, lusa, dan selamanya..” jawab Ify. Rio langsung merengkuh Ify ke dekapannya.. Ify juga membalas pelukan Rio
“Makasih Fy.., gue akan selalu jagain loe..” janji Rio. Ify mengangguk.
Lalu Rio melepas pelukannya.. ia menggenggam tangan Ify lembut, menatap gadis itu penuh ketulusan. Ify juga menatap Rio.
“since I found you, your shadow is always present in my mind” ungkap Rio
“Since I found you, you've seen me, has always been at my side. “ sambung Ify
“Since I found you, I can feel a perfect beauty's love ..” Rio menyahut
“since I found you, you have to fill the void my heart” Sambung Ify
“since I found you, my life felt more beautiful.” Kata Rio lagi.
“Since I found you, I feel my life is much more perfect.” Kata Rio dan Ify serempak.
Lalu perlahan Rio mendekatkan wajahnya ke wajah Ify :o
Ify hanya menutup matanya..
Bibir manis Rio menyapu lembut bibir Ify-_-v
Ify merasakan bibirnya disentuh lembut bibir Rio.. Mereka merasakan gejolak cinta (?) saat ini.
Lalu Rio melepas kecupannya, dan memeluk Ify dengan erat. Ify pun membalas pelukan Rio tak kalah eratnya-_-
2 insane yang awalnya trauma karena cinta.. kini bersatu karena hati mereka yang sangat yakin bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bersama..
Yang awalnya mereka sama-sama tidak mau menyadaari dan mengakui perasaan masing-masing, kini mereka saling mengakui semua itu.
♡ SINCE I FOUND YOU ♡
♫♪♫ RIFY ♫♪♫
***
>>TAMAT
No comments:
Post a Comment