Sunday, 12 February 2012

Difference between us -cerpen RiFy-


ada cerpen lagii ;D
HOPE YOU LIKE :)

***
Yeahhh dua insane yang memang tidak diragukan lagi. Dua insane yang saling menyayangi, saling mempercayai satu sama lain.
Mereka adalah Rio, Mario Stevano Aditya Haling, dan kekasihnya Ify, Alyssa Saufika Umari.
Rio dan Ify.. hmmm mereka memang pasangan kompak. Temen-temen dan guru-guru di SMA KARTINI pun sudah mengetahui mereka pacaran.
Rio, cowo hitam manis yang tergolong ‘Most Wanted Perfect Boy’ di sekolahnya. Ify, cewe berhidung mancung, dengan kulit putih dan mempunyai senyum menawan ini juga tergolong ‘ Most Wanted Perfect Girl’ di sekolahnya. Mereka sudah berpacaran sejak 1 tahun 10 bulan lalu. Wuidihhh langgeng yah? Begitulah kata-kata kagum yang setiap orang ucapkan pada pasangan ini.
Pasangan yang saling melengkapi, saling mengerti satu sama lain:3
Sekitar sebulan lagi, Rio dan Ify akan menjalani UAN. Yahh.. sebentar lagi mereka akan menjadi anak kuliahan.
terkadang perbedaan memang menyakitkan. Perbedaan juga bisa menjadi penghalang bak benteng yang tinggi-_-
Seperti Rio dan Ify.. Mereka berbeda., bak lagu Peri Cintaku milik Marcell, mereka berbeda agama._. Rio beragama Kristen Protestan, sedangkan Ify beragama Islam.
Tapi, mereka tetap menjalaninya..,.. Sekarang, mereka duduk di kelas XII, sekelas pula, kelas XII MIPA.1.
Mereka baru saja sampai di sekolah. Tentu, Rio dengan setia menjemput Ify.

“Ify..ify..” panggil Rio manja.. Nih cirri-cirinya, kalo udah manggil manja gini pasti mau ngegombal-_-

“iyaa.. apa Rio sayaang..” balas Ify tersenyum manis.

“kamu jangan banyak-banyak makan gula deh Fy.. soalnya kamu udah maniiiiiiissss banget..” gombal Rio sambil tersenyum manis. Ify tersipu malu mendengarnya *haduuuhh bahasa gueee-_-*

“heheee, kamu bisa aja Yo..” malu Ify :3

“hihii.. pipi kamu merah tuh Fy..” goda Rio menunjuk-nunjuk muka Ify yang memerah:3

“huuu kamu mah godain aku mulu..” sungut Ify mengerucutkan bibirnya.

“ihh bibir kamu manyun.. pengen aku cium deh.” Balas Rio jahil-_-
Spontan Ify menetralkan bibirnya., lalu menatap Rio dengan tatapan mengerikan (?).

“hehee, piss sayaaang.” Cengir Rio meng’V’kan tangannya. Ify hanya mendengus, tak terasa mereka sampai di kelas mereka.

TET TEEETT
Bel masuk berbunyi.. Bu Laras –guru fisika- pun masuk ke kelas Rio-ify. Pelajaran dimulai dengan tenang..
Drrtttt..drrrttt..
Di tengah pelajaran, BlackBerry Ify bergetar.. Pertanda Short Message Service atau biasa disebut SMS masuk ke hape Ify. Ify merogoh BB nya yang ia letakkan di saku blezzer nyaa..

From : Bunda^^
Fy., Ayah kamu 2 bulan lagi pulang.. kamu hati-hati jaga hubungan kamu sama Rio ya nak? Bunda takut ayah Kamu nanti marah besar._.

Ify melemas seketika ketika selesai membaca pesan dari bundanya.\
Bagaimana tidak? Ayah Ify, yang bernama lengkap Hanafi Umari (?) mempunyai ketegasan yang sangat matang. Kenapa? Karena ayahnya termasuk ulama terkenal di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.
3 tahun belakangan ini, Pak Hanafi dibiayai (?) oleh Negara menjadi kedutaan Besar Islam (?) di Dubai., Uni Emirat Arab (UEA).
Ify yakin, pasti ayahnya akan marah besar ketika mengetahui bahwa ia berpacaran oleh Rio. Pemuda yang jelas-jelas tidak satu keyakinan dengan dia..
Bunda Ghina, juga awalnya melarang Ify berhubungan dengan Rio. Tapi, ia mengerti dengan perasaan anaknya ini. Akhirnya, ia pun membiarkan anak satu-satunya berpacaran dengan Rio. Dengan satu catatan “jangan sampai kamu mengecewakan bunda.”  Begitulah kira-kira ucapan yang dilantarkan Bunda Ghina pada Ify.
Rio yang melihat kelakuan Ify jadi bingung.” Ify kenapa ya?” itulah pertanyaan yang menggeluti pikiran Rio sekarang. Ia bingung melihat tingkah gadis nya itu menjadi seperti orang kebingungan,.
“ntar gue tanyain deh Istirahat..” batin Rio

****
TET TEEEEEET TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTT
Bel Istirahat bergema di sudut-sudut SMA KARTINI ini. Seluruh siswa bersorak kesenangan-_- lalu segera menuju ke kantin. Kelas sudah kosong., hanya tinggal Rio dan Ify.
Rio menghampiri Ify yang sedang melamun.
“Fy..” panggil Rio menyentuh pundak Ify.

“ehh iyaa..” jawab Ify gugup

“kamu kenapa? Ga istirahat? Kok daritadi ngelamun aja?” Tanya Rio lembut. Ify malah menunduk.

“kok nunduk sih? Jawab dong..” suruh Rio lembut mengangkat dagu gadis itu agar menatapnya.
Ify terdiam sebentar menatap Rio. Lalu dengan sekuat tenaga memeluk Rio. Rio yang tak tau apa-apa hanya membalas pelukan gadis itu. Ia membelai rambut panjang Ify dengan lembut :)

“kamu kenapa? Cerita dong..” bisik Rio lembut.

“hiksss..hiksss…” Ify menangis. Ya, ia menangis di pelukan Rio.

“kamu nangis dulu deh..ntar baru cerita..” suruh Rio lembut.
Ify pun menangis sepuasnya., sampai tersedu-sedu.
Selang tak berapa lama, Ify melepaskan pelukannya, lalu menghapus air matanya.
“mau cerita?” Tanya Rio. Ify mengangguk pelan.

“Ayah 2 bulan lagi pulang Yo..” lirih Ify.

“terus? Kenapa? Kamu harusnya seneng dong..” kata Rio yang masih belum ‘ngeh’

“kamu tau kan? Ayah aku itu tegas banget? Dia pasti ga setuju dengan hubungan kita dan……” Air mata Ify sudah jatuh lagi sebelum Ify menyelesaikan ucapannya-_-
Rio  yang mengerti langsung menarik Ify ke pelukannya.

“iya sayang.. aku ngerti.. Tapi gimana lagi?” Tanya Rio lembut..

“hikss,. Aku ngga tau Yo. Tapi aku cinta sama kamu-,-“ kata Ify di sela tangisnya.

“iyaa.. aku juga sayang.. aku juga cinta sama kamuu..” balas Rio mengusap-ngusap kepala Ify.
Ify melepas pelukannya.

“terus ntar gimana kalo Ayah misahin kita Yo? Aku ngga mauu..” rengek Ify.

“huft.. iya sayang, aku juga ngga mau. Kita pikirin ntar aja soal itu..” Balas Rio lembut.
Ify mengangguk pelan.

“kamu ngga ke kantin?” Tanya Rio.

“ngga dehh. Ngga laper.” Balas Ify berbohong-_-

KRIUKK
Seakan diperintah, cacing di perut Ify berteriak (?) dengan kencang sehingga Rio yang mendengarnya tersenyum geli,.

“tuhh.. kamu laper kan? Jangan boong deh..” Rio menyentil hidung Ify pelan.

“hehee..” Ify Cuma cengar-cengir ngga jelas.

“udah ayoo makan..” perintah Rio lalu mengambil kotak bekal miliknya.

“kamu buat sendiri Yo?” Rio mengangguk.

“iya doong.. khusus buat Alyssa kuu..” gombal Rio yang berhasil membuat semburat merah muncul di pipi gadis itu.

“hehee, makasih ya?” kata Ify lalu mengambil kotak bekal itu dan membukanya lalu melahapnya.

“iya sayang..sama-samaa.” Ujar Rio tulus mengacak poni Ify pelan.

****

SKIP
Yeahhh.. ujian sudah selesai.. Tinggal menunggu hasilnya sajaa.
“huh Yo.. kira-kira kita lulus ngga ya?” kata Ify. Rio dan Ify sedang berada di RFM Café (?). café favorite mereka berdua.

“hmm, kalo aku sih pasti lulus., ngga tau deh kalo kamu..” ujar Rio ssantai, lalu meneguk jus mangganya. Ify manyun, lalu memukul badan Rio agak keras sehingga membuat Rio keselek-_-

“uhukkk..uhukkk..” Ify Cuma cuek aja.. ia melipat tangannya di dada, dengan mulut manyun.

“aduhh Ify.. kamu ini kok mukul aku sihh..” omel Rio

“biarin… abis kamu gitu sih.”  Sewot ify. Rio nyengir.

“hehee.. aku kan Cuma bercanda sayaang..” Rio menyeringai. Ify masih manyun saja., ia membuang mukanya.

CUP! Ini dia, jurus terampuh (?) Rio untuk membujuk Ify. Rio mengecup pipi kiri Ify.

“Rioo…” kata Ify malu-malu :3

“apaan sih sayang.. masih ngambek lagi? Apa mau aku cium lagi?” goda Rio.

“kamu apaan sih..” Ify sudah malu berat.. ditambah pipinya yang udah kaya apel merah :3

“hehee.. kita pulang yuk ?” ajak Rio. Ify mengangguk, lalu menggandeng tangan Rio. Mereka pun keluar dari café itu, dan pulang..

***

SKIP -3 hari kemudian-

Rio pagi ini sudah bersiap-siap untuk menjemput kekasihnya.ify. pagi ini adalah pengumuman kelulusan SMA KARTINI.
Sambil bersiul, Rio keluar dari rumahnya, dan segera memacu motornya ke rumah Ify.

***

@Ify’s Home

Rio menstandarkan motornya di depan rumah Ify. Ia pun melangkahkan kakinya ke rumah Ify.
TOK TOK TOK!
Rio mengetuk pintu jati rumah Ify.

“iyaa.. siapa ya?” Tanya seorang laki-laki bertubuh tegap –yang buka pintu-

“mati guee.. ini pasti Ayahnya Ify” batin Rio ketar-ketir-_-

“Permisi Om.. Saya temannya Ify.. mau ketemu Ify boleh?” kata Rio ramah., padahal dalam hati sudah panic ngga jelas -_-
Pak Hanafi –ayah ify- melihat Rio dari atas sampai bawah.

“bussett -_- liatnya detail amat yak? Perasaan baju gue biasa aja., Cuma pake kaos., celana? Biasa juga, Cuma jeans panjang kok. Terus rambut? Rambut gue kaya biasa, tetep ganteng pastinya-,-“ batin Rio


“Ayaaahh.. siapa diluar?” teriak ify dari dalam. Ia pun keluar dari dalam.. Dan kaget melihat Rio.. ia menjadi takut sendiri.

“Rio?” gumam Ify pelan.

“Dia siapa kamu Ify?” Tanya pak Hanafi tajam pada Ify.

“di..diaa temen Ify kok yah..”jawab Ify gugup

“jujur!” bentak Pak Hanafi

“diaa.. dia pacar ify Yah..” jawab Ify menunduk. Pak Hanafi melotot kaget., lalu menoleh ke Rio.

“siapa nama kamu?” Tanya Pak hanafi tajam

“saya Rio Om..” jawab Rio agak gugup.

“apa agamamu?” Tanya Pak Hanafi lagi.

“eng.. Kristen Protestan Om..” jawab Rio pelan. Pak Hanafi terbelalak., lalu mengangkat tangan kanannya untuk menampar Rio.

PLAK!
Pipi kiri Rio terkena tamparan Pak Hanafi.
“Kamu! Pergi kamu dari sini. Saya tidak sudi melihat kamu.!” Bentak pak hanafi. Rio menunduk, memegangi pipinya yang terasa perih., ia melirik Ify yang menunduk., lalu ingin beranjak dari sana.

“Saya pergi Om..” Ucap Rio lalu berlalu dari situ.
Pak hanafi mendekati Ify yang sedang menunduk.

“Kamu ify! Kenapa kamu mau berhubungan dengan lelaki yang tidak satu keyakinan dengan kita? HAH? Jawab !” bentak Pak hanafi marah.

“Ify.. ify sayang dia Yah..” jawab Ify lirih

“sayang? Sayang kamu bilang? Seharusnya Kamu tuhh sadar IFY! Dia berbeda agama dengan kita! Dia tidak satu keyakinan dengan kita! Dan itu DILARANG AGAMA!” bentak Pak hanafi lagi.
Ify tak menjawab, ia menangis dalam diam (?). bunda Ghina yang tadinya sedang memasak ke depan gara-gara mendengar suaminya marah-marah.

“Ayah.. ada apa ini?” bingung Bunda Ghina mendekati Ify yang sedang menunduk, lalu mengusap-ngusap punggung Ify.

“Kamu Lagi! Tidak becus mengurus anak kamu! Kenapa kamu biarkan dia berpacaran dengan RIO? Hah? Pemuda yang jelas-jelas berbeda keyakinan dengan kita!?” Pak hanafi membentak Bunda Ghina.

“tapi Ayah.. Bundaa…” ucapan Bunda Ghina sudah dipotong Pak Hanafi

“Sudahh! Ayah tidak mau mendengar alasan kalian lagi! 1 minggu lagi kita PINDAH ke DUBAI. Dan Ify? Akan ayah kuliahkan disana.” Lanjut Pak Hanafi tegas lalu berlalu dari situ.

“hikkss.. Bunda.. Ify ga mau bunda.. Ify ga mau. Ify sayang Rio..” Ify menangis di pelukan bundanya.
Bunda Ghina yang iba melihat putrinya ini mengelus-ngelus rambut Ify..

“Sabar sayang.. Bunda ngerti perasaan kamu. Tapi kamu tau ayah kan? Dia tidak suka bila semua perintahnya dibantah.” Kata Bunda Ghina.

“iya bunda… Ify tauu.. Tapi Ify sayang Rio..” Ify melepas pelukannya, lalu berlari ke kamarnya yang berada di lantai 2.
Bunda Ghina menatap kepergian ify lirih.. “Sabar nak.. Bunda ngerti sama perasaan kamu.. Tapi bunda ngga bisa berbuat apa-apa..”

****

Rio sudah sampai di sekolahnya, dan berjalan ke madding dengan langkah gontai dan lesu.
Lalu ia mencari namanya dan nama Ify.

Alyssa Saufika Umari LULUS
Mario Stevano Aditya Haling LULUS

Rio membacanya dengan lirih “Seandainya Ify ada disamping gue..” desis Rio, lalu membalikkan badannya pulang.

****

@Kamar Ify

“hikss..hikss Ya Allah. Kenapa nasib Ify kaya gini? Kenapa Ya Allah..” Ify terus menangis di kasurnya.

Sementara di tempat lain--

@Bukit Rahasia
Rio sedang duduk dengan tatapan kosong di bukit rahasia. Tempat favorit ia dann Ify. Kenapa dikatakan Rahasia? Karena bukit itu hanya Rio dan Ify yang tau (?). bukit dengan hamparan sawah yang membentang indah dan luas di hadapannya.
Dengan dikelilingi pohon angsana (?). ckck.. sungguh tempat yang menenangkan bagi siapapun yang melihatnya.
Tapi, itu tidak berlaku bagi Rio saat ini. Perasaannya kacau:o Seharusnya ia sedang bercanda tawa dengan Ify disini.. saat ini.
 kenyataannya salah. Rio sedang duduk sendirian disini..

“Seandainya.. Ify ada disinii..” gumam Rio dengan tatapan kosong.


-Ify-

“seandainya kamu disini Yo.. nemenin aku.”

-Rio-

“seandainya, benteng pemisah kita ngga terlalu berat Fy..”

-Ify-

“seandainyaa.. kita mempunyai kesempatan untuk melalui semuanya Yo.”

Seakan diperintah, mereka berdua memejamkan matanya masing-masing. Dan seakan diperintah –lagi-, Mereka menyanyikan lagu yang sama.

(Ify)
di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini

(Rio)
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
(Rio&Ify)
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
(Rio&Ify)
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

(Rio&Ify)
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
(Rio&Ify)
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

(Rio)
bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh

(Ify)
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
(Rio)
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Lagu milik Marcell, Peri Cintaku.. Lagu yang memang benar-benar mewakilkan perasaan mereka berdua.
Mereka memang bisa bersatu secara hukum, namun TIDAK untuk adat agama.
Lagu yang menyesakkan.. ckck-,,- Mereka berbeda.. yahh.. keyakinan mereka berdua memang berbeda.
Benteng pemisah  mereka sangat amat tinggi..

Rio pun melangkahkan kakinya pulang.. dengan lesu, ia mengendarai motornya.

-Ify-

Ify tertidur dengan mata bengkak.. ia menangis sedari tadi. Bahkan, walaupun sudah tertidur, air matanya tetap jatuh u.u

***

“Ayah.. Apa keputusan ayah tidak bisa diubah?” Tanya Bunda Ghina pada Pak hanafi yang sedang menulis sesuatu.

“nggak.. Keputusan Ayah sudah bulat. Dan ayah juga sudah memesan tiket.” Jawab pak hanafi tegas tanpa menoleh ke Bunda Ghina.

“hufftt.. ya sudahlah…” kata Bunda Ghina lesu. Pak hanafi melirik bunda Ghina.

“kamu kenapa bertanya seperti itu Bun?” Tanya pak Hanafi

“Bunda kasian dengan Ify.. yah..” jawab Bunda Ghina pelan.

“Dengar Bunda. Ify itu anak kita satu-satunya.dia harus ita didik dengan benar. Dengan tegas.. Kita tidak boleh membiarkannya berhubungan dengan Rio.” Tegas Pak hanafi.

“iya.. Bunda ngerti..” jawab Bunda Ghina lalu pergi ke kamarnya.

***

besok, Ify dan keluarganya akan pindah ke Dubai. Ify tidak bisa berbuat apa-apa lagi..
Kali ini, ia memberanikan diri untuk ke rumah Rio, sekedar untuk memberi surat untukk Rio. Ayahnya sedang pergi.

@Rio’s  Home.

TING NONG
Ify memencet bel rumah Rio. Lalu tak lama, keluarlah Bi Lala (?), pembantu Rio.
“Bi., Rionya ada?” Tanya Ify langsung.

“emm den Rionya lagi keluar  sama Bu Manda mbak.. Mbak ada perlu apa?” Tanya Bi Lala ramah.

“ohh begitu yah Bi? Tolong taro ini di kamarnya ya Bi, tapi jangan bilang kalau itu dari saya..” kata Ify menyerahkan sepucuk surat. Bi lala menerimanya..

“Baik mbak Ify.. ada lagi yang ingin disampaikan?” Tanya Bi Lala

“nggak kok Bi.. Makasih ya Bi? Saya permisi dulu..”

“Iya mbakk..”

Ify melangkah gontai ke mobilnya., lalu masuk ke mobilnya dan mengendarai mobilnya  pelan.

“Yo, mungkin setelah ini kita ngga akan pernah ketemu lagi..” gumam Ify tersenyum miris memegang foto dirinya dan Rio.

***

-Keesokan Harinya-
_Pukul 09.40_
Ify dan sekeluarga sudah menunggu di bandara Soekarno-hatta.
Pesawat akan take Off 20 menit lagi..  ify Nampak cantik memakai jilbab abu-abunya.


Sementara….
@Rio’s Home.
Rio yang baru bangun, heran melihat sepucuk surat dimeja kamarnya. Dengan rasa bingung, ia mengambil surat itu, lalu membacanya.

To : My Dear Rio^^
Haii Rio.. apa kabar? Pasti kamu baik kan? Atau kamu sedih gara-gara ngga ketemu sama aku selama seminggu? Hahaha.. pede nih aku :D
Aku kangeeeeeenn banget loh Yo sama kamu.. Tapi mungkin setelah pertemuan kita seminggu yang lalu, kita ngga bisa ketemu lagi. Kenapa? Karena aku mau pindah ke Dubai Yo.. aku Take off besok, jam 10.
aku dan sekeluarga akan pindah ke sana. Aku juga akan kuliah disana.
Jadi, aku  mohon baik-baik yah kamu disini? Hehehhe, aku pasti kangen Yo, sama kamu..
Byee Rioo :*

Salam kangen dari  Alyssa :**

Rio menatap surat itu lirih. Lalu ia melihat jam dinding kamarnya. Waktu menunjukkan pukul 09.45..
Dengan gesit, Rio mengambil kunci motornya, lalu keluar rumah. Ia ingin bertemu dengan Ify..

***


@Bandara Soetta

Rio sudah sampai di bandara dengan nafas ngos-ngosan.. Ia berlari menelusuri sudut bandara,.
Ia melihat sosok wanita yang dikenalnya..

“IFYYY!” panggil Rio kencang

***

“IFYY!!” ify menoleh karena merasa dirinya terpanggil. Begitu tau siapa yang memanggilnya, ia terkejut bukan main.

“Rio?” kaget Ify. Ia melepas kopernya, dan langsung berlari kearah Rio.

HUP! Rio dan Ify berpelukan, Ify tak memperdulikan tatapan kemarahan dari sang ayah..
“aku kangen sama kamu..” jujur Ify.

“iyaa aku juga fy..” balas Rio membelai lembut punggung Ify.

pernah sudah ku coba tuk melupakanmu
namun aku tak mampu oh kekasihku
tlah ku coba tuk jalani semua
rasa cintaku yang tulus untukmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
jauh sudah ku jalani arti hidup ini
yang ku harap dapat buat ku berdiri
biarkanlah ku jalani semua
tanpa dirimu di sisiku lagi
ku tahu aku sungguh mencintaimu
tak mampu redupkan luka di hatiku
biarkan ku coba untuk melupakanmu
walau ku tak mampu
sudah ku coba untuk melupakanmu
meski ku masih ingin mencintaimu
biarkan ku coba untuk melupakanmu
walau ku tak mampu
uoooo, uoooo, uoooo
ku tahu aku sungguh mencintaimu
tak mampu redupkan luka di hatiku
biarkan ku coba untuk melupakanmu
walau ku tak mampu
sudah ku coba untuk meninggalkanmu
meski ku masih ingin mencintaimu
biarkan ku coba untuk melupakanmu
walau ku tak mampu
(ku tahu aku sungguh mencintaimu)
biarkan ku coba untuk melupakanmu
walau ku tak mampu oooo
ku tak mampu oooo

Ify menyanyikan lagu Judika-Ku tak mampu dengan penuh penghayatan, tanpa memperdulikan tatapan orang disana.

“aku pasti bakal kangen sama kamu Yo.. kamu bakal ada di sini, di hati aku.” Kata Ify melepas pelukannya, lalu menunjuk dadanya.

“aku juga Fy.. walaupun kita ngga bersatu, tapi kamu bakal ada disini, di hati aku..” balas Rio yang juga menunjuk dadanya.

Perlahan, Ify menjauh,, dan segera menarik kopernya..
Panggilan untuk para penumpang sudah menggema di sudut bandara..

“Selamat  tinggal RIOO!” teriak ify dari kejauhan.

“Selamat Tinggal IFYY! AKU CINTA KAMU!” balas Rio. Rio menunduk lesu, lalu keluar dari bandara..

Ia memacu motornya ke Bukit Rahasia.. ia mengingat seluruh kenangan manis yang ia lalui bersama Ify..
Ia menunduk lesu.. “ Ya tuhan.. walau aku tidak bisa bersatu dengan Ify..  aku mohon.., jangan hapus rasa cintaku untuknya Tuhan.. Aku terlalu menyayanginya..”  batin Rio memejamkan mata, seraya berdoa.


-Ify-

“ya Allah.. ify mohon. ,jaga Rio. Walaupun kami tidak bisa bersatu, tapi aku mohon. Jangan pudarkan rasa sayang dan cinta aku untuknya..” doa Ify dalam hati..

****Perbedaan memang menyakitkan..
perbedaan memang pahit...
perbedaan adalah suatu yang sangat menyesakkan..
Percayalah.. bahwa dari sebuah perbedaan akan ada kebaikan di baliknya., dan mungkin suatu hal yang terpaksa kita lakukan karena perbedaan adalah yang terbaik untuk kita..
ingat itu..****

****  difference is painful ..
difference is bitter ...
difference is a very oppressive ..
Trust me .. that of a difference there is good will behind it., and maybe one thing we had to do because of the differences is the best for us ..
remember it ) ****


>>>TAMAT

Since I Found You -Cerpen bag. C- #END


EKHEM.. INI LAST PART :p
jangan lupa follow twitter aku ya @dinaarifaa dan twetme aku @Dinaaa.
MAKASIH :p

***


“loh Ify? Loe kenapa?” Tanya orang itu –Rio-

“emm nggak kok.. loe kenapa bisa disini?” Ify balik bertanya.

“tadi gue mau jemput loe., rumah loe kosong, terus gue Tanya sama tetangga loe.. dia bilang lo ke rumah sakit ini.” Jelas Rio.
Ify hanya mengangguk saja.

“loe kenapa Fy? Ada masalah? Ayah loe kenapa?” Tanya Rio lembut
Ify tak segera menjawab pertanyaan Rio. Ia melangkahkan kakinya ke taman Rumah Sakit., lalu duduk di bangku taman yang tersedia. Rio mengikuti.
Ify memejamkan matanya sejenak, lalu angkat bicara.

“Ayah gue di vonis Kanker Paru-paru stadium 3 Yo..” Rio terbelalak.

“ha? Loe serius Fy?” Tanya Rio kaget. Ify mengangguk lesu.

“terus, masih bisa sembuh kan?” Tanya Rio lagi.

“Operasi.” Jawab Ify singkat. Rio tersenyum sumringah, lalu memegang kedua tangan Ify  lembut.

“loe tenang Fy.. percayalah.. Ayah loe pasti sembuh. Yakin Fy.” Kata Rio tulus. Ify melihat pancaran di mata Rio. Memang benar-benar tulus!

“Tapi Yo.. loe tau kan Operasi itu ga mungkin bisa dengan biaya kecil.. tapi………” ucapan Ify terputus karena Rio menempelkan telunjuknya ke bibir manis Ify.

“sssstt… Loe tenang aja, gue bakal tanggung seluruh biaya Operasi ayah loe..” kata Rio menenangkan.

“Tapi Yo….” Ify mencoba membantah, namun lagi-lagi ucapannya dipotong oleh Rio.

“ga pake tapi Fy.. Loe mau kan ayah loe sembuh?” ify mengangguk.

“iyaa.. Thanks Yoo.. kalau gue punya uang bakal gue ganti..” ucap ify, air matanya sudah merembes di pipi putihnya.
Rio tersenyum kecil, lalu menghapus air mata gadis itu dengan kedua jempolnya.
“gue ga butuh uang ganti loe kok..” kata Rio tulus, lalu perlahan menarik Ify ke pelukannya. Ke dekapan hangat miliknya.
Ify menangis., lalu perlahan tangannya membalas pelukan Rio. Mengapa gadis ini selalu nyaman ketika dekat dengan pemuda ini? Mengapa jantung mereka berdua selalu bekerja ekstra ketika mereka bertemu? Entahlah.-. pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Namun, hati mereka  bisa menjawab semua itu dengan mudah (?)

“ehemm.. Ini rumah sakit lohh.. Bukan tempat pacaran.” Sindir seorang cewe yang tiba-tiba muncul. Angel.
Baik rio maupun Ify melepas pelukannya. Lalu rio menatap tajam Angel.
“mau apa lagi loe disini? Belum puas gangguin gue?” Tanya Rio geram. Menahan emosinya..

“belum doong.. gue masih belum percaya tuh kalo loe beneran punya  pacar.” Balas Angel, melirik sinis Ify. Ify yang tak mengerti hanya menatap Rio dengan tatapan bertanya.. Rio mengangguk seakan mengerti pikiran Ify..

“So? Mau loe apa?” Tanya Rio menantang lalu merangkul Ify dengan mesranya :o membuat Angel panas.

“mau gue? Gampang kok.. Kalo bener loe berdua pacaran, loe harus cium cewe ini di depan gue..” Pinta Angel santai.
Rio dan Ify terbelalak, lalu saling berpandangan.
“kenapa? Ga sanggup?” remeh Angel.

“oke, gue mau, tapi ga disini.” Putus Rio. Ify menatap Rio sedikit takut.

“Fy.. pliss sekali ini aja gue mohon.. gue pengen terbebas dari cewe gila-_-ini.” Bisik Rio pelan.
Ify menghela nafas, lalu mengangguk pasrah. Hatinya sudah berdugem ria (?).
Lalu Rio menarik Ify ke belakang rumah sakit.. angel mengikuti.

“udah? Tunggu apa lagi?” tantang Angel.

“oke.” Rio menatap Ify dalam. Sangat terlihat jelas, gadis ini sangat ketakutan.
Lalu perlahan Rio mendekatkan wajahnya ke wajah Ify. Ify yang ketakutan hanya menutup matanya.
Perlahan, Rio makin mendekatkan wajahnya. Keringat sebutir biji jagung sudah mengalir di pelipis keduanya.

CUP! Bibir manis kedua insane ini saling bersentuhan. Kejadian itu berlangsung sekitar 10 detik-,-
Dan Rio maupun Ify menikmati-_- sekali, walaupun dalam waktu sesingkat itu-_-v
Lalu, perlahan Rio menjauhkan kepalanya.. Ify pun membuka matanya..
Lalu Rio menatap Angel yang sangat cemburu menguras bak mandi (?) dengan tatapan puas dan mengejek.

“gimana? Masih ga percaya?” kata Rio puas.

“oke, gue percaya sekarang.. Gue pergi.” Ketus Angel lalu berlalu dari situ.
Lalu perlahan Rio mendekati Ify yang kini tertunduk. Ify tak mengerti, mengapa ia tidak bisa menolak dengan yang dilakukan Rio padanya tadi.

“maaf..” ucap Rio tulus..tangannya meraih kedua tangan gadis itu..
Ify tak menjawab, lalu dengan cepat memeluk Rio dengan eratnya. Rio pun membalas pelukan gadis itu., lalu mengelus rambut panjang yang indah milik Ify.

“hikss…hikss.” Ify menangis tersedu-sedu

“cup.cup, jangan nangis ya fy? Ntar gue dikira ngapa-ngapain loe lagi.” Ujar Rio lembut mengelus rambut Ify.
Ify berhenti menangis, lalu melepas pelukannya.

“maaf ya buat yang tadi.” Ujar Rio lagi, memegang tangan Ify dengan lembut.

“iya…gue bisa ngerti kok.” Balas Ify tersenyum, lalu menghapus air matanya. Rio juga ikut tersenyum melihatnya. Sampai sekarang, ia masih bingung mengapa ia berani sekali melakukan hal itu pada gadis ini.

“mau ikut ke dalem?” kata ify.

“tentu..” balas Rio tertawa kecil, lalu mengacak-ngacak poni Ify pelan.
Ify dan Rio pun segera masuk ke dalam.

***
-Di Dalam-

“mbak ify, ayah mbak udah sadar..” kata seorang suster pada Ify yang baru masuk.

“bener Sus? Makasih?” suster itu mengangguk, dan tersenyum ramah. Ify segera menarik Rio untuk mengikutinya masuk ke ruang rawat ayahnya.

_Ruang Rawat Ayah ify_

“ayaahh..” panggil ify langsung memeluk ayahnya.

“iya nak. Ayah ngga papa kok..” kata Ayah ify tertawa kecil, lalu mengsuap-ngusap kepala anaknya itu.

“ayah buat Ify khawatir tauu..” ucap ify., sekarang ia melepas pelukannya..

“hahaa, maaf nak.” Kata ayah ify tertawa renyah. Rio hanya tersenyum kecil melihatnya.

“Yah, ayah akan segera di operasi.. Ayah pasti sembuh kok.” Ucap ify semangat.

“jangan nak.. darimana kita dapat uang untuk operasi?” cegah Ayah ify.

“Om tenang aja., saya akan tanggung seluruh biaya pengobatannya.” Kata Rio sambil tersenyum ramah.ify ikut tersenyum.

“Ya ampun Rio.. terima kasih banyakk. Saya pasti akan mengganti seluruh uang kamu nanti.” Ucap Ayah Ify.

“Om ga usah repot.. saya ikhlas kok” kata Rio lagi-lagi tersenyum ramah.
Ayah ify ikut tersenyum, begitu juga ify yang tidak berhenti mengulum senyum melihat Rio yang sangat ikhlas :)
“Loe baik banget Yo. Loe rela nolong orang tanpa pamrih. Gue salut!” takjub ify dalam hati

“ify, operasi akan segera dilakukan.. Kamu silahkan urus biaya di bagian administrasi saja.” Ucap Dokter yang baru masuk. Ify mengangguk., lalu beralih ke Ayahnya

“Ayah., yang kuat ya? Ayah pasti sembuh kok. Semangat!” ucap Ify. Ayahnya hanya tersenyum. Lalu suster pun membawa ayah Ify ke ruang operasi.

Ify pun ditemani Rio ke administrasi, mengurus biaya pengobatannya.
Lalu mereka berdua menunggu di depan ruang operasi.
1 jam…
2 jam..
3 jam…
4 jam..
5 jam..
6 jam..

3 jam sudah berlalu, namun pintu ruang operasi masih tertutup dengan rapat. Ify yang lelah bersandar di pundak Rio.
CKLEKK
Pintu ruang operasi dibuka oleh seorang suster, diikuti oleh dokter dibelakangnya.
Dengan gerakan cepat, Ify langsung menghampiri sang dokter.
“Dok? Bagaimana operasinya?” Tanya Ify cepat.
Dokter menghela nafas lalu melepaskan kacamatanya., kemudian menjawab.

“Operasi berhasil, dan saya dapat memastikan Ayah kamu akan sembuh total. Asal slalu jaga kesehatan.” Jelas Dokter tersenyum. Baik Ify dan Rio sama-sama menghembuskan nafasnya lega.

“Terima kasih Dok.. Boleh kami melihatnya?”  Tanya Ify.

“tentu, tapi ia harus dipindahkan ke ruang rawat inap dulu.” Ify mengangguk. Ayah Ify pun segera dipindah ke rawat inap.

***
-Malam Harinya-
Ify dan Rio sedang menemani ayah Ify yang sudah tertidur pulas.

“Fy..” Panggil Rio menyentuh pundak Ify.

“ya?” respon Ify.

“loe ga pulang? Ini udah jam setengah 10 loh.” Kata Rio mengingatkan.

“ngga, gue disini aja nemenin ayah..” jawab Ify mengelus tangan Ayahnya.

“hmm.. okelah. Loe makan tapi ya?” tawar Rio.
Ify menggeleng keras.

“ify.. Ayo makan.. ntar loe sakit.” Suruh Rio.

“ngga Yo, gue ngga laper..” bantah ify. Padahal, sangat jelas cacing di perutnya sudah berontak ingin diisi (?)..

“ngga, loe harus makan. Gue tau, pasti loe laper daritadi ga makan. Gue suapin deh..” kata Rio lembut sembari menyodorkan sesendok nasi bungkus yang ia beli tadi *kapan belinya-__-*
Ify menatap Rio sebentar, lalu mengangguk. Rio tersenyum lebar., lalu dengan segenap ketulusa hati menyuapi Ify.

“udah Yo..” kata Ify sambil mendorong pelan tangan Rio (?)

“nggak, lagi doong.. masa baru 5 suap udahan..” bujuk Rio. Ify menggeleng.

“ayo Fy.. jangan bikin gue khawatir.” Kata Rio pelan.,nadanya terdengar lirih -_- Ify kembali menatap Rio.

“hmm.. okedeh..” serah Ify. Rio tersenyum sumringah.
Lalu dengan telaten menyuapi ify..

“nahh gitu dong. Kan abis juga..” kata Rio cengar-cengir sambil menyodorkan minum untuk Ify. Ify manyun, lalu menerima minum dari Rio, lalu meneguknya.

“loe orangnya kok pemaksa sih Yo?” Tanya Ify tanpa dosa. Rio menoyor Ify pelan.

“yeee bukan pemaksa tau.. Cuma semua yang gue mau harus diturutin-_-“ jawab Rio ngeles.

“lah terus apa bedanya?” ledek ify.

Rio nyengir ”ngga ada sih..”

“gaje loe.”

“enak ajaa..” balas Rio ngga terima.

“Yo, gue ngantuk nihh.. gue tidur dulu ya?” belum sempat Rio menjawab, Ify sudah tidur.,. kepalanya ditelungkupkan menyamping disamping Ayahnya (?) *ngertiin aja deh -_-v*

“yee ni anak udah molor aja-,-“ sungut Rio. Lalu ia tersenyum kecil, dan mendekati Ify.

“Selamat tidur Princess bawel.. Nice Dream..” ujar Rio lembut, lalu mengecup kening Ify tulus..
Ia pun tidur di sofa. Apa Rio tau? Ify belum sepenuhnya terbang kea lam mimpinya (?). ia bisa merasakan bibir Rio menyentuh lembut keningnya.

“Nice Dream too Prince rese-,-“ gumam Ify, lalu sepenuhnya tidur.

***
-Keesokan Paginya-

“hoaamm..” Ify baru saja bangun dari tidur lelapnya.

“loh Ayah sudah bangun?” kaget Ify.

“udah, baru aja kok Fy.. ayah ga tega bangunin kamu..” Ify hanya tersenyum., lalu mengalihkan pandangannya ke Rio yang masih tidur pulas.

“dia ngga pulang semalam Fy?” Tanya Ayah Ify.

“ngga., dia nemenin Ify Yah.” Jawab ify., masih menatap wajah polos Rio ketika tidur.

“kamu bangunin sana.. kasian dia, mungkin kecapekan. Kalian pulang saja..”

“Tapi Yah…..”

CKLEK

“Hallo Kak ifyyy. Ayah...” sapa ozy yang baru masuk dengan cengiran khasnya..

“loh Zy? Kamu ngga kuliah?” kaget Ify.

“ngga kak.. Seua udah selesai.. tinggal siding aja lusa..” jawab ozy santai.. ia mendekati Ify dan Ayahnya.

“kakak kalo mau pulang ngga papa, biar Ozy yang jagain ayah. Kasian tuh pacar kakak.”  Lanjut Ozy santai.

“apaan sih kamu? Dia itu bukan pacar kakak tauu..” sungut Ify. Wajahnya memerah.

“iya dehh..” serah Ozy. Ayahnya hanya mengulum senyum melihat kedua anaknya ini.
Ify pun membangunkan Rio.

“Yo..yo.. bangunn.. kita pulang yuk?” bisik Ify lembut.

“hmmm..” Rio menggeliat kecil, lalu membuka matanya..

“ehh Ify.hehhee.”

“pulang yuk?” Rio mengangguk.

“gue cuci muka dulu deh ya?” Ify menganggukk menyetujui.

Setelah selesai, Rio dan Ify pun pulang..

***
SKIP
-3 Hari Kemudian-

Ify dan Rio menjemput Ayah Ify hari ini. Ayah ify sudah dibolehkan pulang oleh dokter.
Dengan satu catatan, tidak boleh terlalu capek.
Rio kali ini membawa mobilnya,,..

“udah siap Fy?” Tanya Rio dari pintu pada Ify yang sedang beres-beres.

“udah kok..” jawab Ify singkat.

Ify pun memapah ayahnya keluar., begitu juga Rio. Sekarang posisinya Rio sebelah kanan Ayah Ify, dan Ify di sebelah kanannya. Ozy yang melihatnya geleng-geleng.-.

“hehee, Ayah berasa punya menantu deh kalo kaya gini..” kata Ayah Ify saat dijalan menyeringai. Rio tersenyum kecil. Wajah Ify memerah.

“apaann sih Ayah.” Elak ify.

“bener tuhh Yah.. Ozy juga udah ga sabar pengen cepet-cepet punya keponakan.. Makanya kawin aja deh Kak ify sama kak Rio..” Ozy menambahi.

“ini lagi apaan si Ozy..” sungut Ify. Wajahnya makin memerah..

“whahahaaa.. Kak Ify makin merah tuhh.” Ozy makin gencar menggoda kakaknya.

“Zy, kasian tuh kakak kamu makin merah gitu mukanya..” ledek Ify.

“hahahhaaaahaha.” Ayah Ify, Rio dan Ozy ikut menertawai Ify. Ify hanya manyun dengan pipi merah kaya kepiting rebus-_-

Sampailah mereka di mobil Rio yang diparkir tepat didepan Rumah Sakit. Mereka memapah Ayah Ify masuk ke dalam, lalu ikut masuk ke dalam. Rio yang menyetir tentunya. Ia pun memacu mobilnya ke rumah Ify.

***

@Ify’s Home

Ayah Ify pun mereka bawa ke kamarnya.. kemudian, mereka semua keluar, membiarkan Ayah ify beristirahat.
“Fy.. keluar  yuk?” ajak Rio. Ify berfikir sejenak.

“kemana?”

“ada dehh.. Ayoolahh.mau ya?” pinta Rio melas.

“hmm.. oke bentar.. Zy, kamu jaga ayah ya? Kakak mau pergi..” pesan Ify pada Ozy yang asik menonton tivi. Ozy hanya mengangguk mengerti tanpa mengalihkan pandangannya.

“yukk?” Ify mengangguk lalu mengikuti Rio yang sudah berjalan duluan ke mobilnya.

***

-Pantai-

Rio mengajak Ify ke pantai favoritenya.. Tapi sekarang sama sekali tidak ada orang :o
Lalu Rio mengajak Ify ke pinggiran pantai.. Ify ngikut aja.-.
Lalu Rio duduk di tepi pantai, sambil menenteng gitar yang ia ambil di mobilnya tadi. Ify tetap mengikuti.

“gue mau nyanyi buat loe., boleh?” izin Rio

“bolehh..” respon Ify tersenyum
Rio mengangguk, lalu mulai menggenjreng gitarnya itu..
I think of you in everything that I do
To be with you what ever it takes I'll do
Cause you my love, you're all my heart desires
You've lightened up my life forever I'm alive

Chorus:
Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you

Your love shines bright
Through all the corners of my heart
Maybe you are my dearest heart
I gave you all I have my heart, my soul, my life
My destiny is you
Forever true... I'm so in love with you

Since I found you my world seems so brand new
You've showed me the love I never knew
Your presence is what my whole life through
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you

My heart forever true...
In love with you..


(Christian Bautista-Since I Found You)

Rio selesai menyanyikan lagunya dengan sangat sempurna.
Lalu menoleh ke ify yang masih memasang tatapan kagum pada Rio.. Lalu perlahan tangan Rio memegang kedua tangan Ify lembut.

“gue mau jujur sekarang, gue selalu ngerasain nyaman sama loe Fy.. gue selalu ngerasain itu tiap dekat loe.. gue ngerasa kalo gue..jatuh cinta sama loe.. Gue emang pernah trauma karena cinta Fy.. Tapi, semenjak ketemu loe, gue membuang jauh-jauh trauma gue itu..  karena gue yakin., loe adalah yang terbaik buat gue. Apa loe mau jadi pengisi hati gue sekarang? Besok? Lusa dan selamanya? Dan gue mau, kita ngga pura-pura pacaran lagi.” ungkap Rio lembut.

“hal yang loe alamin juga sama kaya gue Yo. Gue juga trauma gara-gara pacar gue selingkuh. Dan gue selalu nyaman kalo deket elo. Awalnya gue menyangkal kalo gue udah jatuh cinta sama loe. Tapi, hati gue ga bisa bohong.. gue jatuh cinta sama elo Mario..” balas Ify tersenyum

“Jadi?”

“yaa, gue mau jadi pengisi hati loe sekarang, besok, lusa, dan selamanya..” jawab Ify. Rio langsung merengkuh Ify ke dekapannya.. Ify juga membalas pelukan Rio

“Makasih Fy.., gue akan selalu jagain loe..” janji Rio. Ify mengangguk.
Lalu Rio melepas pelukannya.. ia menggenggam tangan Ify lembut, menatap gadis itu penuh ketulusan. Ify juga menatap Rio.

since I found you, your shadow is always present in my mind” ungkap Rio


“Since I found you, you've seen me, has always been at my side. “ sambung Ify
“Since I found you, I can feel a perfect beauty's love ..” Rio menyahut

“since I found you, you have to fill the void my heart” Sambung Ify

“since I found you, my life felt more beautiful.” Kata Rio lagi.

“Since I found you, I feel my life is much more perfect.” Kata Rio dan Ify serempak.
Lalu perlahan Rio mendekatkan wajahnya ke wajah Ify :o
Ify hanya menutup matanya..
Bibir manis Rio menyapu lembut bibir Ify-_-v
 Ify merasakan bibirnya disentuh lembut bibir
Rio.. Mereka merasakan gejolak cinta (?) saat ini.
Lalu Rio melepas kecupannya, dan memeluk Ify dengan erat. Ify pun membalas pelukan Rio tak kalah eratnya-_-

2 insane yang awalnya trauma karena cinta.. kini bersatu karena hati mereka yang sangat yakin bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bersama..
Yang awalnya mereka sama-sama tidak mau menyadaari dan mengakui perasaan masing-masing, kini mereka saling mengakui semua itu.

   SINCE I FOUND YOU 
♫♪♫   RIFY  ♫♪♫

***
>>TAMAT